Sumber Asli -- C0I - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo menegaskan keberhasilan Indonesia sebagai tuan rumah pesta olahraga antarnegara Islam (Islamic Solidarity Games) III di Palembang tahun 2013, berkat kerja keras semua pihak.
Sukses sebagai penyelenggara dan sukses prestasi itu berkat kerja keras dan dukungan semua pihak termasuk masyarakat Sumatera Selatan, kata Roy Suryo pada penutupan Islamic Solidarity Games (ISG) III di Palembang, Selasa malam.
Menurut Roy, sukses penyelenggara dan prestasi Indonesia itu yang menjadi paling terhormat sebagai juara umum ISG III 2013.
Hal itu dapat dicapai berkat kerja keras semua pihak, yaitu panitia, pelatih, dan atlet sehingga mampu membawa kontingen Indonesia sebagai juara umum dengan memboyong 36 medali emas, 35 perak, dan 34 perunggu.
Peringkat dua diraih Iran dengan 30 medali emas, 17 perak, dan 12 perunggu, disusul Mesir 26 emas, 28 perak, dan 31 perunggu, Malaysia peringkat empat memboyong 26 emas, 19 perak, dan 29 perunggu; Turki 23 emas, 31 perak, 49 perunggu; Maroko 10 emas, 15 perak, dan 14 perunggu,
Arab Saudi meraih 7 emas, 3 perak, dan 6 perunggu, sedangkan Azerbaijan sebagai calon tuan rumah ISG IV tahun 2017 berada di peringkat delapan dengan 6 emas, 9 perak, dan 9 perunggu.
Pada ISG sebelumnya Indonesia hanya mampu berada di peringkat 15, sementara perhelatan pesta olahraga antarnegara-negara Islam III yang berlangsung di Palembang, 22 September--1 Oktober 2013 semula hanya menargetkan sepuluh besar.
"Ternyata melalui kerja keras dan persiapan para atlet, pelatih dan pembina sejumlah cabang olahraga peserta ISG, Indonesia berhasil menduduki tempat terhormat sebagai juara umum," kata Roy lagi.
Karena itu, Menpora mengucapkan selamat kepada para atlet, Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Wali Kota Palembang Romi Herton, dan masyarakat Palembang yang telah mendukung sukses penyelenggaraan ISG ini.
Kepada kontingen negara-negara Islam juga diucapkan terima kasih telah berpartisipasi dan selamat jalan kembali ke negara masing-masing, dan selamat bertemu kembali di ISG Azerbaijan selaku tuan rumah tahun 2017, kata Roy Suryo.
Selanjutnya bendera ISG diserahkan Gubernur Sumsel Alex Noerdin kepada Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo, diteruskan kepada Presiden ISSF Nawaf Faisal F Abdulaziz, untuk selanjutnya diterima oleh perwakilan Azerbaijan calon tuan rumah tahun 2017.
Upacara penutupan ISG III dimeriahkan dengan atraksi kembang api yang disertai dentuman mercon di udara kawasan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, tempat pusat kegiatan olahraga antarnegara-negara Islam tersebut berlangsung.
Penampilan tari kolosal yang dibawakan 150 orang penari dengan asuhan koreografer Denny Malik membuat suasana di dalam stadion ini semakin semarak.
Sukses sebagai penyelenggara dan sukses prestasi itu berkat kerja keras dan dukungan semua pihak termasuk masyarakat Sumatera Selatan, kata Roy Suryo pada penutupan Islamic Solidarity Games (ISG) III di Palembang, Selasa malam.
Menurut Roy, sukses penyelenggara dan prestasi Indonesia itu yang menjadi paling terhormat sebagai juara umum ISG III 2013.
Hal itu dapat dicapai berkat kerja keras semua pihak, yaitu panitia, pelatih, dan atlet sehingga mampu membawa kontingen Indonesia sebagai juara umum dengan memboyong 36 medali emas, 35 perak, dan 34 perunggu.
Peringkat dua diraih Iran dengan 30 medali emas, 17 perak, dan 12 perunggu, disusul Mesir 26 emas, 28 perak, dan 31 perunggu, Malaysia peringkat empat memboyong 26 emas, 19 perak, dan 29 perunggu; Turki 23 emas, 31 perak, 49 perunggu; Maroko 10 emas, 15 perak, dan 14 perunggu,
Arab Saudi meraih 7 emas, 3 perak, dan 6 perunggu, sedangkan Azerbaijan sebagai calon tuan rumah ISG IV tahun 2017 berada di peringkat delapan dengan 6 emas, 9 perak, dan 9 perunggu.
Pada ISG sebelumnya Indonesia hanya mampu berada di peringkat 15, sementara perhelatan pesta olahraga antarnegara-negara Islam III yang berlangsung di Palembang, 22 September--1 Oktober 2013 semula hanya menargetkan sepuluh besar.
"Ternyata melalui kerja keras dan persiapan para atlet, pelatih dan pembina sejumlah cabang olahraga peserta ISG, Indonesia berhasil menduduki tempat terhormat sebagai juara umum," kata Roy lagi.
Karena itu, Menpora mengucapkan selamat kepada para atlet, Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Wali Kota Palembang Romi Herton, dan masyarakat Palembang yang telah mendukung sukses penyelenggaraan ISG ini.
Kepada kontingen negara-negara Islam juga diucapkan terima kasih telah berpartisipasi dan selamat jalan kembali ke negara masing-masing, dan selamat bertemu kembali di ISG Azerbaijan selaku tuan rumah tahun 2017, kata Roy Suryo.
Selanjutnya bendera ISG diserahkan Gubernur Sumsel Alex Noerdin kepada Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo, diteruskan kepada Presiden ISSF Nawaf Faisal F Abdulaziz, untuk selanjutnya diterima oleh perwakilan Azerbaijan calon tuan rumah tahun 2017.
Upacara penutupan ISG III dimeriahkan dengan atraksi kembang api yang disertai dentuman mercon di udara kawasan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, tempat pusat kegiatan olahraga antarnegara-negara Islam tersebut berlangsung.
Penampilan tari kolosal yang dibawakan 150 orang penari dengan asuhan koreografer Denny Malik membuat suasana di dalam stadion ini semakin semarak.
- ***
-->
0 komentar:
Posting Komentar