Kamis, 28 Mei 2015

Menentang JK, Jokowi Dukung Menpora Bekukan PSSI dan Siap Terima Sanksi FIFA

Sumber Asli -- C0I - Akhirnya sepakbola Indonesia menguak ketidakharmonisan antara Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla. Bukrinya, Jokowi mendukung keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi membekukan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Bahkan Jokowi meminta Menpora terus membernahi PSSI dan siap menerima sanksi dari FIFA.


Padahal sebelumnya, Wapres JK meminta Menpora mencabut SK Pembekuan PSSI. Permintaan itu diucapkan langsung pada Imam Nahrawi. Namun setelah bertemu Jokowi, Menpora berkelit tidak mau mencabut SK itu.

Awal Mei lalu, Menpora Imam Nahrawi pastikan bahwa langkahnya membekukan PSSI sudah mendapat restu dari Presiden Joko Widodo. Ternyata, Klaim itu sepenuhnya benar.


Melalui pernyataan di akun Facebook resminya, Presiden Jokowi -sapaan Joko Widodo- tak ragu memublikasi bentuk dukungannya terhadap langkah Menpora.

Demi penyelesaian masalah persepakbolaan nasional yang melibatkan pihak Kemenpra dan PSSI, memang sudah dilakukan mediasi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Pada pertemuan yang dihadiri Menpora, wakil ketua umum PSSI, mantan Ketua PSSI Agum Gumelar, dan Ketua KOI Rita Subowo itu, ditemukan tiga opsi.

Salah satu opsi adalah SK (Surat Keputusan) pembekuan direvisi kemudian PSSI diminta segera diaktifkan. Namun, Tim Transisi bentukan Menpora tetap berjalan.

Namun, Menpora belum mau melunak meski desakan banyak bermunculan untuk segera mencabut SK pembekuan PSSI. Dukungan dari Preiden Jokowi tentunya membuat Menpora semakin kukuh dengan keputusannya.

"Sikap saya dalam kisruh PSSI sudah cukup jelas: mendukung sepenuhnya langkah Menpora Imam Nahrawi dalam membenahi sepak bola nasional. Saya sampaikan ke Menpora untuk terus melanjutkan reformasi persepakbolaan nasional. Saya juga memerintahkan Menpora untuk tetap menjamin kompetisi sepak bola antar daerah yang harus terus bergulir," tulis Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi bahkan tak mempermasalahkan jika pada akhirnya Indonesia mendapat sanksi dari FIFA akibat adanya intervensi pemerintah.

Bagi mantan Wali Kota Solo tersebut, yang paling penting adalah organisasi sepak bola di Indonesia bisa kembali sehat dan menghadirkan prestasi pada masa mendatang.

"Tidak apa-apa kita absen dalam kompetisi internasional sementara, tapi kita bisa membangun prestasi besar di masa datang. Kalau organisasi sepakbola kita sudah tertata dengan baik barulah kita bicara capaian prestasi. Saya yakin setelah pembenahan ini selesai prestasi sepak bola kita terus merangkak naik," ujar " lanjut pria berusia 53 tahun itu.

Jawaban Jokowi hanya berselang sehari jelang putusan FIFA yang tengah memberi deadline pada Indonesia untuk segera membenahi masalah sepak bola nasional, Jumat (29/5/2015).
Jika belum menemui titik terang, maka sanksi federasi sepak bola dunia dipastikan akan segera turun di mana sepak bola Indonesia terancam dibekukan.

Dari pernyataan yang ditulis di akun Facebook Presiden Jokowi, reaksi beragam muncul dari masyarakat pencinta sepak bola Indonesia. Sebagian mendukung PSSI, tapi cukup berlimpah pula yang setuju dengan pemikiran Presiden Jokowi.

"Setuju.. saatnya rombak total pssi termasuk wasit dan pemain yg doyan suap dari bandar judi," komentar dari akun bernama Panji Kartiko.

Akun Ivandi Juliantha pun turut mengamini sikap Presiden Jokowi. "Sangat setuju dengan sikap bapak, saya yakin apabila indonesia mendatang akan berprestasi setelah adanya pembenahan di organisasi PSSI."

Lalu, ada juga suara lantang dari pemilik akun Nicholas Lukas Zhu: "Memberantas korupsi di Indonesia sama sulitnya mengharapkan PSSI menjuarai piala Asia dan semoga pula tidak sama mustahilnya mengharapkan PSSI menjuarai World Cup, imposible is nothing! And I pride stand on the right side!"

- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2013 berita hangat - Template by Efachresya - Editor premium Top coi