Sumber Asli -- C0I - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sebagai salah satu lembaga tertinggi yang mengurusi olahraga di Tanah Air harus diberdayakan sesuai fungsinya. Jangan sampai KONI yang memiliki sejarah panjang pembinaan olahraga nasional menjadi kehilangan fungsi hanya gara-gara kebijakan yang salah.
Ketua Umum PP Federasi Hockey Indonesia (FHI) Erizal Azhar menilai saat ini fungsi KONI sebagai pembina olahraga prestasi seperti dimarjinalkan. Kewenangan KONI Pusat secara perlahan sudah mulai diamputasi oleh Kemenpora sehingga KONI seperti kehilangan peran dalam melakukaan pembinaan atlet berprestasi.
Bagaimana tanggapannya terhadap kondisi KONI Pusat sekarang dan perannya ke depan, kami mewawancarainya di Jakarta, Rabu (13/1). Berikut petikannya :
Kepengurusan baru KONI Pusat periode 2015 – 2019 baru saja dilatik. Bagaimana Anda melihat kondisi KONI sekarang?
Upaya-upaya untuk menafikan KONI Pusat sudah mulai terlihat dengan diputusnya mata rantai Dewan Prima dan Satlak Prima. Bila dulu Dewan Prima keberadaannya di bawah KONI Pusat, kini sudah tidak lagi. Artinya fungsi KONI Pusat sebagai lembaga pembina olahraga prestasi sudah dipersempit.
Setelah melihat personel pengurus baru KONI Pusat yang jumlahnya sangat besar hampir mencapai 75 orang, menurut Anda apakah bisa berjalan efekstif?
Tergantung bagaimana kinerja personelnya nanti.
Bagaimana dengan anggaran KONI untuk membina olahraga prestasi?
Dulu sebelum ada Satlak Prima segala bentuk bantuan yang diberikan kepada PP/PB cabang olahraga selalu melalui KONI Pusat. Tapi kini sejak adanya Satlak Prima hal itu tidak terjadi lagi, karena bantuan PP/PB cabang olahraga sudah harus lewat Satlak Prima kemudian baru ke Kemenpora.
Pada era kepemimpinan Wismoyo Arismunandar KONI Pusat begitu bagus karena pembinaan berlangsung secara berkesinambungan. Apalagi waktu itu belum ada KOI, sehingga KONI Pusat memiliki kewenangan yang cukup besar dalam mengirim atlet ke ajang multi event seperti SEA Games, Asian Games, maupun Olimpiade.
Apa harapan Anda terhadap KONI Pusat sekarang ini?
Seluruh organisasi olahraga dapat menyatu dengan satu tujuan, yakni prestasi. KONI Pusat, KOI, Satlak Prima dan Kemenpora bisa menjalin hubungan yang harmonis. Dengan kekompakan dan suasana kondusif membangun prestasi olahraga, niscaya apa yang diinginkan oleh masyarakat Indonesia untuk sebuah kemajuan olahraga nasional bisa tercapai.
--> Ketua Umum PP Federasi Hockey Indonesia (FHI) Erizal Azhar menilai saat ini fungsi KONI sebagai pembina olahraga prestasi seperti dimarjinalkan. Kewenangan KONI Pusat secara perlahan sudah mulai diamputasi oleh Kemenpora sehingga KONI seperti kehilangan peran dalam melakukaan pembinaan atlet berprestasi.
Bagaimana tanggapannya terhadap kondisi KONI Pusat sekarang dan perannya ke depan, kami mewawancarainya di Jakarta, Rabu (13/1). Berikut petikannya :
Kepengurusan baru KONI Pusat periode 2015 – 2019 baru saja dilatik. Bagaimana Anda melihat kondisi KONI sekarang?
Upaya-upaya untuk menafikan KONI Pusat sudah mulai terlihat dengan diputusnya mata rantai Dewan Prima dan Satlak Prima. Bila dulu Dewan Prima keberadaannya di bawah KONI Pusat, kini sudah tidak lagi. Artinya fungsi KONI Pusat sebagai lembaga pembina olahraga prestasi sudah dipersempit.
Setelah melihat personel pengurus baru KONI Pusat yang jumlahnya sangat besar hampir mencapai 75 orang, menurut Anda apakah bisa berjalan efekstif?
Tergantung bagaimana kinerja personelnya nanti.
Bagaimana dengan anggaran KONI untuk membina olahraga prestasi?
Dulu sebelum ada Satlak Prima segala bentuk bantuan yang diberikan kepada PP/PB cabang olahraga selalu melalui KONI Pusat. Tapi kini sejak adanya Satlak Prima hal itu tidak terjadi lagi, karena bantuan PP/PB cabang olahraga sudah harus lewat Satlak Prima kemudian baru ke Kemenpora.
Pada era kepemimpinan Wismoyo Arismunandar KONI Pusat begitu bagus karena pembinaan berlangsung secara berkesinambungan. Apalagi waktu itu belum ada KOI, sehingga KONI Pusat memiliki kewenangan yang cukup besar dalam mengirim atlet ke ajang multi event seperti SEA Games, Asian Games, maupun Olimpiade.
Apa harapan Anda terhadap KONI Pusat sekarang ini?
Seluruh organisasi olahraga dapat menyatu dengan satu tujuan, yakni prestasi. KONI Pusat, KOI, Satlak Prima dan Kemenpora bisa menjalin hubungan yang harmonis. Dengan kekompakan dan suasana kondusif membangun prestasi olahraga, niscaya apa yang diinginkan oleh masyarakat Indonesia untuk sebuah kemajuan olahraga nasional bisa tercapai.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
0 komentar:
Posting Komentar