>
Pilihan Prima itu sudah diusulkan ke Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Namun pilihan Prima itu tidak otomatis disetujui oleh KOI. Pasalnya KOI masih akan mempertanyakan alasan dan dasar hitungan Prima memilih cabor tersebut. Selain itu KOI juga masih akan membicarakannya dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat.
Ketua Umum KOI, Erick Thohir di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Jumat (12/2) menyatakan, KOI masih akan berdiskusi dengan Satlak Prima soal cabang- cabang tambahan yang akan dipertandingkan/dilombakan.
"Yang penting, kita jangan mengajukan cabang tanpa tahu tempat pertandingannya di mana. Kemarin dibahas lapangan rugbi di mana? Karena, kita kan tidak punya lapangan rugbi. Itu yang perlu kita bahas lagi dengan Satgas," ungkap Erick.
Erick membenarkan sudah menerima surat dari Satlak Prima tentang usulan dua cabang terakhir pilihan tuan rumah. "Kami harus bertemu dengan Satlak Prima, mana dasar hitungannya, dan kami juga akan menanyakan ke KONI," ujarnya.
Ketua Satlak Prima Achmad Soetjipto menjelaskan, cabang tambahan di Asian Games 2018, yang merupakan cabang usulan Indonesia selaku tuan rumah, sudah selesai dibahas. Dari lima cabang yang diusulkan, Inasgoc mesti memilih satu. Lima cabang itu adalah jet ski, paralayang, ski air, bridge, dan sepatu roda.
"Kita harus memilih yang mana? Kemarin, kita sudah berkirim surat kepada KOI. Kita mengusulkan dua cabang kepada KOI. Dua cabang itu ialah paralayang dan jet ski," ujar Soetjipto.
Usulan itu, kata Soetjipto, bukan asal mengusulkan. Satlak Prima telah mengevaluasi dan menghitung peluang mendapat medali berdasarkan rekam jejak prestasi dan keunggulan Indonesia pada dua cabang tersebut di antara negara-negara Asia.
***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 ========= -->
0 komentar:
Posting Komentar