Sabtu, 25 Januari 2014

Rencana Kirim Timnas ke Asian Games, BTN Sulit Penuhi Satlak Prima

Sumber Asli -- C0I - Badan Tim Nasional (BTN) tidak mungkin menyanggupi permintaan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima). Hal itu terkait permintaan Satlak Prima, agar BTN dan PSSI segera mendaftarkan nama pemain tim nasional (timnas) U-23 yang akan berlaga di ajang Asian Games 2014.





Sebelumnya, ketua Satlak Prima, Suwarno, meminta kepada seluruh cabang olahraga (cabor) yang akan berlaga di Asian Games untuk segera mendaftarkan atletnya. Satlak Prima pun memberikan batas akhir mengajukan nama tersebut, Jum’at (24/1). Deadline yang begitu singkat, dinilai memberatkan PSSI.



Apalagi PSSI sendiri baru akan menentukan siapa pelatih timnas U-23 dan berapa total biaya yang akan dikeluarkan untuk keikutsertaan di ajang tersebut, Sabtu (25/1), dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI di Surabaya, Jawa Timur. BTN dan PSSI pun menilai, siapa yang berhak menentukan pemain yang akan berangkat menjadi tugas pelatih.



“Prinsipnya PSSI mengikuti semua kebijakan yang ada. Akan tetapi, kami memastikan bahwa deadline tersebut pasti tidak akian bisa dipenuhi. Tidak mungkin PSSI yang memilih pemain, tentu semua itu dari pelatih. PSSI sendiri baru menetapkan pelatih pada 25 Januari mendatang,” ungkap Ketua BTN, La Nyalla M Mattalitti, saat dihubungi wartawan, Rabu (22/1/2014).



PSSI memang butuh waktu untuk menyiapkan skuad Garuda Muda, julukan timnas U-23. Terlebih soal pembiayaan yang akan dikeluarkan. Karena kepastian cabang sepakbola harus membiayai semua keperluan sendiri, membuat PSSI terus merancang pembiayaan yang ada antara Rp 10-15 miliar.



“Di luar itu semua, Insya Allah PSSI dan KOI (Komite Olimpiade Indonesia) akan melakukan koordinasi lebih lanjut tentang keberangkatan cabang sepakbola ke Asian Games, besok (hari ini),” papar La Nyalla, yang juga menjabat Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI tersebut.



Sulitnya PSSI untuk memenuhi apa yang diingikan Satlak Prima, juga disampaikan Sekertaris Jendral (Sekjen) PSSI, Joko Driyono. Senada dengan apa yang disampaikan La Nyalla, Jokdri, sapaan akrab Joko Driyono, menegaskan, jika PSSI akan berkomunikasi lebih lanjut soal problem ini dengan KOI dan juga Satlak Prima.



“Waktu tenggat untuk penyerahan daftar pemain dan pelatih sepertinya tidak bisa dipenuhi. Lebih dikarenakan butuh perencanaan yang cermat bagi PSSI untuk memutuskan banyak hal. Sementara kami baru memutuskan soal pelatih, 25 Januari. Soal ini kami siap berkomunikasi dengan KOI dan Satlak Prima,” papar Joko.



Cabang sepakbola berlaga di ajang Asian Games, terakhir kali pada tahun 2006 di Doha, Qatar. Dimana saat itu, Tony Sucipto dkk terkubur di dasar klasemen B di bawah Irak, Syria, dan juga Singapura. Setelah itu, Indonesia kembali tidak mengirimkan kontingan pada ajang Asian Games 2010 di Guangzhou, China.



Sementara prestasi tertinggi Indonesia diajang empat tahunan tersebut, terjadi di Asian Games 1958, Tokyo, Jepang. Saat itu Indonesia duduk di peringkat ketiga. Adapun prestasi terbaik kedua, terjadi pada ajang Asian Games 1986, Seoul, Korea Selatan (Korsel). Saat itu, Ricky Yacobi dkk menyerah dari Kuwait di babak perempat final.



“Semua tahu, Asian Games kelasnya berbeda. Pasti lebih berat dari SEA Games karena tim yang ikut level Asia ada Jepang, Korea Selatan, dan beberapa negara Arab. Di Pra-Piala Asia, kita saja belum bisa berbicara apa-apa. Kalau memang mau ikut, jangan lihat hasil dulu. Tapi persiapan dan keseriusan. Termasuk dalam pemilihan pemain,” ungkap Ricky Yakobi, di kantor PSSI, Jakarta.

- ***

========= Dukungan ANDA amat kami butuhkan agar lebih semangat dan berprestasi. Berapa pun dukungan Anda akan membuat kami lebih mengenal Anda dan kami pun tambah semangat untuk berkarya dan meningkatkan prestasi. Semua demi Anda. Terimakasih Dukungan bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2013 berita hangat - Template by Efachresya - Editor premium Top coi