Rabu, 10 Februari 2016

SYAIFUL BAHRI: Pengunduran Jadwal PON Pengaruhi ‘Peak’ Pemain

>
--> 
 
Sumber Asli -- C0I - Pengunduran jadwal pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat dari 9 – 20 September menjadi 17 – 29 September 2016 sedikit banyak akan berpengaruh kepada peak performance atlet. Sekalipun pengunduran itu tidak terlalu jauh, hanya sekitar sepekan dari jadawal semula.

Ketua Pengprov Persatuan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (Perbasasi) DKI Jakarta Syaiful Bahri mengatakan atlet pasti akan bertanya-tanya mengapa jadwal PON diundur hanya karena pelaksanaan Hari Raya Idul Adha yang jatuh satu hari saja.

Sejauh mana pengaruh kepada atlet terhadap pengunduran jadwal PON XIX tersebut, kami menyarikan penuturan Syaiful Bahri kepada Antara dalam bentuk tulisan tanya jawab. Berikut petikannya :

Anda mengatakan pengunduran jadwal PON XIX dari 9 – 20 September menjadi 17 – 29 September 2016 akan mengganggu peak performance atlet. Benarkah seperti itu?

Ya, banyak sedikitnya akan berpengaruh kepada ketepatan peakatau puncak stamina pemain. Begitu juga dengan pola latihan, intinya kan untuk mencari performa puncak pemain. Kita kan berharap puncaknya pas di PON itu.

Apakah hal itu juga akan berpengaruh terhadap semangat berlatih atlet?

Bisa jadi. Pemunduran pelaksaan PON juga akan memunculkan pandangan negatif dan demotivasi dari para pemain. Para pemain pasti akan mempertanyakan mengapa pelaksanaan PON harus diundur, karena dengan adanya keputusan tersebut dikhawatirkan akan menurunkan semangat mereka.

Alasannya kan jelas karena waktunya berbenturan dengan Idul Adha?

Menurut saya ini hanya kesalahan teknis para pejabat pelaksana. Seharusnya para pembuat keputusan kan sudah mengetahui dari awal saat PON ada agenda apa saja. Tapi ya tidak tahu lah, mungkin saja ada alasan lain yang dipertimbangkan.

Tapi pengunduran ini akan berpengaruh pula tidak terhadap target Perbasasi DKI di PON nanti?

O, tidak. Target kita sama seperti PON XVIII/2012, tiga medali emas. Tapi kini kita harus mewaspadai lawan-lawan dari Indonesia bagian timur. Kendati secara umum kekuatan merata, tapi jika berpatok pada pra-PON, yang mengkhawatirkan bagi DKI memang dari daerah-daerah timur. Antara lain Papua, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, serta dari barat yaitu Jawa Timur.

Anda tetap optimis merebut tiga medali emas. Padahal lawan-lawan yang akan dihadapi cukup solid. Apa alasannya?

Kenyataanya hampir 50 persen pemain SEA Games dan pemain nasional berasal dari DKI Jakarta. Terutama di bisbol, mungkin isinya hampir 80 persen pemain nasional dari DKI. Itu yang membuat kita yakin.
***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2013 berita hangat - Template by Efachresya - Editor premium Top coi