Senin, 25 November 2013

POMNAS 2013 > Dua Cabor Mundur, Jatim Memboikot

Sumber Asli -- C0I - Kontingen Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) XIII asal Jawa Timur akan memboikot pembukaan event dua tahunan ini, Senin (25/11/2013) sore di GOR universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Aksi ini dilakukan menyusul mundurnya dua cabor yakni Sepakbola dan Bola Voli akibat inkonsistensi regulasi.





Akibatnya 48 atlet dan sisanya 7 offisial terpaksa dievakuasi kembali ke Jawa Timur. “Kami sudah evaluasi dan Ketua Umum Bapomi menginstruksikan untuk tidak ikut pembukaan Pomnas, baik defile maupun welcome party,” kata Wakil Ketua Komandan Kontingen Jawa Timur Edy Mintarto, Minggu (24/11/2013).



Edy menjelaskan, awal persoalan muncul saat panitia mengeluarkan keputusan melalui website tanggal 27 September 2013 yang menyatakan bahwa pemain profesional balik dari LPIS, ISL, Proliga dan NBL dilarang ikut ambil bagian dalam Pomnas.



Selain itu, saat Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) 22 Oktober tidak disinggung persoalan itu. Rakornis hanya menyinggung atlet yang mengikuti Pelatnas untuk SEA Games Myanmar. Sayang tiba-tiba saja, ada keputusan yang dari PP Bapomi yang mengeluarkan hasil notulen yang melegalisasi pengumuman tanggal 27 September.



“Surat yang dikirim tanpa kop dan tanpa ada cap organisasi. Kami sempat diminta ganti pemain kemarin, tapi menurut kami ini aneh karena entry by name sudah selesai tanggal 22 Oktober. Kenapa ganti pemain di waktu yang sangat mepet. Lagi pula ini bukan seperti ganti baju yang bisa kapan saja,” kata Edy.



Persoalan lain, Jawa Timur tidak bisa menerima keputusan bahwa pertandingan menggunakan sistem gugur. Apalagi, Jawa Timur tidak pernah tahu perubahan sistem dari setengah pertandingan menjadi sistem gugur. Jatim juga tidak pernah membuat pernyataan setuju seperti diklaim panitia.



“Karena itu, kami memutuskan untuk cabang bola voli putra dan putri mundur dari Pomnas juga untuk cabang sepakbola. Kami akan kirimkan surat kekecewaan mendalam kami ke PP Bapomi. Seharusnya aturan yang sudah dibuat bisa dijalankan bukan dirubah seenaknya,” terangnya.



Hanny, pembina bola basket Pomnas Jawa Timur menambahkan, pada cabang ini juga timbul masalah. Dua atletnya Mega Nanda Perdana Putri dan Sofia Gabriel mendapat pembinaan dari PP Perbasi karena menolak panggilan pelatnas basket. Keduanya mendapat skorsing selama satu tahun sampai Desember 2014.



“Masalahnya, kalau skorsing yang katanya pembinaan itu sampai Desember 2014, berarti dimulai Desember 2013 karena setahun hanya 12 bulan. Tapi pada Pomnas di Yogya, keputusan itu sudah diberlakukan. Mungkin hanya di Yogya setahun bulannya tambah jadi 13,” kata Hanny.



- ***

========= Dukungan ANDA amat kami butuhkan agar lebih semangat dan berprestasi. Berapa pun dukungan Anda - bisa Rp 10.000, Rp 20.000, Rp 50.000 atau bahkan mungkin Rp 1 juta, akan membuat kami lebih mengenal Anda dan kami pun tambah semangat untuk berkarya dan meningkatkan prestasi. Semua demi Anda. Terimakasih Dukungan bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2013 berita hangat - Template by Efachresya - Editor premium Top coi