Selasa, 19 Januari 2016

ACHMAD BUDIHARTO: Regenerasi Pemain Harus Disiapkan Terus Menerus


Sumber Asli -- C0I -Pembinaan prestasi di cabang bulutangkis tidak boleh terputus. Oleh sebab itu pencarian atlet-atlet potensial terus dilakukan lewat berbagai turnamen, baik senior maupun junior.
Beberapa waktu lalu sejumlah atlet potensial sudah dijaring lewat Kejurnas dan akhir pekan ini ada sejumlah atlet muda hasil penjaringan dari turnamen Apacs Junior Masters yang diberi kesempatan untuk magang di Pelatnas PBSI Cipayung.

    Seperti apa kriteria atlet yang bisa menghuni Pelatnas PBSI Cipayung, kami mewawancarai Wakil Sekjen PP PBSI Achmad Budiharto di Jakarta, Minggu (17/1) pagi. Berikut petikan wawancaranya :

Perekrutan atlet Pelatnas sudah dilakukan usai Kejurnas 2015 lalu. Kini ada lagi istilah magang bagi atlet junior. Bisa dijelaskan sistem yang digunakan di Pelatnas dalam hal perekrutan ini?

Ada dua sistem perekrutan yang kita lakukan. Pertama sistem perekrutan atlet yang memang ditanggung seluruhnya oleh PP PBSI segala kebutuhannya termasuk biaya pengiriman atlet ke luar negeri. Kemudian yang namanya Pelatnas magang ini hanya kita berikan fasilitas dan akomodasi saja, sementara untuk pengiriman ke luar negeri mengikuti berbagai turnamen menjadi tanggungan klub masing-masing.

Apa kriteria pemain yang bisa mengikuti magang?

Prosedurnya sama dengan perekrutan atlet sesungguhnya. Selain prestasi juga ada tes fisil dan tes-tes lainnya. Di Apacs Junior Masters ini misalnya,  selain memilih pemain empat besar sebagai pemain terbaik dari setiap nomor pertandingan, di Apacs Junior juga dipilih empat orang atlet yang berhak mendapat gelar sebagai pemain terfavorit untuk semua nomor dan usia yang dipertandingkan dalam Junior Masters ini. Empat nama ini dipilih oleh tim panelis setelah melalui pembahasan dan diskusi yang cukup komprehensif.
Kriteria yang ditentukan oleh para panelis adalah berdasarkan dari penampilan yang diperlihatkan oleh para pemain  sepanjang pertandingan berlangsung. Dari situ para panelis menentukan apakah mereka sudah memenuhi kriteria yang ditentukan panelis meskipun pada saat ini  hasilnya belum  maksimal.

Tidak harus juara yang terpilih?

Belum tentu. Jadi dasar pemilihan pemain terfavorit  ini lebih dilihat dari faktor potensi, skill, sikap sportif dan daya juang yang dimiliki oleh pada pemain tersebut dan bukan berdasarkan gelar juara atau rangking tertinggi yang mereka dapatkan di turnamen ini.

Berapa lama pemain magang ini diberi kesempatan berlatih di Pelatnas?

Selama enam bulan, kemudian mereka akan dievaluasi. Mana yang menjanjikan untuk dibina lebih lanjut, kita pertahankan. Tapi mana yang kira-kira tidak bisa berkembang kita pulangkan ke klubnya.

Sejauh ini cukup efektifkah sistem seperti ini?

Bisa dibilang begitu. Bukti yang bisa kita lihat di tunggal putra. Sekarang ada pemain muda yang begitu potensial dan mereka mampu menunjukkan prestasinya. Contohnya Ihsan Maulana Mustofa, Anthony Sinisuka Ginting, dan Jonatan Christie. Di sektor lain juga ada pemain muda yang menunjukkan kemajuan tetapi tidak sepesat tunggal putra.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2013 berita hangat - Template by Efachresya - Editor premium Top coi