Sumber Asli -- C0I -Ketua Harian KONI Provinsi DKI Jakarta Eddy Widodo terpilih sebagai pejabat Pelaksana Tugas (Plt) KONI DKI, menyusul mundurnya Ketua Umum KONI Provinsi DKI Jakarta dari jabatannya. Eddy Widodo terpilih secara aklamasi dalam rapat pleno KONI DKI yang dihadiri 52 orang pengurus dari 58 pengurus.
Pemilihan Plt ini merupakan peraturan organisasi yang tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KONI pasal 28. Dimana bila Ketua Umum berhalangan tetap, maka harus ditunjuk Plt dari wakil ketua umum yang ada.
Di KONI DKI sendiri terdapat tiga wakil ketua umum, yakni wakil Ketua Umum I Icuk Sugiarto, wakil ketua umum II Eddy Widodo yang juga merangkap ketua harian, dan wakil ketua umum III Audy Tambunan.
Rapat pleno KONI Provinsi DKI Jakarta ini dihadiri pula oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dalam kapasitasnya sebagai Pembina KONI Provinsi DKI Jakarta. Bahkan karena banyaknya pengurus yang interupsi untuk menentukan pemilihan Plt KONI DKI, pimpinan sidang yang tadinya dipegang Icuk Sugiarto selaku Wakil Ketua yang membidangi organisasi diserahkan kepada Prasetyo sesuai persetujuan forum.
Ketika sidang dipimpin Prasetyo kepada tiga calon Plt diminta untuk tidak berada di ruangan rapat guna menjaga independensi pengurus menentukan pilihannya. Akhirnya secara aklamasi suara tertuju kepada Eddy Widodo untuk menjadi Plt.
“Siapa pun yang menjadi Plt KONI DKI, tidak masalah. Karena Plt itu hanya bertugas paling lama enam bulan untuk menyiapkan musyawarah olahraga provinsi luar biasa (Musorprovlub). Yang terpenting sebenarnya pada saat mencari Ketua Umum KONI DKI pada Musorprovlub. Carilah calon yang terbaik untuk memajukan KONI Provinsi DKI Jakarta ke depan,” kata Prasetyo di hadapan para peserta rapat.
Pras juga menyampaikan dukungan dana untuk KONI DKI Jakarta yang jumlahnya mencapai Rp340 miliar. Ia mengharapkan dana sebesar itu benar-benar dimanfaatkan untuk pembinaan atlet, apalagi DKI Jakarta sedang mempersiapkan diri menuju Asian Games XVIII/2018.
Oleh karena itu, kata Prasetyo, pertemuan rapat pleno ini bertujuan untuk penguatan KONI DKI ke depan. Karena tanggung jawab pengurus adalah untuk membawa olahraga DKI berprestasi bukan hanya di tingkap Pekan Olahraga Nasional (PON), tetapi juga harus mampu berbicara di ajang yang lebih tinggi seperti SEA Games, Asian Games, maupun Olympic Games.
“DKI Jakarta harus tetap menjadi barometer pembinaan olahraga nasional, lantaran selama ini atlet ibukota merupakan pemasok atlet terbesar untuk kegiatan multi event internasional,” ujar Pras.
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
Pemilihan Plt ini merupakan peraturan organisasi yang tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KONI pasal 28. Dimana bila Ketua Umum berhalangan tetap, maka harus ditunjuk Plt dari wakil ketua umum yang ada.
Di KONI DKI sendiri terdapat tiga wakil ketua umum, yakni wakil Ketua Umum I Icuk Sugiarto, wakil ketua umum II Eddy Widodo yang juga merangkap ketua harian, dan wakil ketua umum III Audy Tambunan.
Rapat pleno KONI Provinsi DKI Jakarta ini dihadiri pula oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dalam kapasitasnya sebagai Pembina KONI Provinsi DKI Jakarta. Bahkan karena banyaknya pengurus yang interupsi untuk menentukan pemilihan Plt KONI DKI, pimpinan sidang yang tadinya dipegang Icuk Sugiarto selaku Wakil Ketua yang membidangi organisasi diserahkan kepada Prasetyo sesuai persetujuan forum.
Ketika sidang dipimpin Prasetyo kepada tiga calon Plt diminta untuk tidak berada di ruangan rapat guna menjaga independensi pengurus menentukan pilihannya. Akhirnya secara aklamasi suara tertuju kepada Eddy Widodo untuk menjadi Plt.
“Siapa pun yang menjadi Plt KONI DKI, tidak masalah. Karena Plt itu hanya bertugas paling lama enam bulan untuk menyiapkan musyawarah olahraga provinsi luar biasa (Musorprovlub). Yang terpenting sebenarnya pada saat mencari Ketua Umum KONI DKI pada Musorprovlub. Carilah calon yang terbaik untuk memajukan KONI Provinsi DKI Jakarta ke depan,” kata Prasetyo di hadapan para peserta rapat.
Pras juga menyampaikan dukungan dana untuk KONI DKI Jakarta yang jumlahnya mencapai Rp340 miliar. Ia mengharapkan dana sebesar itu benar-benar dimanfaatkan untuk pembinaan atlet, apalagi DKI Jakarta sedang mempersiapkan diri menuju Asian Games XVIII/2018.
Oleh karena itu, kata Prasetyo, pertemuan rapat pleno ini bertujuan untuk penguatan KONI DKI ke depan. Karena tanggung jawab pengurus adalah untuk membawa olahraga DKI berprestasi bukan hanya di tingkap Pekan Olahraga Nasional (PON), tetapi juga harus mampu berbicara di ajang yang lebih tinggi seperti SEA Games, Asian Games, maupun Olympic Games.
“DKI Jakarta harus tetap menjadi barometer pembinaan olahraga nasional, lantaran selama ini atlet ibukota merupakan pemasok atlet terbesar untuk kegiatan multi event internasional,” ujar Pras.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar