Sumber Asli -- C0I -Dalam upaya menghadapi Asian Games 2018, PB PGSI melakukan gebrakan sejak dini dengan menggelar Kejuaraan Gulat Indonesia Open di Semarang, Jawa Tengah, 1-7 September 2015.
Kejuaraan yang mengundang pegulat dari kawasan Asia Tenggara ini dalam rangka menjaring pegulat potensial yang akan dipersiapkan menuju Asian Games 2018.
"Kita akan menjaring pegulat potensial yang bakal dipersiapkan menghadapi Asian Games 2018. Makanya, kita meminta seluruh Pengprov PGSI untuk mengirimkan pegulat andalannya," kata Ketua Umum PB PGSI, Ramidin Saragih di Jakarta, Selasa (18/8).
Menurut Ramidin, potensi pegulat Indonesia untuk bisa meraih prestasi pada pesta olahraga empat tahunan negara-negara Asia itu cukup besar.
"Memang persaingan di Asian Games 2018 cukup ketat. Tetapi, peluang pegulat Indonesia cukup besar di kelas-kelas bawah dengan catatan persiapan dilakukan sejak awal.Kemudian, mereka yang terpilih diterjunkan di berbagai event internasional. Pengalaman bertanding ini mutlak dibutuhkan untuk menjadikan atlet lebih berkualitas," katanya.
Untuk meningkatkan kualitas pegulat, kata Ramidin, pihaknya sudah mengontrak dua pelatih Iran yakni Akbar Ajorloo dan Mohamad Reza Azarshakib. "Kita mengontrak pelatih Iran karena pegulatnya merajai kejuaraan Asia dan dunia. Itu yang jadi pertimbangan," katanya.
Secara terpisah, Sekjen PB PGSI, Dodi Iswandi menambahkan, kejuaraan ini mempertandingkan kelas senior dan kadet. Dan, sampai saat ini sudah beberapa daerah yang konfirmasi mengirimkan pegulatnya pada Indonesia Open 2015.
"Pengprov PGSI Papua, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Riau, dan Sumatera Barat sudah mengirimkan konfirmasinya. Kita masih menunggu daerah lain," katanya.
--> Kejuaraan yang mengundang pegulat dari kawasan Asia Tenggara ini dalam rangka menjaring pegulat potensial yang akan dipersiapkan menuju Asian Games 2018.
"Kita akan menjaring pegulat potensial yang bakal dipersiapkan menghadapi Asian Games 2018. Makanya, kita meminta seluruh Pengprov PGSI untuk mengirimkan pegulat andalannya," kata Ketua Umum PB PGSI, Ramidin Saragih di Jakarta, Selasa (18/8).
Menurut Ramidin, potensi pegulat Indonesia untuk bisa meraih prestasi pada pesta olahraga empat tahunan negara-negara Asia itu cukup besar.
"Memang persaingan di Asian Games 2018 cukup ketat. Tetapi, peluang pegulat Indonesia cukup besar di kelas-kelas bawah dengan catatan persiapan dilakukan sejak awal.Kemudian, mereka yang terpilih diterjunkan di berbagai event internasional. Pengalaman bertanding ini mutlak dibutuhkan untuk menjadikan atlet lebih berkualitas," katanya.
Untuk meningkatkan kualitas pegulat, kata Ramidin, pihaknya sudah mengontrak dua pelatih Iran yakni Akbar Ajorloo dan Mohamad Reza Azarshakib. "Kita mengontrak pelatih Iran karena pegulatnya merajai kejuaraan Asia dan dunia. Itu yang jadi pertimbangan," katanya.
Secara terpisah, Sekjen PB PGSI, Dodi Iswandi menambahkan, kejuaraan ini mempertandingkan kelas senior dan kadet. Dan, sampai saat ini sudah beberapa daerah yang konfirmasi mengirimkan pegulatnya pada Indonesia Open 2015.
"Pengprov PGSI Papua, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Riau, dan Sumatera Barat sudah mengirimkan konfirmasinya. Kita masih menunggu daerah lain," katanya.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
0 komentar:
Posting Komentar