Sumber Asli -- C0I - Sebanyak 14 pesilat Indonesia sudah siap tampil pada SEA Games XXVII di Myanmar, 11-22 Desember 2013, kata Pelatih Pencak Silat Indonesia Indro Catur.
Pelatih berasal dari Jawa Tengah tersebut ketika dihubungi dari Semarang, Rabu, mengatakan bahwa saat ini tinggal latihan pemantapan dan menjaga kondisi fisik, mengingat pelaksanaan pesta olahraga multievent antarnegara Asia Tenggara itu sudah semakin dekat.
"Semua sudah dalam kondisi siap tempur dan meraih prestasi maksimal di Myanmar mendatang," katanya.
Sebanyak 14 pesilat Indonesia yang tampil pada SEA Games di Myanmar mendatang, adalah Awaludin (kelas A/Sulsel), Johan (kelas B/Sulsel), M. Adhan (kelas C/Sulteng), Sapto Purnomo (kelas D/Jateng), Afriansyah (kelas E/Sumut), Alman Siregar (kelas F/Riau), dan Nyoman Ardika (kelas H/Bali) untuk putra.
Pada nomor tanding putri, antara lain W. Wita (kelas C/Jabar) dan Maryati (kelas F/NTB), sedangkan untuk nomor seni tunggal putra, adalah Gusti Ngurah Arya, tunggal putri Dewa Ayu Parwiti, serta untuk nomor beregu putra Usman, Muchsin, dan I Made Alex (semuanya dari Bali).
Pada SEA Games mendatang, kata dia, cabang olahraga pencak silat mempertandingkan 15 nomor atau kelas, baik tanding maupun seni.
Akan tetapi, negara peserta hanya dibatasi mengikuti 12 nomor atau kelas yang dimainkan, sedangkan Indonesia mengikuti semua nomor sesuai dengan pembatasan tersebut.
Ia mengatakan tim pencak silat Indonesia mengincar juara umum pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia Tenggara di Myanmar mendatang.
Menurut dia, untuk menjadi juara umum tentunya Awaludin dan kawan-kawan harus bisa mengumpulkan minimal lima medali emas mengingat setiap negara hanya dibatasi mengikuti 12 kelas.
Menurut dia, raihan lima medali emas tersebut merupakan target yang realistis karena adanya pembatasan nomor yang dipertandingkan.
"Saya kira untuk menjadi juara umum memang minimal bisa meraih lima emas tetapi bisa juga meraih enam atau tujuh keping emas," katanya.
Menyinggung pesilat yang berpeluang meraih medali emas pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia Tenggara di Myanmar mendatang, dia mengatakan semua pesilat yang saat ini menjalani pelatnas memiliki peluang yang sama untuk meraih medali emas.
"Semua atlet dan nomor yang diikuti Indonesia memiliki peluang yang sama untuk meraih medali emas, baik itu nomor tanding putra-putri maupun seni (tunggal putra-putri dan beregu putra)," katanya.
Ia mengatakan bahwa pesaing utama Indonesia adalah pesilat Vietnam dan Malaysia.
========= Dukungan ANDA amat kami butuhkan agar lebih semangat dan berprestasi. Berapa pun dukungan Anda - bisa Rp 10.000, Rp 20.000, Rp 50.000 atau bahkan mungkin Rp 1 juta, akan membuat kami lebih mengenal Anda dan kami pun tambah semangat untuk berkarya dan meningkatkan prestasi. Semua demi Anda. Terimakasih Dukungan bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
Pelatih berasal dari Jawa Tengah tersebut ketika dihubungi dari Semarang, Rabu, mengatakan bahwa saat ini tinggal latihan pemantapan dan menjaga kondisi fisik, mengingat pelaksanaan pesta olahraga multievent antarnegara Asia Tenggara itu sudah semakin dekat.
"Semua sudah dalam kondisi siap tempur dan meraih prestasi maksimal di Myanmar mendatang," katanya.
Sebanyak 14 pesilat Indonesia yang tampil pada SEA Games di Myanmar mendatang, adalah Awaludin (kelas A/Sulsel), Johan (kelas B/Sulsel), M. Adhan (kelas C/Sulteng), Sapto Purnomo (kelas D/Jateng), Afriansyah (kelas E/Sumut), Alman Siregar (kelas F/Riau), dan Nyoman Ardika (kelas H/Bali) untuk putra.
Pada nomor tanding putri, antara lain W. Wita (kelas C/Jabar) dan Maryati (kelas F/NTB), sedangkan untuk nomor seni tunggal putra, adalah Gusti Ngurah Arya, tunggal putri Dewa Ayu Parwiti, serta untuk nomor beregu putra Usman, Muchsin, dan I Made Alex (semuanya dari Bali).
Pada SEA Games mendatang, kata dia, cabang olahraga pencak silat mempertandingkan 15 nomor atau kelas, baik tanding maupun seni.
Akan tetapi, negara peserta hanya dibatasi mengikuti 12 nomor atau kelas yang dimainkan, sedangkan Indonesia mengikuti semua nomor sesuai dengan pembatasan tersebut.
Ia mengatakan tim pencak silat Indonesia mengincar juara umum pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia Tenggara di Myanmar mendatang.
Menurut dia, untuk menjadi juara umum tentunya Awaludin dan kawan-kawan harus bisa mengumpulkan minimal lima medali emas mengingat setiap negara hanya dibatasi mengikuti 12 kelas.
Menurut dia, raihan lima medali emas tersebut merupakan target yang realistis karena adanya pembatasan nomor yang dipertandingkan.
"Saya kira untuk menjadi juara umum memang minimal bisa meraih lima emas tetapi bisa juga meraih enam atau tujuh keping emas," katanya.
Menyinggung pesilat yang berpeluang meraih medali emas pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia Tenggara di Myanmar mendatang, dia mengatakan semua pesilat yang saat ini menjalani pelatnas memiliki peluang yang sama untuk meraih medali emas.
"Semua atlet dan nomor yang diikuti Indonesia memiliki peluang yang sama untuk meraih medali emas, baik itu nomor tanding putra-putri maupun seni (tunggal putra-putri dan beregu putra)," katanya.
Ia mengatakan bahwa pesaing utama Indonesia adalah pesilat Vietnam dan Malaysia.
- ***
========= Dukungan ANDA amat kami butuhkan agar lebih semangat dan berprestasi. Berapa pun dukungan Anda - bisa Rp 10.000, Rp 20.000, Rp 50.000 atau bahkan mungkin Rp 1 juta, akan membuat kami lebih mengenal Anda dan kami pun tambah semangat untuk berkarya dan meningkatkan prestasi. Semua demi Anda. Terimakasih Dukungan bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar