Sumber Asli -- C0I -Karteker PB PTMSI bakal menggelar Musyawarah Nasional (Munas) di Jakarta, 3 Februari 2014. Agenda Munas adalah pemilihan ketua umum PB PTMSI periode 2014-2018.
Agenda tersebut dipastikan tak bakal menyelesaikan kisruh di induk cabang olahraga tenis meja Indonesia. Pasalnya, kubu yang melawan karteker PB PTMSI sudah menggelar Munaslub pada Oktober 2013 di Polda Metro Jaya dengan memilih Wakapolri Komjen Oegroseno. Kelompok ini didukung 22 pengurus provinsi (pengprov) PTMSI dan sudah menjalankan roda organisasi, meski tak direstui KONI Pusat.
Menurut Wakil Sekjen Karteker PB PTMSI Peter Layardi, pihaknya tak mengakui keberadaan 22 pengprov yang membelot ke kubu Oegroseno. Sebab, mereka sudah dibekukan karena berani hadir menggelar Munaslub dengan memilih Oegroseno. Padahal KONI Pusat sudah melarang seluruh pengprov PTMSI untuk hadir pada Munaslub tersebut. Karena itu, karteker tak mengundang satupun dari 22 pengprov itu. "Mereka yang hadir di Munaslub Polda (22 pengprov) dilarang ikut pada Munas nanti. Apalagi, sebagian dari mereka masa kepengurusannya sudah habis seperti Jateng, DKI Jakarta, Sumut, Kaltim, Sultra, Sulteng dan Papua," ungkapnya.
Karena 22 pengprov tersebut sudah dibekukan, maka undangan Munas tak lagi ditujukan kepada pengprov PTMSI, namun dikirim ke KONI provinsi. Selanjutnya, KONI provinsi yang akan menentukan siapa yang bakal hadir pada Munas nanti.
Terkait calon yang diusung pada Munas 3 Februari mendatang, sejauh ini baru satu nama yang didaftarkan kepada tim penjaringan. Dia adalah Ketua DPR RI Marzuki Ali.
Menurut Peter, jika Munas berlangsung belum ada bakal calon lagi, maka Marzuki Ali bisa terpilih secara aklamasi. "Sampai saat ini, Pak Marzuki masih bakal calon tunggal. Belum ada calon yang lain," terangnya.
Pihaknya juga menyayangkan kubu Oegroseno yang berani mengirim surat berkop PB PTMSI kepada KONI Pusat. Surat itu berisi permintaan kelompok 22 pengprov agar karteker PB PTMSI dan KONI Pusat tak menggelar Munas, lantaran sudah ada ketua umum PB PTMSI, yakni Oegroseno.
"Setelah kami kroscek ke KONI, Ketua Umum KONI Pusat (Tono Suratman) mengatakan belum pernah melantik Pak Oegro. Jadi mereka tidak sah," tandasnya.
========= Dukungan ANDA amat kami butuhkan agar lebih semangat dan berprestasi. Berapa pun dukungan Anda akan membuat kami lebih mengenal Anda dan kami pun tambah semangat untuk berkarya dan meningkatkan prestasi. Semua demi Anda. Terimakasih Dukungan bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
Agenda tersebut dipastikan tak bakal menyelesaikan kisruh di induk cabang olahraga tenis meja Indonesia. Pasalnya, kubu yang melawan karteker PB PTMSI sudah menggelar Munaslub pada Oktober 2013 di Polda Metro Jaya dengan memilih Wakapolri Komjen Oegroseno. Kelompok ini didukung 22 pengurus provinsi (pengprov) PTMSI dan sudah menjalankan roda organisasi, meski tak direstui KONI Pusat.
Menurut Wakil Sekjen Karteker PB PTMSI Peter Layardi, pihaknya tak mengakui keberadaan 22 pengprov yang membelot ke kubu Oegroseno. Sebab, mereka sudah dibekukan karena berani hadir menggelar Munaslub dengan memilih Oegroseno. Padahal KONI Pusat sudah melarang seluruh pengprov PTMSI untuk hadir pada Munaslub tersebut. Karena itu, karteker tak mengundang satupun dari 22 pengprov itu. "Mereka yang hadir di Munaslub Polda (22 pengprov) dilarang ikut pada Munas nanti. Apalagi, sebagian dari mereka masa kepengurusannya sudah habis seperti Jateng, DKI Jakarta, Sumut, Kaltim, Sultra, Sulteng dan Papua," ungkapnya.
Karena 22 pengprov tersebut sudah dibekukan, maka undangan Munas tak lagi ditujukan kepada pengprov PTMSI, namun dikirim ke KONI provinsi. Selanjutnya, KONI provinsi yang akan menentukan siapa yang bakal hadir pada Munas nanti.
Terkait calon yang diusung pada Munas 3 Februari mendatang, sejauh ini baru satu nama yang didaftarkan kepada tim penjaringan. Dia adalah Ketua DPR RI Marzuki Ali.
Menurut Peter, jika Munas berlangsung belum ada bakal calon lagi, maka Marzuki Ali bisa terpilih secara aklamasi. "Sampai saat ini, Pak Marzuki masih bakal calon tunggal. Belum ada calon yang lain," terangnya.
Pihaknya juga menyayangkan kubu Oegroseno yang berani mengirim surat berkop PB PTMSI kepada KONI Pusat. Surat itu berisi permintaan kelompok 22 pengprov agar karteker PB PTMSI dan KONI Pusat tak menggelar Munas, lantaran sudah ada ketua umum PB PTMSI, yakni Oegroseno.
"Setelah kami kroscek ke KONI, Ketua Umum KONI Pusat (Tono Suratman) mengatakan belum pernah melantik Pak Oegro. Jadi mereka tidak sah," tandasnya.
- ***
========= Dukungan ANDA amat kami butuhkan agar lebih semangat dan berprestasi. Berapa pun dukungan Anda akan membuat kami lebih mengenal Anda dan kami pun tambah semangat untuk berkarya dan meningkatkan prestasi. Semua demi Anda. Terimakasih Dukungan bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar