Rabu, 27 Januari 2016

Loncat Indah Kehilangan Tempat Latihan

Sumber Asli -- C0I -Pelatih kepala loncat indah DKI Jakarta Harly Ramayani mengaku bingung mencari tempat latihan anak didiknya, baik atlet PON DKI Jakarta maupun atlet nasional yang dipersiapkan untuk SEA Games XXXIX/2017 Kualalumpur, Malaysia.

Hal ini menyusul rencana akan direnovasinya kolam renang yang ada di Komplek Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta untuk persiapan Asian Games XVIII/2018, dimana Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah.
    “Di Jakarta satu-satunya kolam yang memenuhi standar untuk latihan loncat indah hanya di Senayan. Di Ragunan memang ada tetapi tidak bisa digunakan untuk latihan menara 10 meter,” kata Harly kepada Suara Karya di Jakarta, Selasa (26/1).
    Untuk menyiasati hal tersebut, Harly mengaku khusus untuk atlet loncat indah DKI Jakarta dirinya sudah membuat program training camp (TC) ke China selama empat bulan. Proposalnya sudah diajukan ke KONI Provinsi DKI Jakarta, tinggal menunggu jawaban dari KONI DKI.
    “Ini kendala yang kita hadapi sekarang, baik untuk atlet nasional maupun atlet PON DKI Jakarta. Oleh karena itu tim loncat indah PON DKI Jakarta kita programkan TC ke China. Persiapan bisa dua sampai empat bulan. Tergantung bagaimana bantuan KONI DKI nanti saja,” lanjutnya.
    Harly yang juga pelatih tim loncat indah nasional ini menambahkan, bila keinginannya TC ke China hasilnya akan berbanding lurus dengan prestasi. Tahun 2012 loncat indah TC ke China dua bulan, hasilnya meraih 3 medali emas di PON Riau.
    Dikatakan, Atlet DKI Jakarta yang diandalkan meraih medali di PON nanti adalah Aditya Restu P, Andriyan, Tri Anggoro, Sari Ambarwati, dan Lina Dini Yasmin.
Harly melihat dari kapasitas atlet loncat indah nasional yang didominasi oleh atlet DKI     Jakarta sekarang ini, diharapkan hasil di PON XIX Jawa Barat nanti lebih baik dari PON Riau 2012. Paling tidak bisa meraih 4 medali emas dari 8 nomor yang dilombakan.
Lebih jauh Harly mengatakan, PON bukan tujuan akhir dari pembinaan atlet loncat indah DKI Jakarta. DKI sebagai barometer pembinaan atlet nasional, harus memiliki atlet yang prestasinya sudah mencapai taraf internasional.
    “Selama ini DKI Jakarta tercatat sebagai provinsi yang memberi kontribusi atlet paling banyak pada setiap kegiatan multi event. Jadi, PON itu hanya sarana untuk mencari atlet potensial yang akan dipersiapkan untuk event yang lebih besar seperti SEA Games, Asian Games, atau kalau bisa olimpiade,” ucapnya.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2013 berita hangat - Template by Efachresya - Editor premium Top coi