Selasa, 22 April 2014

Tono Suratman: Indonesia Tidak Realistis Jadi Tuan Rumah Asian Games 2019





Sumber Asli -- C0I - Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman menegaskan, tidak mungkin Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2019 menggantikan Vietnam yang mengundurkan diri. Hal ini terkait dengan prestasi olahraga Tanah Air yang kini sedang terpuruk.


Pernyataan Tono ini sekaligus mematahkan pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo yang begitu berambisi untuk menjadi tuan rumah pesta olahraga negara-negara tingkat Asia tersebut. Begitu juga dengan upaya Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo yang sudah melakukan lobi-lobi untuk menjadikan Jawa Timur sebagai tuan rumah Asian Games 2019 beberapa waktu lalu.

"Kita harus realistis. Menjadi tuan rumah Asian Games itu tidak mudah, karena pesertanya cukup banyak. Beda halnya dengan ketika Indonesia menjadi tuan rumah Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 lalu, dimana pesertanya terbatas hanya negara-negara Islam saja," kata Tono usai membuka Workshop dan Rakornis Manajer dan Pelatih Prima 2014 di Jakarta, Selasa (22/4).

Tono menambahkan, Indonesia jangan mau menjadi pahlawan kesiangan menggantikan Vietnam yang mundur sebagai tuan rumah Asian Games. Negara lain seperti India, Thailand, dan Malaysia yang sebelumnya sudah ditunjuk Olympic Council of Asia (OCA) saja sudah menyatakan tidak siap untuk menggantikan Vietnam menjadi tuan rumah Asian Games 2019. Apalagi Indonesia yang secara prestasi tidak memungkinkan untuk menjadi tuan rumah.

Keyakinan Tono bahwa Indonesia tidak mungkin menjadi tuan rumah Asian Games 2019, lantaran sarana dan prasarana yang ada tidak memadai. Untuk membangun sarana dan prasarana yang baru, belum tentu mendapat dukungan dari pemerintah.

"Untuk menjadi tuan rumah Asian Games paling tidak dibutuhkan sarana baru seperti venue untuk mempertandingkan 39 cabang olahraga. Persoalannya apakah kita mampu membangun sarana baru dalam waktu yang singkat? Ini yang menurut saya tidak mungkin. Dalam kondisi seperti saat ini kita harus realistis," lanjut Tono.

Tono juga menyindir target Menpora yang mencanangkan merebut 10 medali emas bagi kontingen di Asian Games XVII Incheon, Korea Selatan. Sementara Satlak Prima sendiri memasang target memperbaiki peringkat Indonesia masuk 10 besar dengan merebut 9 medali emas.

"Kalau saya memperkirakan kontingen Indonesia hanya mampu merebut 4 medali emas di Asian Games Incheon nanti. Ini target realistis," ucap Tono menambahkan.

Lebih jauh Tono mengatakan, Asian Games Incheon tinggal 150 hari lagi. Waktu 150 hari itu sangat sempit, karenanya para manajer dan pelatih harus bekerja keras mempersiapkan atletnya. "Bagaimana cara meraih kemenangan dalam waktu yang sempit itu, menjadi kepandaian manajer dalam mempersiapkan atletnya," kata Tono.

- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2013 berita hangat - Template by Efachresya - Editor premium Top coi