Sabtu, 29 Agustus 2015

Kasatlak Prima, Awas Calon Titipan!

Oleh: Gungde Ariwangsa

Sumber Asli -- C0I - Program Indonesia Emas (Prima) memasuki babak baru. Badan yang bertanggungjawab atas penggodokan para atlet pilihan Indonesia untuk menghadapi berbagai multievent tingkat regional, Asia dan dunia itu akan dimodifikasi. Mulai dari jajaran pimpinan hingga personil yang akan mendukungnya. Begitu terobosan yang diambil oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang kini dikomandoi oleh Menteri Pemuda Dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.

    Langkah pertama dari babak baru itu berupa ketentuan, Ketua Satuan Pelaksana (Kasatlak) Prima harus melalui  fit and proper test. Pelaksanaan dari uji kelayakan ini sudah dilakukan Jumat tanggal 28 Agustus 2015 lalu. Ada tujuh peserta yang diuji oleh sembilan penguji.
    Proses pengujian dilaksanakan Dewan Pelaksana Prima. Ketujuh nama yang masuk dalam bursa pencalonan Kasatlak Prima itu adalah Suwarno (Kasatlak Prima saat ini), Lukman Niode, Richard Sam Bera, Anton Subowo, Mulyana, Achmad Sucipto, dan Sadik Algadri. Sedangkan penguji terdiri dari Tono Suratman (Ketua Umum KONI Pusat), Gatot Dewa Broto (Juru Bicara Kemenpora), Djoko Pekik Irianto (Deputi IV Kemenpora), Inugroho, Tunas Dwidarto, Francis Wawandi, Abdul Syukur dan Bambang Rus Effendi.
    Proses uji kelayakan berlangsung seru dengan masing-masing kandidat unjuk kemampuan untuk membuktikan diri mampu menjadi Kasatlak Prima. Dalam waktu sekitar 50 menit, setiap calon diberi kesempatan untuk memaparkan visi misinya agar Indonesia bisa mencapai target 10 besar dalam Asian Games 2018 melalui tahapan prestasi dalam Olimpiade 2016 dan SEA Games 2017.
    Selanjutnya, setiap calon harus menjawab pertanyaan yang diajukan oleh 10 anggota Dewan Pelaksana Prima. Semua calon sudah memahami struktur dan tugas pokok Satlak Prima khususnya menuju multi event 2016-2018. Bahkan beberapa peserta memaparkan terobosan baru berkaitan dengan masalah kelembagaan, kepelatihan, dan regulasi.
    Belum diketahui siapa yang akan terpilih. Namun yang jelas, keputusan akhir siapa yang akan terpilih bukan ditentukan oleh para penguji namun oleh Menpora.
    Alur pemilihan, setelah uji kelayakan tersebut, Dewan Pelaksana Prima akan mengadakan rapat lanjutan pada Selasa (1/9) untuk memberikan hasil penilaian mereka terhadap masing-masing calon. Sesuai Perpres, tiga calon yang menempati peringkat teratas akan diusulkan oleh Ketua Dewan Pelaksana Prima dalam hal ini Ketua KONI Pusat Tono Suratman kepada Ketua Dewan Pengarah Prima yaitu Menpora Imam Nahrawi. Nantinya Menpora yang akan memutuskan siapa yang akan diangkat menjadi Kasatlak Prima.
    Melihat dari proses itu maka penentuan Kasatlak Prima ini hampir sama dengan apa yang berlaku pada masa Orde Baru lalu dalam pemilihan kepala daerah. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah memilih tiga calon kemudian siapa yang terpilih diputuskan oleh Presiden.
    Dari sini tampak, penilaian subyektif dari penentu keputusan akhir akan ikut menentukan. Ini membuka celah masuknya calon titipan dalam tiga besar itu. Kemudian itulah nantinya yang terpilih. Bila itu terjadi maka langkah baru ini hanya basa basi belaka.
    Untuk menghindari calon titipan itu maka sebaiknya pilihan yang terbaik dari dewan jurilah yang dipilih Menpora. Jangan sampai nanti yang terpilih bukan yang terbaik namun yang nomor dua atau tiga. Ini akan membuka anggapan adanya calon titipan itu.
    Selain itu penentuan Kasatlak Prima ini juga perlu melibatkan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPRRI). DPR perlu mengetahui dan memberikan penilaian karena dana Prima berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara yang noat bene merupakan uang rakyat. Peran DPR tentu tidak bisa dilupakan karena prestasi olahraga Indonesia harus dipertanggungjawabkan kepada rakyat.

* Penulis adalah wartawan HU Suara Karya dan Ketua Harian Siwo PWI Pusat. E-mail: aagwaa@yahoo.com
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2013 berita hangat - Template by Efachresya - Editor premium Top coi