Sumber Asli -- C0I - Pengurus Besar Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia memutuskan memindahkan lokasi musyawarah nasional yang sebelumnya direncanakan di Jakarta ke Yogyakarta.
Sekretaris Umum Perbasi Sulsel, Muhammad Taufiq di Makassar, Selasa, mengatakan pelaksanaan munas sekaligus diundur dari jadwal semula 27-28 Februari 2015 menjadi 13-14 Maret 2015.
"Soal alasan pastinya, kami sendiri tidak mengerti. Namun soal informasi perubahan jadwal munas sudah kita terima dari PB Perbasi," jelasnya.
Mengenai calon kandidat yang akan bertarung menjadi ketua umum PB Perbasi, dirinya juga mengaku belum mendapat kabar.
Untuk menjadi calon, tim penjaringan memberikan sejumlah persyaratan yakni merupakan warga negara Indonesia, tidak terkena masalah hukum, membuat pernyataan integritas dan mendapat dukungan dari lima pengurus provinsi.
"Kami belum bisa menentukan dukungan karena memang calon kandidat yang akan bertarung juga belum pernah kita dengar. Namun kami tentu berharap calon yang terpilih memiliki komitmen tinggi," ujarnya.
Selain membahas penentuan ketua umum, Munas Perbasi 2015 juga akan menentukan tuan rumah babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON). Khusus untuk wilayah IV terdapat tiga daerah yang menyatakan kesiapannya yakni Banten, Bali dan Sulsel.
Untuk pra-PON Wilayah IV dihuni sejumlah tim diantaranya Banten, Bali, Sulsel, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat.
Pengprov Perbasi Sulsel, kata dia, tidak masalah jika mendapat kepercayaan menjadi penyelenggara. Namun demikian, pihaknya tetap berharap bantuan anggaran dari PB Perbasi untuk melaksanakannya. Apalagi untuk menggelar pra-PON juga membutuhkan anggaran yang cukup besar.
Pada pelaksanaan pra-PON sebelumnya, menurut dia, pihak tuan rumah memang harus menanggung biaya wasit dan perangkat pertandingan selama pelaksanaan pra-PON. Intinya Perbasi Sulsel membutuhkan dukungan dari pusat agar bisa melaksanakan agenda dengan maksimal.
Terkait kesiapan sarana dan prasarana Sulsel, dirinya mengaku sudah tidak ada persoalan. Untuk venue, Perbasi Sulsel menyiapkan GOR Sudiang, Makassar. GOR ini memang selalu menjadi pilihan untuk pelaksanaan berbagai ajang di Makassar.
"Kita juga memiliki struktur kepanitiaan yang punya pengalaman menggelar kejuaraan. Mudah-mudahan bisa diakomodasi dan tentu mendapat bantuan anggaran," ujarnya.
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
Sekretaris Umum Perbasi Sulsel, Muhammad Taufiq di Makassar, Selasa, mengatakan pelaksanaan munas sekaligus diundur dari jadwal semula 27-28 Februari 2015 menjadi 13-14 Maret 2015.
"Soal alasan pastinya, kami sendiri tidak mengerti. Namun soal informasi perubahan jadwal munas sudah kita terima dari PB Perbasi," jelasnya.
Mengenai calon kandidat yang akan bertarung menjadi ketua umum PB Perbasi, dirinya juga mengaku belum mendapat kabar.
Untuk menjadi calon, tim penjaringan memberikan sejumlah persyaratan yakni merupakan warga negara Indonesia, tidak terkena masalah hukum, membuat pernyataan integritas dan mendapat dukungan dari lima pengurus provinsi.
"Kami belum bisa menentukan dukungan karena memang calon kandidat yang akan bertarung juga belum pernah kita dengar. Namun kami tentu berharap calon yang terpilih memiliki komitmen tinggi," ujarnya.
Selain membahas penentuan ketua umum, Munas Perbasi 2015 juga akan menentukan tuan rumah babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON). Khusus untuk wilayah IV terdapat tiga daerah yang menyatakan kesiapannya yakni Banten, Bali dan Sulsel.
Untuk pra-PON Wilayah IV dihuni sejumlah tim diantaranya Banten, Bali, Sulsel, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat.
Pengprov Perbasi Sulsel, kata dia, tidak masalah jika mendapat kepercayaan menjadi penyelenggara. Namun demikian, pihaknya tetap berharap bantuan anggaran dari PB Perbasi untuk melaksanakannya. Apalagi untuk menggelar pra-PON juga membutuhkan anggaran yang cukup besar.
Pada pelaksanaan pra-PON sebelumnya, menurut dia, pihak tuan rumah memang harus menanggung biaya wasit dan perangkat pertandingan selama pelaksanaan pra-PON. Intinya Perbasi Sulsel membutuhkan dukungan dari pusat agar bisa melaksanakan agenda dengan maksimal.
Terkait kesiapan sarana dan prasarana Sulsel, dirinya mengaku sudah tidak ada persoalan. Untuk venue, Perbasi Sulsel menyiapkan GOR Sudiang, Makassar. GOR ini memang selalu menjadi pilihan untuk pelaksanaan berbagai ajang di Makassar.
"Kita juga memiliki struktur kepanitiaan yang punya pengalaman menggelar kejuaraan. Mudah-mudahan bisa diakomodasi dan tentu mendapat bantuan anggaran," ujarnya.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar