Sho Katayama dari Jepang melaju ke semifinal Jumat (17/2/2017), pada turnamen Combiphar Tennis Open 2017 di Jakarta. |
Sumber Asli -- C0I - JAKARTA – Bertumbangannya para petenis Indonesia baik pada seri I dan seri II turnamen Combiphar Tennis Open 2017 membuat Ketua Bidang Pertandingan PP Pelti, Susan Soebakti sedih. Dia pun meminta para petenis Indonesia mengubah mind-set bila ingin serius berkarir di dunia tenis.
“Sebagai penyelenggara turnamen, rasanya bercampur-aduk antara sedih dan gembira,” tutur Ketua Bidang Pertandingan PP Pelti, Susan Soebakti. “Di satu sisi, saya merasa sedih karena petenis-petenis Indonesia sudah bertumbangan di babak awal. Namun di sisi lainnya, saya gembira melihat animo peserta yang mengikuti turnamen ini. Seiring dengan naiknya jumlah hadiah, kualitas petenis yang datang pun ikut meningkat,” lanjut wanita berkaca-mata yang juga bertindak sebagai Direktur Turnamen ajang ini.
“Hampir semua pertandingan di turnamen ini menjadi tontonan menarik bagi pecinta tenis di Indonesia dan semoga juga bisa jadi tuntunan untuk petenis Indonesia. Mereka harus mengubah mind-set, mencontoh etos kerja petenis asing bila memang ingin serius berkarir di dunia tenis,” imbuhnya.
Combiphar Tennis Open 2017 terdiri dari tiga seri turnamen level ITF Men’s Future akan berlangsung hingga 26 Februari. Sabtu (18/2) ajang ini akan menggelar semi final tunggal dan final ganda. Selain itu juga mulai bergulir babak kualifikasi untuk turnamen pekan ketiga.
Sementara itu setelah pemain Indonesia habis bertumbangan petenis Asia pun berguguran. Hanya tinggal Sho Katayama wakil Asia yang bertahan pada turnamen Indonesia F2 Men’s Future berlabel Combiphar Tennis Open 2017. Petenis Jepang ini melangkah ke semi final yang menyajikan partai pemain empat benua.
Pemain yang masuk empat besar terdiri dari Dayne Kelly asal Negeri Kangguru yang mewakili Benua Australia, Nathan Pasha dari AS menjadi wakil Amerika dan Sebastian Fanselow dari Jerman sebagai duta Eropa serta Sho Katayama asal Jepang merupakan wakil Asia.
Pada babak perempat final kejuaraan berhadiah total 45.000 dollar AS atau sekitar Rp 600 juta di lapangan tenis Hotel Sultan Jakarta, Jumat (17/2), Dayne Kelly yang menempati posisi unggulan keempat sukses menghentikan seeded kelima dari Jepang, Shintaro Imai. Peringkat ke-390 dunia itu menang straight set 7-6(3), 6-3. Wakil Australia itu akan kembali meladeni petenis Jepang, Sho Katayama yang memenangi duel antar sekan senegaranya, Masato Shiga 6-4, 7-6(1).
Wakil Eropa, Sebastian Fanselow (Jerman) menyingkirkan unggulan ketiga dari AS, Evan King 6-2, 6-2. Di empat besar, petenis yang bercokol di peringkat ke-497 dunia itu akan terlibat bentrok sesama non-unggulan dengan Nathan Pasha (AS/814) yang menepiskan perlawanan Chan-Yeong Oh (Korsel) 6-1 6-2. (COI-1)
Hasil Jumat (17/2)
Tunggal Perempat Final
Sebastian Fanselow (Jerman) v 3-Evan King (AS) 6-2 6-2
Nathan Pasha (AS) v Chan Yeong Oh (Korsel) 6-1 6-2
4-Dayne Kelly (Australia) v 5-Shintaro Imai (Jepang) 7-6(3) 6-3
Sho Katayama (Jepang) v Masato Shiga (Jepang) 6-4 7-6(1)
Ganda Semi Final
1-Evan King/Nathan Pasha (AS) v Sebastian Bader (Austria)/Sebastian Fanselow (Jerman) 6-0 7-5
Jadwal Sabtu (18/2)
Tunggal Semi Final
4-Dayne Kelly (Australia) v Sho Katayama (Jepang)
Sebastian Fanselow (Jerman) v Nathan Pasha (AS)
0 komentar:
Posting Komentar