Para pemain Persib Bandung berlatih untuk menghadapi Persela Lamongan. |
Kekalahan tak bisa dijadikan pilihan oleh Persib. Pasalnya, Maung Bandung akan kehilangan predikat juara grup jika kalah dari tim besutan Herry Kiswanto itu lantaran kalah head to head dari Persela.
Sebaliknya, Persela akan menjadi juara grup karena memiliki poin yang sama dengan Persib. "Kita harus menjadi juara grup, biar ketemu sama runner up, supaya jadi juara, kita harus menang," kata pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman di Mes Persib, Kota Bandung, Rabu (14/2/2017).
Sedianya, Persib memiliki kans untuk lolos sebagai juara grup, andaikata laga nanti berakhir dengan hasil imbang, karena Pangeran Biru unggul selisih gol.
Pada pekan kedua, Persib memiliki selisih gol plus tiga, setelah mengalahkan PSM Makassar 1-0 dan Persiba Balikpapan 3-1. Sedangkan Persela memiliki selisih gol nol karena dikalahkan oleh Persiba 0-1 dan menang 2-1 dari PSM.
"Minimal kami bisa lolos dengan hasil imbang, tapi kami tidak akan ambil itu (draw)," ucap pemain yang akrab disapa Djanur itu.
Djanur pun berencana untuk melakukan rotasi pemain, namun tetap mempertahankan komposisi yang berorientasi pada kemenangan. Termasuk memakai tenaga kiper senior, I Made Wirawan sebagai starter. Pasalnya, pada laga melawan Persiba, Djanur menurunkan kiper M Natshir.
"Penjaga gawang mungkin saja, tapi kalau ada pergantian jiga bukan karena salah satu jelek, itu lebih kepada kami yang ingin memberikan kesempatan saja," ujarnya.
Gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar menargetkan sapu bersih di babak penyisihan. Melawan Persela Lamongan di pertandingan terakhir, Jumat 17 Februari 2017, Dedi ingin meraih kemenangan.
"Kami ingin meraih sapu bersih. Jadi lawan Persela ingin meraih kemenangan. Kami ingin menjadi juara grup. Sebab dengan menjadi juara grup akan membuat keuntungan bagi kami," kata Dedi saat peluncuran sepatu baru Puma Evo Power Vigor 1, di Fisik Football, Jakarta, Senin 13 Februari 2017. (COI-1)
***
0 komentar:
Posting Komentar