Sumber Asli -- C0I - Pemain spesialis ganda, Andhika Ramadhiansyah membidik dua gelar sekaligus pada turnamen Apacs Junior Masters 2016 yang berlangsung di Magelang, Jawa Tengah. Peluang untuk mencapai ambisinya itu kini terbuka lebar lantaran Andhika maju ke final ganda putra dan ganda campuran.
“Saya memang mengincar bisa menang di dua nomor kalau bisa. Soalnya kemarin di Kejurnas saya gagal menang, padahal pengennya masuk dua-duanya. Saya bersyukur aja di sana. Tapi latihannya ditambah lagi, di sini pengen ngebuktiin,” kata Andhika yang berasal dari klub Djarum ini seperti dikutip dari rilis yang diterima Suara Karya di Jakarta, Jumat (15/1).
Di Kejurnas lalu Andhika kurang beruntung karena masalah ada pada pasangannya. Mychelle Chrystine Bandaso yang menjadi pasangannya di ganda campuran mengalami sakit kaki, jadi kalah di awal. Sementara di ganda putra dengan Rinov Rivaldy kalah di delapan besar.
Di ganda campuran Andhika yang kembali berpasangan dengan Mychelle sudah memenangkan pertandingan dan menjadi juara usai mengalahkan pasangan Yanthoni Edy Saputra/Marshella Gischa Islami dari Djarum Kudus. Pemain ranking tujuh nasional ini mampu mengatasi lawan-lawannya dengan skor 25-23 dan 21-12.
“Ini pertemuan ketiga, sebelumnya selalu kalah. Jadi tadi mainnya enjoy aja, anggep aja latihan,” ungkap Andhika.
Meski begitu, hasil ini belum mutlak bagi Andhika/Mychelle. Mereka masih harus mengikuti rangkaian tes fisik serta mendapatkan penilaian panelis, untuk memastikan posisinya.
Sementara di ganda putra, Andhika yang berpasangan dengan Rinov Rivaldy akan menghadapi pasangan Hendra Gustiawan/Kevin Ezra di final. “Saya pengen masuk Pelatnas,” kata Andhika singkat.
Hendra/Kevin sendiri tidak mau terburu-buru saat menghadapi Andhika/Rinov. Pada tes pertandingan, ini akan menjadi langkah akhir bagi kedua pasangan tersebut. Namun kemudian, hasil keseluruhan ranking akan didapat dari akumulasi dengan tes fisik dan pengamatan panelis.
Hendra/Kevin dan Andhika/Rinov sudah pernah sekali berhadapan di Djarum Sirkuit Nasional Yogyakarta 2015 lalu. Saat itu Hendra/Kevin yang berhasil mengamankan kemenangan.
“Kami mau fokus aja. Pastinya lawan pengen balas dendam. Karena kan di Sirnas Yogyakarta mereka kalah dari kami. Lebih semangat tapi kami nggak mau terburu-buru dan menggebu-gebu. Fokus dan tenang,” kata Hendra.
“Kami main rapi aja, jangan mati sendiri. Yang pasti jaga semuanya, fokus dan jaga stamina,” ungkap Kevin.
Masuk ke final perebutan posisi satu dan dua, Hendra/Kevin sebelumnya mengalahkan Giovani Dicky Oktavan/Wisnu Cahyo Saputro 13-21, 21-16 dan 25-23. Sementara Andhika/Rinov mengalahkan Bagas Maulana/Calvin Kristanto dengan 21-16 dan 21-13
--> “Saya memang mengincar bisa menang di dua nomor kalau bisa. Soalnya kemarin di Kejurnas saya gagal menang, padahal pengennya masuk dua-duanya. Saya bersyukur aja di sana. Tapi latihannya ditambah lagi, di sini pengen ngebuktiin,” kata Andhika yang berasal dari klub Djarum ini seperti dikutip dari rilis yang diterima Suara Karya di Jakarta, Jumat (15/1).
Di Kejurnas lalu Andhika kurang beruntung karena masalah ada pada pasangannya. Mychelle Chrystine Bandaso yang menjadi pasangannya di ganda campuran mengalami sakit kaki, jadi kalah di awal. Sementara di ganda putra dengan Rinov Rivaldy kalah di delapan besar.
Di ganda campuran Andhika yang kembali berpasangan dengan Mychelle sudah memenangkan pertandingan dan menjadi juara usai mengalahkan pasangan Yanthoni Edy Saputra/Marshella Gischa Islami dari Djarum Kudus. Pemain ranking tujuh nasional ini mampu mengatasi lawan-lawannya dengan skor 25-23 dan 21-12.
“Ini pertemuan ketiga, sebelumnya selalu kalah. Jadi tadi mainnya enjoy aja, anggep aja latihan,” ungkap Andhika.
Meski begitu, hasil ini belum mutlak bagi Andhika/Mychelle. Mereka masih harus mengikuti rangkaian tes fisik serta mendapatkan penilaian panelis, untuk memastikan posisinya.
Sementara di ganda putra, Andhika yang berpasangan dengan Rinov Rivaldy akan menghadapi pasangan Hendra Gustiawan/Kevin Ezra di final. “Saya pengen masuk Pelatnas,” kata Andhika singkat.
Hendra/Kevin sendiri tidak mau terburu-buru saat menghadapi Andhika/Rinov. Pada tes pertandingan, ini akan menjadi langkah akhir bagi kedua pasangan tersebut. Namun kemudian, hasil keseluruhan ranking akan didapat dari akumulasi dengan tes fisik dan pengamatan panelis.
Hendra/Kevin dan Andhika/Rinov sudah pernah sekali berhadapan di Djarum Sirkuit Nasional Yogyakarta 2015 lalu. Saat itu Hendra/Kevin yang berhasil mengamankan kemenangan.
“Kami mau fokus aja. Pastinya lawan pengen balas dendam. Karena kan di Sirnas Yogyakarta mereka kalah dari kami. Lebih semangat tapi kami nggak mau terburu-buru dan menggebu-gebu. Fokus dan tenang,” kata Hendra.
“Kami main rapi aja, jangan mati sendiri. Yang pasti jaga semuanya, fokus dan jaga stamina,” ungkap Kevin.
Masuk ke final perebutan posisi satu dan dua, Hendra/Kevin sebelumnya mengalahkan Giovani Dicky Oktavan/Wisnu Cahyo Saputro 13-21, 21-16 dan 25-23. Sementara Andhika/Rinov mengalahkan Bagas Maulana/Calvin Kristanto dengan 21-16 dan 21-13
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
0 komentar:
Posting Komentar