Sumber Asli -- C0I - Laga babak playoff antara Hong Kong dengan Indonesia di putaran pertama Piala Davis 2014 zona Asia/Oseania Grup II tinggal tiga hari lagi. Tim Indonesia terus melakukan persiapan termasuk mengantisipasi cuaca yang panas.
Pelatih tim tenis Indonesia Roy Therik mengatakan, anak asuhnya sudah mulai menunjukkan peningkatan dari segi latihan mereka. Hanya yang menjadi kendala untuk saat ini adalah cuaca panas.
"Pada dasarnya kondisi anak-anak sangat bagus, hanya cuaca sekarang panas sekali sekitar 32 derajat Celsius. Saya khawatir kalau panas terus sampai dua tiga hari kedepan anak-anak dehidrasi. Selain itu, yang sering terjadi kan sorenya hujan, bisa saja mainnya jadi malam. Ini yang kami hindari," kata Roy ketika ditemui di Kantor Pelti, Senayan, Jakarta, Senin. (21/4/2014).
Upaya tim tenis Indonesia menolak jadwal pertandingan di malam hari bukan tanpa alasan teknis. Selain tim Indonesia harus beradaptasi lagi soal latihan, malam identik dengan angin yang besar, dan bola jadi berbayang.
Selain cuaca, hal lain yang menjadi tekanan adalah timnya bermain di depan publik sendiri.
"Main di hadapan publik selain menguntungkan. Tapi di satu sisi jadi tekanan juga buat kita. Karena ini taruhan, siapapun yang kalah akan turun di grup tiga. Kalau Hong Kong mungkin sudah biasa di grup III. Sementara kita biasa di grup I atau II. Kalau kita sampai kalah ini jadi taruhan buat kita," terangnya.
Namun begitu, ia meyakini timnya bisa mengatasi masalah itu semua. "Ya harusnya memang tekanan itu dijadikan tanggung jawab buat anak-anak agar hasilnya baik. Tapi saya yakin anak-anak bisa mengalahkan tim lawan (Hong Kong)," harapnya.
Indonesia dijadwalkan akan menghadapi Hong Kong dalam laga playoff pada 25-27 April di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Jakarta.
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
Pelatih tim tenis Indonesia Roy Therik mengatakan, anak asuhnya sudah mulai menunjukkan peningkatan dari segi latihan mereka. Hanya yang menjadi kendala untuk saat ini adalah cuaca panas.
"Pada dasarnya kondisi anak-anak sangat bagus, hanya cuaca sekarang panas sekali sekitar 32 derajat Celsius. Saya khawatir kalau panas terus sampai dua tiga hari kedepan anak-anak dehidrasi. Selain itu, yang sering terjadi kan sorenya hujan, bisa saja mainnya jadi malam. Ini yang kami hindari," kata Roy ketika ditemui di Kantor Pelti, Senayan, Jakarta, Senin. (21/4/2014).
Upaya tim tenis Indonesia menolak jadwal pertandingan di malam hari bukan tanpa alasan teknis. Selain tim Indonesia harus beradaptasi lagi soal latihan, malam identik dengan angin yang besar, dan bola jadi berbayang.
Selain cuaca, hal lain yang menjadi tekanan adalah timnya bermain di depan publik sendiri.
"Main di hadapan publik selain menguntungkan. Tapi di satu sisi jadi tekanan juga buat kita. Karena ini taruhan, siapapun yang kalah akan turun di grup tiga. Kalau Hong Kong mungkin sudah biasa di grup III. Sementara kita biasa di grup I atau II. Kalau kita sampai kalah ini jadi taruhan buat kita," terangnya.
Namun begitu, ia meyakini timnya bisa mengatasi masalah itu semua. "Ya harusnya memang tekanan itu dijadikan tanggung jawab buat anak-anak agar hasilnya baik. Tapi saya yakin anak-anak bisa mengalahkan tim lawan (Hong Kong)," harapnya.
Indonesia dijadwalkan akan menghadapi Hong Kong dalam laga playoff pada 25-27 April di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Jakarta.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar