Sumber Asli -- C0I - Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) mengirimkan empat petinju putri ke ajang Kejuaraan Tinju Elite Women di Kazakhstan, Agustus 2013.
Ketua Bidang Pelatnas PP Pertina John Amanupunyo saat dihubungi dari Makassar Minggu mengatakan, keempat petinju merupakan tim utama SEA Games 2013 masing-masing Batrix Sugoro (Kalsel), Marni Allawa (Riau), Christine Jembai (Papua Barat), serta Immaculata Loda dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sementara untuk dua petinju berstatus cadangan yakni Ester (Maluku), serta Kasih Pasaribu asal Kaltim, tetap tinggal dan berlatih di Indonesia.
"Keterlibatan petinju putri di kejuaraan dunia sebagai upaya meningkatkan pengalaman dan mental bertandingnya. Kita juga hanya memberikan prioritas bagi empat petinju yang masuk tim inti SEA Games 2013 di kejuaraan nanti," jelasnya.
Mengenai peluang di kejuaraan dunia itu, pihaknya melihat meski sulit namun tetap terbuka. Pihaknya juga tidak membebankan target khusus mengingat tujuan utamanya sebagai upaya meningkatkan jam terbang atlet menghadapi petinju internasional.
Sebelum tampil di Kazakhstan, para petinju putri telah menjalani pemusatan latihan di Korea Selatan, beberapa bulan lalu. Pengalaman berlatih di Korea Selatan bisa menjaga peluang setiap petinju untuk mempersembahkan yang terbaik bagi timnas Indonesia.
"Saya kira petinju tuan rumah dan beberapa negara pecahan Uni Soviet tetap akan menjadi lawan yang sulit dikalahkan. Namun kita meminta seluruh petinju tetap fokus dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya," katanya.
Sementara untuk petinju putra, PP Pertina sebelumnyajuga telah mengirimkan para petinju putra memperkuat timnas Indonesia di Kejuaraan Tinju Asia di Yordania, 30 Juni hingga 8 Juli 2013.
Petinju tersebut diantaranya Cornelis dan Yulio Bria (Bali), Yulianus Mauk (Jateng), Kusdiono (Jabar), Vicky Montolalu (Sulut), Krisno Sidok (Kalimantan Timur) serta Alex Tatontos yang berasal dari Sulsel.
Keputusan PP Pertina mengirimkan delapan petinju terbaiknya, kata dia, juga merupakan program lanjutan untuk lebih meningkatkan kualitas dan mental para petinju.
Mantan Direktur Teknik Pertina Sulsel itu menjelaskan, jika itu juga sesuai komitmen Ketua Umum PP Pertina Reza Ali, yang telah berkomitmen melibatkan seluruh petinju dalam setiap kejuaraan dunia demi menjaga peluang di SEA Games Myanmar 2013.
Ketua Bidang Pelatnas PP Pertina John Amanupunyo saat dihubungi dari Makassar Minggu mengatakan, keempat petinju merupakan tim utama SEA Games 2013 masing-masing Batrix Sugoro (Kalsel), Marni Allawa (Riau), Christine Jembai (Papua Barat), serta Immaculata Loda dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sementara untuk dua petinju berstatus cadangan yakni Ester (Maluku), serta Kasih Pasaribu asal Kaltim, tetap tinggal dan berlatih di Indonesia.
"Keterlibatan petinju putri di kejuaraan dunia sebagai upaya meningkatkan pengalaman dan mental bertandingnya. Kita juga hanya memberikan prioritas bagi empat petinju yang masuk tim inti SEA Games 2013 di kejuaraan nanti," jelasnya.
Mengenai peluang di kejuaraan dunia itu, pihaknya melihat meski sulit namun tetap terbuka. Pihaknya juga tidak membebankan target khusus mengingat tujuan utamanya sebagai upaya meningkatkan jam terbang atlet menghadapi petinju internasional.
Sebelum tampil di Kazakhstan, para petinju putri telah menjalani pemusatan latihan di Korea Selatan, beberapa bulan lalu. Pengalaman berlatih di Korea Selatan bisa menjaga peluang setiap petinju untuk mempersembahkan yang terbaik bagi timnas Indonesia.
"Saya kira petinju tuan rumah dan beberapa negara pecahan Uni Soviet tetap akan menjadi lawan yang sulit dikalahkan. Namun kita meminta seluruh petinju tetap fokus dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya," katanya.
Sementara untuk petinju putra, PP Pertina sebelumnyajuga telah mengirimkan para petinju putra memperkuat timnas Indonesia di Kejuaraan Tinju Asia di Yordania, 30 Juni hingga 8 Juli 2013.
Petinju tersebut diantaranya Cornelis dan Yulio Bria (Bali), Yulianus Mauk (Jateng), Kusdiono (Jabar), Vicky Montolalu (Sulut), Krisno Sidok (Kalimantan Timur) serta Alex Tatontos yang berasal dari Sulsel.
Keputusan PP Pertina mengirimkan delapan petinju terbaiknya, kata dia, juga merupakan program lanjutan untuk lebih meningkatkan kualitas dan mental para petinju.
Mantan Direktur Teknik Pertina Sulsel itu menjelaskan, jika itu juga sesuai komitmen Ketua Umum PP Pertina Reza Ali, yang telah berkomitmen melibatkan seluruh petinju dalam setiap kejuaraan dunia demi menjaga peluang di SEA Games Myanmar 2013.
- ***
0 komentar:
Posting Komentar