Sumber Asli -- C0I - Saat para turis bersantai di bawah sinar matahari Bali, atlet lompat jauh Indonesia, Maria Natalia Londa, sibuk menempa diri di atas pasir putih sembari berharap dirinya bisa kembali mengharumkan nama Indonesia di level internasional.
Atlet 24 tahun asal Bali itu memendam mimpi untuk tampil pada Olimpiade 2016 di Rio de Janiero. Namun, Londa sadar peluangnya untuk lolos akan lebih besar asal bisa mendulang medali emas pada SEA Games 2015 mendatang.
Di Singapura nanti, Londa akan berusaha memperebutkan medali emas yang ia rebut dua tahun lalu di Myanmar sekaligus mempertajam rekornya agar masuk standar kualifikasi Olimpiade A (6,60 cm).
Angka tersebut mungkin sangat sulit untuk dicapai, namun penyumbang medali emas di Asian Games lalu itu yakin kalau dirinya berlatih disiplin maka impian itu bukan hal yang mustahil.
"Triple jump adalah fokus di SEA Games terakhir. Semoga tahun ini saya bisa mencapai target saya memecahkan rekor lompat jauh," ujar Londa pada Channel NewsAsia.
"Berlatih lebih keras, lebih disiplin, dan berdoa yakin kalau saya bisa menembus Olimpiade tahun depan," lanjutnya berharap.
Pesaing terberat Londa di SEA Games nanti adalah atlet asal Vietnam, Thi Thu Thao Bui, yang dapat perak Asian Games lalu, dan atlet Filipina, Marestella Torres, yang saat ini memegang rekor SEA Games. Ketiga akan bertarung di National Stadium, 10 Juni mendatang.
Meski para lawan cukup mengancam, Londa tidak perlu khawatir. Menurut sang pelatih, I Ketut Pageh, yakin kalau Olimpiade adalah target realistis bagi anak asuh yang sudah dilatihnya sejak 10 tahun lalu itu.
"Maria sekarang mencapai performa maksimalnya, nyaris mencapai titik puncak. Tapi dia masih bisa berkembang kalau terus termotivasi ingin jadi juara. Saya yakin Maria masih memiliki hal itu di dalam dirinya," tutur Pageh.
"Maria selalu menjadi anak didik saya. Dia dulu kecil, hidungnya sering meler, dan sedikit buncit. Dia menarik perhatian saya karena dia terus ikut berlatih dengan saya tiap hari dari pagi sampai malam," lanjutnya teringat.
--> Atlet 24 tahun asal Bali itu memendam mimpi untuk tampil pada Olimpiade 2016 di Rio de Janiero. Namun, Londa sadar peluangnya untuk lolos akan lebih besar asal bisa mendulang medali emas pada SEA Games 2015 mendatang.
Di Singapura nanti, Londa akan berusaha memperebutkan medali emas yang ia rebut dua tahun lalu di Myanmar sekaligus mempertajam rekornya agar masuk standar kualifikasi Olimpiade A (6,60 cm).
Angka tersebut mungkin sangat sulit untuk dicapai, namun penyumbang medali emas di Asian Games lalu itu yakin kalau dirinya berlatih disiplin maka impian itu bukan hal yang mustahil.
"Triple jump adalah fokus di SEA Games terakhir. Semoga tahun ini saya bisa mencapai target saya memecahkan rekor lompat jauh," ujar Londa pada Channel NewsAsia.
"Berlatih lebih keras, lebih disiplin, dan berdoa yakin kalau saya bisa menembus Olimpiade tahun depan," lanjutnya berharap.
Pesaing terberat Londa di SEA Games nanti adalah atlet asal Vietnam, Thi Thu Thao Bui, yang dapat perak Asian Games lalu, dan atlet Filipina, Marestella Torres, yang saat ini memegang rekor SEA Games. Ketiga akan bertarung di National Stadium, 10 Juni mendatang.
Meski para lawan cukup mengancam, Londa tidak perlu khawatir. Menurut sang pelatih, I Ketut Pageh, yakin kalau Olimpiade adalah target realistis bagi anak asuh yang sudah dilatihnya sejak 10 tahun lalu itu.
"Maria sekarang mencapai performa maksimalnya, nyaris mencapai titik puncak. Tapi dia masih bisa berkembang kalau terus termotivasi ingin jadi juara. Saya yakin Maria masih memiliki hal itu di dalam dirinya," tutur Pageh.
"Maria selalu menjadi anak didik saya. Dia dulu kecil, hidungnya sering meler, dan sedikit buncit. Dia menarik perhatian saya karena dia terus ikut berlatih dengan saya tiap hari dari pagi sampai malam," lanjutnya teringat.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
0 komentar:
Posting Komentar