Sumber Asli -- C0I - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Tono Suratman mengatakan masih ada peluang bagi Indonesia untuk mempertahankan juara umum SEA Games dengan memaksimalkan latihan Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) serta dana yang ada.
"Memang ini satu pekerjaan yang penting dan kita tetap optimis meskipun dari dulu masalah pendanaan olahraga terus berulang tiap tahunnya," ujar Tono Suratman saat ditemui seusai penandatanganan MOU dengan LKBN Antara di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, dengan melakukan latihan ekstra di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) target untuk mempertahankan juara umum pada SEA Games 2013 tetap ada meskipun ada risiko.
"Kita harus bekerja keras meskipun logikanya itu sangat berat mengingat dana yang dianggarkan untuk persiapan SEA Games tahun in lebih sedikit dibandingkan 2011," ujar dia.
Terkait masih terbatasnya peralatan latihan Pelatnas SEA Games 17 di Myanmar, ia tidak bisa berbuat banyak karena dana sebesar Rp135,13 miliar yang dilimpahkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk akomodasi atlet pelatnas tidak bisa dialihkan untuk membiayai peralatan Pelatnas SEA Games.
"Kita kan dibatasi ruang geraknya, kita hanya mengatasi akomodasi, try out, pelatih asing, tapi tidak mengatasi hal yang lain seperti peralatan, jadi terkait pembiayaan peralatan ada di Kemenpora," ujar dia.
Karena itu, Ketua Dewan Pelaksana Satlak Prima tersebut berharap ada integrasi dalam pembinaan atlet Indonesia agar bisa berprestasi di ajang internasional.
"Karena pengurus KONI baik itu di pusat maupun di daerah yang tahu nama-nama atlet yang bisa berprestasi," kata dia.
"Memang ini satu pekerjaan yang penting dan kita tetap optimis meskipun dari dulu masalah pendanaan olahraga terus berulang tiap tahunnya," ujar Tono Suratman saat ditemui seusai penandatanganan MOU dengan LKBN Antara di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, dengan melakukan latihan ekstra di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) target untuk mempertahankan juara umum pada SEA Games 2013 tetap ada meskipun ada risiko.
"Kita harus bekerja keras meskipun logikanya itu sangat berat mengingat dana yang dianggarkan untuk persiapan SEA Games tahun in lebih sedikit dibandingkan 2011," ujar dia.
Terkait masih terbatasnya peralatan latihan Pelatnas SEA Games 17 di Myanmar, ia tidak bisa berbuat banyak karena dana sebesar Rp135,13 miliar yang dilimpahkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk akomodasi atlet pelatnas tidak bisa dialihkan untuk membiayai peralatan Pelatnas SEA Games.
"Kita kan dibatasi ruang geraknya, kita hanya mengatasi akomodasi, try out, pelatih asing, tapi tidak mengatasi hal yang lain seperti peralatan, jadi terkait pembiayaan peralatan ada di Kemenpora," ujar dia.
Karena itu, Ketua Dewan Pelaksana Satlak Prima tersebut berharap ada integrasi dalam pembinaan atlet Indonesia agar bisa berprestasi di ajang internasional.
"Karena pengurus KONI baik itu di pusat maupun di daerah yang tahu nama-nama atlet yang bisa berprestasi," kata dia.
- ***
0 komentar:
Posting Komentar