Sumber Asli -- C0I - Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Sanur, Bali. Hadir pula legenda Bulutangkis Indonesia, Rudy Hartono yang juga mengomentari kiprah Bulutangkis Indonesia yang sempat mengalami penurunan.
Memang pada Olimpiade 2012 lalu, Indonesia sempat mengalami penurunan prestasi karena tak satu medali yang bisa dibawa pulang. Namun baru pada tahun 2013 ini, Bulutangkis Indonesia berhasil mendatangkan dua gelar di Kejuaraan Bulutangkis Dunia di Guangzhou, China.
“Bulutangkis tanpa medali di Olimpiade merupakan bahaya kalau prestasi Bulutangkis kita sedang menurun. Namun kemudian ada angin segar dari dua gelar Juara Dunia 2013 dari Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran) dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (ganda putra). Hal ini menyadarkan kita bahwa masih ada harapan bahwa bulutangkis bisa bangkit lagi,” ucap Rudy, ketika menghadiri Mukernas.
Peraih gelar All England sebanyak delapan kali ini juga menyoroti prestasi tunggal putra Indonesia, di mana terakhir kali berjaya pada 2005 lewat aksi Taufik Hidayat. Namun hingga saat ini, belum ada yang bisa menyamai prestasi pebulutangkis asli Bandung tersebut.
“Di sektor tunggal putra, gelar juara dunia terakhir diraih Taufik Hidayat pada tahun 2005. Hingga kini tahun 2013 belum ada lagi yang bisa meraih gelar tersebut. Begitu juga di tunggal putri dan apalagi ganda putri. Semoga dalam dua tahun lagi kita bisa membawa gelar tersebut ke Tanah Air,” tegasnya.
========= Dukungan ANDA amat kami butuhkan agar lebih semangat dan berprestasi. Berapa pun dukungan Anda - bisa Rp 10.000, Rp 20.000, Rp 50.000 atau bahkan mungkin Rp 1 juta, akan membuat kami lebih mengenal Anda dan kami pun tambah semangat untuk berkarya dan meningkatkan prestasi. Semua demi Anda. Terimakasih Dukungan bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
Memang pada Olimpiade 2012 lalu, Indonesia sempat mengalami penurunan prestasi karena tak satu medali yang bisa dibawa pulang. Namun baru pada tahun 2013 ini, Bulutangkis Indonesia berhasil mendatangkan dua gelar di Kejuaraan Bulutangkis Dunia di Guangzhou, China.
“Bulutangkis tanpa medali di Olimpiade merupakan bahaya kalau prestasi Bulutangkis kita sedang menurun. Namun kemudian ada angin segar dari dua gelar Juara Dunia 2013 dari Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran) dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (ganda putra). Hal ini menyadarkan kita bahwa masih ada harapan bahwa bulutangkis bisa bangkit lagi,” ucap Rudy, ketika menghadiri Mukernas.
Peraih gelar All England sebanyak delapan kali ini juga menyoroti prestasi tunggal putra Indonesia, di mana terakhir kali berjaya pada 2005 lewat aksi Taufik Hidayat. Namun hingga saat ini, belum ada yang bisa menyamai prestasi pebulutangkis asli Bandung tersebut.
“Di sektor tunggal putra, gelar juara dunia terakhir diraih Taufik Hidayat pada tahun 2005. Hingga kini tahun 2013 belum ada lagi yang bisa meraih gelar tersebut. Begitu juga di tunggal putri dan apalagi ganda putri. Semoga dalam dua tahun lagi kita bisa membawa gelar tersebut ke Tanah Air,” tegasnya.
- ***
========= Dukungan ANDA amat kami butuhkan agar lebih semangat dan berprestasi. Berapa pun dukungan Anda - bisa Rp 10.000, Rp 20.000, Rp 50.000 atau bahkan mungkin Rp 1 juta, akan membuat kami lebih mengenal Anda dan kami pun tambah semangat untuk berkarya dan meningkatkan prestasi. Semua demi Anda. Terimakasih Dukungan bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar