Jumat, 15 Januari 2016

KPT Senjata Andalan Satlak Prima Menguak Dunia

Sumber Asli -- C0I - Tahun 2016 menjadi tonggak baru olahraga Indonesia dalam menerapkan High Performace Programme (HPP). Program Kepelatihan Performa Tinggi ini menjadi senjata andalan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) untuk meraih sukses prestasi  di ajang Olimpiade 2016, SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.


            Ketua Satlak Prima, Achmad Soetjipto menjelaskan, lembaga yang dipimpinnya bertekad tampil dengan wajah dan semangat baru. Untuk itulah sejak terpilih November 2015 lalu, dia bersama jajarannya di Satlak Prima bergerak simultan memperkenalkan HPP kepada seluruh Pengurus Besar (PB)/Pengurus Pusat (PP) induk organisasi cabang olahraga. Awal penerapan HPP dimulai dengan melakukan tes terhadap para atlet dari 10 cabang olahraga yang dipersiapkan ke Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, 6 – 16 Agustus mendatang.
            “Hasil test medis sangat menentukan untuk menyusun program latihan yang tepat sehingga bisa meraih hasil maksimal di Olimpiade Rio de Jeneiro,” kata Soetjipto saat menyaksikan tes medis yang digelar di Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) Cibubur, Jakarta awal Januari.
            Pelaksanaan tes yang meliputi tes medis, tes fisik laboratorium dan tes psikologi  menurut Soetjipto sangat penting dalam upaya meraih hasil maksimal pada ajang Olimpiade 2016, SEA Games 2017 dan Asian Games 2018. Setelah tes untuk atlet olimpiade akan dilanjutkan dengan tes untuk atlet yang dipersiapkan ke SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.
            Hasil tes itu akan dijadikan starting poin peningkatan prestasi atlet untuk mengembalikan tradisi medali emas pada ajang Olimpiade 2016 di Rio De Janeiro, Brasil, peningkatkan peringkat di SEA Games 2017 Malaysia dan menembus posisi 10 besar Asian Games 2018 saat Indonesia menjadi tuan rumah.
            Soetjipto mengungkapkan dana yang didapatkan oleh pihaknya untuk membangun prestasi atlet di 2016 ini mencapai Rp 570 miliar. Dana sebesar Rp 500 miliar untuk persiapan pelatnas ke Olimpiade, SEA Games dan Asian Games, sisanya Rp 70 miliar untuk atlet Paragames.
            Dengan investasi yang besar di dunia olahraga, Soecipto ingin pertanggung jawaban dalam performance dan ketertiban keuangan terlihat. Salah satu parameter keberhasilan program,  bisa dilihat bagaimana penampilan atlet dan bagaimana pemaksimalan penggunaan anggaran itu.
            Menurut dia, mengelola atlet elite yang akan membela nama Indonesia di kancah dunia, memang tak lagi bisa mengandalkan cara lama. “Kalau diibaratkan, sekarang mengelola atlet itu harus dikawinkan keringat dan laboratorium,” katanya.
            Untuk itulah, dalam kepengurusan Satlak Prima saat ini, ada tim penguatan prestasi yang dibentuk olehnya. Tujuan utama tim itu, untuk mengukur sejauh mana performa atlet dan menentukan apa yang dibutuhkan oleh atlet setelah melihat kondisi terkininya via rekam medis.
            Sutjipto mengatakan saat ini dirinya sudah memiliki rancangan yang disebutnya sebagai kepelatihan perfoma tinggi. Semua data atlet dikumpulkan sehingga diketahui profil masing-masing atlet. Dari sini kemudian rencana dan program latihan disusun.
Rencananya profil atlet ini akan rampung pada akhir Januari nanti. Nanti pada bulan
berikutnya, barulah Satlak Prima bersama-sama pelatih menetapkan program latihan untuk  para atlet.
            Dengan program tersebut, Soetjipto optimistis target memperbaiki peringkat di Olimpiade dan SEA Games 2017 serta masuk 10 besar Asian Games 2018  bisa digenggam. “Ya, harus optismistis dong, dengan sport science tak ada yang tidak bisa dikerjakan,” katanya.
            Satlak Prima menargetkan dua medali emas pada Olimpiade 2016 di Brasil. Kali ini bukan hanya cabang bulu tangkis yang diharapkan merebut emas, cabang angkat besi juga akan menjadi prioritas utama.
“Karena sudah mendapatkan kesempatan ke mulitevent terbesar di dunia itu, para atlet pasti berjuang habis-habisan untuk mendapatkan medali emas. Bulu tangkis dan angkat besi wajib membawa emas,” kata Soetjipto.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengandalkan Satlak Prima untuk menggenjot prestasi atlet Indonesia  dengan menyiapkan High Performance Program (HPP). "Saya berharap pengurus Satlak Prima yang baru bisa mengangkat prestasi olahraga nasional termasuk mengembalikan tradisi emas Olimpiade," kata Menpora Imam Nahrawi.

- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2013 berita hangat - Template by Efachresya - Editor premium Top coi