Minggu, 04 Januari 2015

Panahan Benahi Pelatnas, Perpani Dan Pengprov Jatim Lupakan Polemik

Sumber Asli -- C0I -Panahan menjadi salah satu cabang olahraga (cabor) akurasi yang kerap diandalkan Indonesia pada multievent. Sayangnya, selain SEA Games, mereka belum banyak bicara di Asian Games dan Olimpiade.





Itulah bidikan berikutnya. Singapura dan Rio de Janeiro sudah masuk bidikan PP Perpani. Kembali dominan di SEA Games dan mencatatkan sejarah medali pertama sejak 1988 untuk level Olimpiade. Semua misi besar itu dimulai pada awal Januari 2015 ini ketika Perpani menyiapkan kekuatannya untuk pelatnas SEA Games 2015.



Persoalan yang mendera selama masa persiapan Asian Games 2014 sudah menjadi bekal pertama untuk pembenahan prestasi. Nah, untuk 2015, Perpani tidak mau mengulangi rentetan pengalaman setahun kemarin.



Salah satunya terkait kesamaan visi dengan tim pelatih panahan Jatim. Evaluasi yang menjadi bekal pembenahan itu adalah proses rekrutmen pelatih dan atlet. ’’Menurut kami, yang perlu dievaluasi adalah rekrutmennya, baik untuk pelatih maupun atletnya. Jika komposisi pelatih dan atlet bagus, prestasi yang didapat juga akan bagus. Rekrutmen awal inilah kuncinya,’’ ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perpani Alman Hudri di Jakarta.



Salah satu yang paling mencolok adalah masuknya salah seorang pelatih Jatim dalam komposisi tim pelatih pelatnas panahan SEA Games 2015. Jika sebelumnya tidak ada nama Denny Trisyanto, untuk tahun ini, nama sekretaris umum (Sekum) Pengprov Perpani Jatim itu dimasukkan di dalam daftar pelatih. Alman tidak menampik upaya tersebut sebagai perbaikan dari proses pelatnas tahun lalu.



Antara pihak Perpani dan Jatim sudah melupakan polemik yang sempat mengganggu pelatnas pada masa persiapan Asian Games lalu. Komunikasi pun sudah dia bangun dengan Jatim saat turun dalam POM ASEAN di Palembang beberapa waktu lalu. Karena itu, Perpani tegas menyebut sentralisasi tetap menjadi pilihan untuk pemusatan latihan.



’’Pada 5 Januari, semuanya sudah harus berkumpul di Jakarta, tidak lagi desentralisasi. Kalau soal pelatih, untuk atlet kaliber internasional, harusnya tidak ada masalah dilatih siapa pun,’’ tuturnya. Dia tidak menampik akan ada persoalan selama persiapan SEA Games 2015 atau Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro. Sebab, itu bersamaan dengan hajat Jatim di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jabar. ’’Kembali lagi ke daerah dan atletnya sendiri. Mestinya, daerah itu sudah harus ikhlas. Ini demi kepentingan bangsa,’’ lanjutnya.



Tidak heran, begitu mengatur langkah dan mengesampingkan polemik dengan Jatim, Perpani berani bersuara untuk target dalam dua tahun ke depan. Baik itu SEA Games 2015 maupun Olimpiade Rio. Di Singapura, tiga emas siap dipatok dari sebelumnya hanya dua emas di Myanmar 2013.

- ***

========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========

-->

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2013 berita hangat - Template by Efachresya - Editor premium Top coi