Sumber Asli -- C0I - Mathias Boe/Carsten Mogensen merupakan duet pebulutangkis ganda putra andalan Denmark yang memiliki banyak pengalaman. Keduanya pun bukan lawan sepadan pasangan Indonesia, Hendra Aprida Gunawan/Andrei Adistia yang minim pengalaman
Asa untuk mencapai final bagi Hendra/Andrei pun harus berakhir saat dikalahkan Mathias/Carsten via dua set langsung, 7-21, 18-21. Tertinggal jauh di set pertama, Hendra/Andrei sejatinya mampu memberikan perlawanan di set kedua. Namun pengalaman kembali ‘berbicara’ saat pasangan unggulan pertama Denmark tersebut menyudahi laga.
“Kami sudah berusaha bermain sebaik mungkin. Andalan kami adalah bermain no lob, tapi awal game pertama kami tidak dapat menembus mereka, jadi kami sempat bingung mau menerapkan permainan seperti apa lagi. Kami juga sudah coba untuk main bertahan dulu dan dorong bola ke belakang, tetapi tetap belum tembus,” tutur Hendra seperti dilansir laman resmi PBSI, Minggu (26/10/2014).
“Pada game kedua, kami bisa mengimbangi permainan lawan karena kami bermain lebih berani. Seharusnya kami seperti ini dari awal game kedua,” lanjutnya.
“Pasangan Denmark ini memang level permainannya masih diatas kami, mereka juga lebih menang secara pengalaman. Kami kecewa karena hari ini tak tampil maksimal dan belum bisa memberikan perlawanan sengit, namun laga ini kami jadikan pelajaran agar bisa tampil lebih baik di pertandingan selanjutnya,” sambung Andrei.
Kekalahan ini pun menyusul kekalahan Tommy Sugiarto di nomor tunggal putra, yang kalah dengan skor 21-14, 18-21, 19-21 oleh Chou Tien Chen asal Taiwan. Satu-satunya harapan Indonesia tersemat pada diri Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang melaju ke final usai mengkandaskan perlawanan Xu Chen/Ma Jin, dengan skor 21-17, 21-16.
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
Asa untuk mencapai final bagi Hendra/Andrei pun harus berakhir saat dikalahkan Mathias/Carsten via dua set langsung, 7-21, 18-21. Tertinggal jauh di set pertama, Hendra/Andrei sejatinya mampu memberikan perlawanan di set kedua. Namun pengalaman kembali ‘berbicara’ saat pasangan unggulan pertama Denmark tersebut menyudahi laga.
“Kami sudah berusaha bermain sebaik mungkin. Andalan kami adalah bermain no lob, tapi awal game pertama kami tidak dapat menembus mereka, jadi kami sempat bingung mau menerapkan permainan seperti apa lagi. Kami juga sudah coba untuk main bertahan dulu dan dorong bola ke belakang, tetapi tetap belum tembus,” tutur Hendra seperti dilansir laman resmi PBSI, Minggu (26/10/2014).
“Pada game kedua, kami bisa mengimbangi permainan lawan karena kami bermain lebih berani. Seharusnya kami seperti ini dari awal game kedua,” lanjutnya.
“Pasangan Denmark ini memang level permainannya masih diatas kami, mereka juga lebih menang secara pengalaman. Kami kecewa karena hari ini tak tampil maksimal dan belum bisa memberikan perlawanan sengit, namun laga ini kami jadikan pelajaran agar bisa tampil lebih baik di pertandingan selanjutnya,” sambung Andrei.
Kekalahan ini pun menyusul kekalahan Tommy Sugiarto di nomor tunggal putra, yang kalah dengan skor 21-14, 18-21, 19-21 oleh Chou Tien Chen asal Taiwan. Satu-satunya harapan Indonesia tersemat pada diri Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang melaju ke final usai mengkandaskan perlawanan Xu Chen/Ma Jin, dengan skor 21-17, 21-16.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar