Sumber Asli -- C0I - Petenis putri Indonesia, Lavinia Tananta, berhasil menjuarai ITF Women Circuit Seri I yang bertajuk "So Good Cup Wali Kota Surakarta". Turnamen ini berakhir Minggu, 7 Juli 2013. Pada partai puncak, petenis asal Semarang ini mengandaskan perlawanan petenis asal Jepang, Yumi Miyazaki, dengan dua set langsung, 7-5 dan 6-4.
Pada set pertama, kedua petenis yang masing-masing menempati unggulan pertama dan kedua pada turnamen itu bermain imbang. Kejar-mengejar angka terjadi sejak awal pertandingan. Perolehan angka mereka sama-sama kuat hingga terjadi deuce.
Lawan mampu mengimbangi perolehan angka Lavinia karena ia banyak melakukan kesalahan sendiri. Bolanya banyak yang ke luar lapangan atau tersangkut pada net. Alhasil, tanpa banyak kerja keras, Yumi mendapat angka.
Saat terjadi deuce pada set pertama, Lavinia bermain lebih tenang. Dia berhasil mendikte permainan lawan dan akhirnya bisa mengunci kemenangan dengan skor 7-5.
Pada set kedua, giliran Yumi yang menguasai permainan. Petenis unggulan ketiga ini sempat unggul jauh dengan skor 1-4. Namun Lavinia pantang menyerah dan berusaha terus meraih angka. Dia berhasil menyamakan skor 4-4 dan akhirnya meraih kemenangan dengan skor 6-4.
Lavinia pun menjuarai turnamen berhadiah total US$ 10 ribu tersebut, dengan pertarungan ketat dua set selama hampir dua jam.
Seusai pertandingan, Lavinia mengatakan kemenangan pada seri pertama menjadi modal berharga untuk menghadapi seri kedua. "Semoga pada seri kedua juga juara," ujarnya.
Pada set kedua, dia sempat ketinggalan 1-4 karena lawan bermain lebih bagus. Awalnya, dia ingin melepas set kedua karena berpikir bisa membalasnya pada set ketiga. "Tapi ternyata bisa menang," katanya.
Yumi mengaku bisa menerima kekalahan. Menurut dia, Lavinia bermain lebih baik dan bisa memanfaatkan kesalahan yang dia lakukan. "Saya akan mencoba agar bisa lebih baik lagi pada turnamen selanjutnya," kata dia.
Pada set pertama, kedua petenis yang masing-masing menempati unggulan pertama dan kedua pada turnamen itu bermain imbang. Kejar-mengejar angka terjadi sejak awal pertandingan. Perolehan angka mereka sama-sama kuat hingga terjadi deuce.
Lawan mampu mengimbangi perolehan angka Lavinia karena ia banyak melakukan kesalahan sendiri. Bolanya banyak yang ke luar lapangan atau tersangkut pada net. Alhasil, tanpa banyak kerja keras, Yumi mendapat angka.
Saat terjadi deuce pada set pertama, Lavinia bermain lebih tenang. Dia berhasil mendikte permainan lawan dan akhirnya bisa mengunci kemenangan dengan skor 7-5.
Pada set kedua, giliran Yumi yang menguasai permainan. Petenis unggulan ketiga ini sempat unggul jauh dengan skor 1-4. Namun Lavinia pantang menyerah dan berusaha terus meraih angka. Dia berhasil menyamakan skor 4-4 dan akhirnya meraih kemenangan dengan skor 6-4.
Lavinia pun menjuarai turnamen berhadiah total US$ 10 ribu tersebut, dengan pertarungan ketat dua set selama hampir dua jam.
Seusai pertandingan, Lavinia mengatakan kemenangan pada seri pertama menjadi modal berharga untuk menghadapi seri kedua. "Semoga pada seri kedua juga juara," ujarnya.
Pada set kedua, dia sempat ketinggalan 1-4 karena lawan bermain lebih bagus. Awalnya, dia ingin melepas set kedua karena berpikir bisa membalasnya pada set ketiga. "Tapi ternyata bisa menang," katanya.
Yumi mengaku bisa menerima kekalahan. Menurut dia, Lavinia bermain lebih baik dan bisa memanfaatkan kesalahan yang dia lakukan. "Saya akan mencoba agar bisa lebih baik lagi pada turnamen selanjutnya," kata dia.
- ***
0 komentar:
Posting Komentar