Sumber Asli -- C0I -Pegulat asal Iran Mohammad Reza Azarshakib jatuh cinta saat pertama kali datang Indonesia. Juara dunia dua kali dan peraih emas Asian Games Incheon, Korsel 2014 yang direkrut untuk menjadi teman latih tanding pegulat Indonesia menyatakan keinginannya untuk menjadi warga negara Indonesia (WNI). Dia datang bersama pelatih gulat asal Iran, Akbar Ajorloo.
"Benar, Mohammed Reza memang ingin menjadi warga negara Indonesia. Saya langsung mendengarnya saat dia berbicara dengan Ketua Umum PB PGSI, Ramidin Saragih bersama pengurus lainnya," kata Akbar yang ditemui saat menghadiri rapat persiapan kejuaraan Gulat Indonesia Open 2015 di Lantai IV Kantor Kemenpora Jakarta, Rabu (19/8).
Bukan hanya ingin menjadi WNI, tapi Mohammed Reca yang turun di kelas 125kg itu juga berjanji mempersembahkan medali emas bagi kontingen Indonesia saat menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
Ramidin juga mengakui ada niat dari pegulat berusia 16 tahun itu untuk menjadi WNI.
"Memang dilihat dari data prestasinya mengagumkan dan bisa diandalkan. Tetapi, kita tidak mau gegabah langsung mewujudkannya. Kita harus melihat keseriusannya dulu sehingga tidak sia-sia menaturalisasinya dan impian menjadikan gulat sebagai penyumbang medali emas bagi kontingen Merah Putih bisa terwujud," kata Ramidin Saragih
Jika impian Mohammed bisa terwujud berarti untuk kedua kalinya PB PGSI menaturalisasi pegulat. Pertama, pegulat putri asal Rumania, Roxana. Juara Eropa ini diproyeksikan untuk meraih medali pada Asian Games 2018. "Roxane lebih gampang naturalisasi karena kebetulan menikah dengan pegulat Kalimantan Selatan, Indra Putra Perkasa,"
--> "Benar, Mohammed Reza memang ingin menjadi warga negara Indonesia. Saya langsung mendengarnya saat dia berbicara dengan Ketua Umum PB PGSI, Ramidin Saragih bersama pengurus lainnya," kata Akbar yang ditemui saat menghadiri rapat persiapan kejuaraan Gulat Indonesia Open 2015 di Lantai IV Kantor Kemenpora Jakarta, Rabu (19/8).
Bukan hanya ingin menjadi WNI, tapi Mohammed Reca yang turun di kelas 125kg itu juga berjanji mempersembahkan medali emas bagi kontingen Indonesia saat menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
Ramidin juga mengakui ada niat dari pegulat berusia 16 tahun itu untuk menjadi WNI.
"Memang dilihat dari data prestasinya mengagumkan dan bisa diandalkan. Tetapi, kita tidak mau gegabah langsung mewujudkannya. Kita harus melihat keseriusannya dulu sehingga tidak sia-sia menaturalisasinya dan impian menjadikan gulat sebagai penyumbang medali emas bagi kontingen Merah Putih bisa terwujud," kata Ramidin Saragih
Jika impian Mohammed bisa terwujud berarti untuk kedua kalinya PB PGSI menaturalisasi pegulat. Pertama, pegulat putri asal Rumania, Roxana. Juara Eropa ini diproyeksikan untuk meraih medali pada Asian Games 2018. "Roxane lebih gampang naturalisasi karena kebetulan menikah dengan pegulat Kalimantan Selatan, Indra Putra Perkasa,"
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
0 komentar:
Posting Komentar