Senin, 01 Februari 2016

Cium Penyelewengan Dana Sosialisasi Asian Games 2018, Komisi X DPR RI Bentuk Panja PAG

>
--> Sumber Asli -- C0I - Mencium adanya indikasi penyelewenangan dana sosialisasi Asian Games 2018 maka Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPRRI) gerak cepar membentuk Panitia Kerja (Panja) Persiapan Asian Games (PAG) 2018 beberapa pekan lalu. Panja PAG akan mempertanyakan kepada Menteri Pemuda Dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi laporan penggunaan dana sebesar Rp102 miliar yang dipakai untuk sosialisasi Asian Games 2018 pada akhir Desember lalu.

            "Sudah ada beberapa temuan oleh Panja PAG. Salah satunya dana sosialisasi Asian Games, Desember lalu. Kami ingin Kemenpora memberi laporan secara jelas, berapa dana yang dikeluarkan, berapa dana yang terpakai dan kalau ada dana tidak terpakai, tolong dikembalikan ke negara," kata mantan ratu tenis Asia, Yayuk Basuki, anggota Komisi X yang menjadi anggota Panja PAG.
            Dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Senin (1/2), Yayuk menyebut pihaknya menduga ada anggaran yang diselewengkan pada program sosialisasi Asian Games 2018. Pihaknya sudah meminta laporan pertanggungjawaban kepada Kemenpora terkait dana sosialisasi tersebut. Namun sampai saat ini, Komisi X yang membidangi olahraga, kebudayaan dan pendidikan tersebut  belum menerima laporan.
Mantan petenis berperingkat 19 dunia tersebut menilai, acara sosialisasi Asian Games yang dilakukan di sejumlah kota tersebut diprediksi tak sampai memakan anggaran begitu banyak. Sebab, kegiatan begitu sederhana dan bahkan ada beberapa acara yang dipangkas.
Tercatat pelaksanaansosialisasi  dilakukan di berbagai kota seperti Jakarta, Palembang, Medan, Balikpapan, Makassar dan Surabaya. "Saat sosialisasi di Jakarta, itu hanya dipersiapkan dalam waktu empat hari. Banyak atlet yang juga teman-teman saya, bilang kalau susunan acara ada yang di-cancel gara-gara hujan. Bahkan, pejabatnya langsung pulang. Ini acara mau buang-buang uang apa mau serius," ujar anggota Dewan asal Dapil Jateng tersebut.
Pada pengesahan APBN-P 2015, Komisi X menyetujui dana sosialisasi AG 2018 sebesar Rp 102 miliar. Selain sosialisasi, anggaran tersebut juga dialokasikan untuk menjalin hubungan antarlembaga, dalam hal ini dengan induk cabang olahraga (PB/PP).
Informasi yang diterima Yayuk, dari sekian dana tersebut, yang dipakai sosialisasi AG Rp 61 miliar dan hanya Rp 27 miliar yang digunakan. Namun pihaknya juga belum percaya begitu saja karena tak ada laporan secara resmi.
"Katanya setiap kota itu menghabiskan dana antara Rp 2,5 M - Rp 4 M. Tapi kenapa bikin acara tidak layak. Lebih baik jumpa pers kalau tujuannya agar diketahui masyarakat luas," ungkapnya.
            Pihaknya akan meminta laporan pertanggungjawaban pada rapat kerja (Raker) dengan Kemenpora pada Rabu (3/2).
            Tugas Komisi X dan Panja PAG akan bertambah besar dan berat untuk mengawasi uang negara yang dipakai untuk persiapan Asian Games 2018 yang akan digelar di Indonesia. Pasalnya, Komisi X DPR RI juga telah menyetujui pengajuan anggaran Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) sebesar Rp574 miliar tahun anggaran 2016.
"Kita memang telah menyetujui pengajuan anggaran Satlak Prima Rp574 miliar pada tahun 2016, tapi kita tetap saja meminta pertanggungjawaban penggunaan anggaran yang dipakai termasuk untuk Satlak Prima pada tahun 2015. Kalau sampai tidak jelas bisa saja Komisi X DPR RI menghentikan bantuan dana Kemenpora," kata Yayuk.
***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2013 berita hangat - Template by Efachresya - Editor premium Top coi