Tommy Sugiarto jalani perang saudara pada semifinal Thailand Masters 2017 |
Sumber Asli -- C0I - JAKARTA – Berhasil meloloskan lima wakil di semifinal, Indonesia dipastikan merah satu tiket ke final turnamen bulutangkis Thailand Masters 2017. Satu tiket final sudah berada dalam genggaman setelah terjadi perang saudara di semifinal tunggal putra antara Tommy Sugiarto dan Anthony Sinisuka Ginting.
Selain Tommy dan Anthony, Indonesia juga menempatkan wakil di semifinal ganda putra dan ganda campuran. Untuk ganda putra, Berry Angriawan/Hardianto menjadi satu-satunya wakil Merah Putih. Pada ganda putri Indonesia meloloskan ke babak empat besar dua pasangan, Greysia Polii/Rosyita Eka Putri Sari. Sedangkan di ganda campuran Eko Prasetya/Annisa Saufika belum terbendung.
Di laga perempat final yang digelar pada Jumat (10/2) di Nimibutur Stadium, Bangkok, Thailand, Anthony yang merupakan unggulan ke-10 itu, memerlukan waktu 39 menit untuk mengamankan tiket semifinal. Dia menyudahi permainan Zhao Junpeng dari China 21-16, 21-16. Sedangkan Tommy harus bertarung tiga game untuk menghentikan Khosit Phetpradab 21-9, 22-24, 21-17.
Di partai semifinal yang akan digelar Sabtu (11/2), Tommy akan berhadapan dengan Anthony Sinisuka Ginting. Pertemuan Tommy dan Anthony nanti di semifinal, akan menjadi pertemuan kedua mereka di mana pada laga sebelumnya, Tommy berhasil mengatasi Anthony dengan 14-21 dan 19-21 di babak semifinal Vietnam Open 2015 lalu.
Semifinal lainnya akan mempertemukan wakil tuan rumah, Kantaphon Wangcharoen melawan peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia Junior (WJC) 2016, Lee Zii Jia dari Malaysia.
Ganda putra Indonesia, Berry Angriawan/Hardianto belum terbendung setelah menghentikan langkah pasangan Jepang Hiroki Okamura/Masayuki Onodera 21-15, 21-16. Di semifinal, Berry/Hardianto masih menunggu penantang dari pemenang antara pasangan Taiwan Lu Ching Yao/Yang Po Han yang menghadapi pasangan China Liu Cheng/Zhang Nan.
Sementara, nasib kurang beruntung menghinggapi pasangan Indonesia lainnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang langkahnya di turnamen berhadiah total 120 ribu dolar AS ini. Unggulan kedua tersebut, harus terhenti oleh pasangan Huang Kaixiang/Wang Yilyu yang merupakan unggulan enam, dua game langsung 21-14 dan 21-13.
Ganda putri Greysia Polii/Rosyita Eka Putri Sari harus bertarung selama durasi 78 menit melawan wakil dari China. Greysia/Rosyita berhasil mengalahkan Bao Yixin/Yu Xiaohan dengan skor 22-24, 23-21, 21-17. Di putaran semifinal, Greysia/Rosyita akan kembali diuji oleh pasangan China, Chen Qingchen/Jia Yifan yang berhasil menyudahi perlawanan pasangan Indonesia Della Destiara Haris/Apriani Rahayu.
"Di putaran berikutnya, kami akan bertemu China lagi. Tidak ada masalah kami hari ini sudah main rubber game, nanti kami akan bicarakan soal strategi bersama pelatih. Saya sudah tahu permainan Chen/Jia seperti apa, mudah-mudahan bisa menang lagi," tutur Greysia.
Pasangan Indonesia lainnya tidak mengalami nasib sebaik Greysia/Rosyita. Tiara Rosalia Nuraidah/Rizki Amelia Pradipta tidak berhasil melangkah ke semifinal, keduanya takluk di tangan wakil Thailand Sapsiree Taerattanachai/Puttita Supajirakul dua game dengan skor 14-21, 14-21. Lalu, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi sebetulnya punya peluang untuk menang, namun sayang, di tengah pertandingan mereka mundur karena Ketut mengalami sesak nafas. Pasangan ini akhirnya mundur pada kedudukan 21-16, 16-21, 0-0.
"Ketut mengalami sesak sejak game kedua, makanya penampilan kami mulai menurun, karena lawan selalu mengincar dia. Sudah sejak semalam kondisinya tidak fit, badannya panas dan ngilu-ngilu," kata Anggia saat dimintai keterangan.
Ganda campuran Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika yang diunggulkan diposisi ke tujuh berhasil mengamankan tiket ke putaran semifinal kejuaraan berlabel Grand Prix Gold itu. Alfian/Annisa menyingkirkan wakil tuan rumah Puttita Supajirakul/Supak Jomkoh 21-17, 21-18.
Sementara itu, pasangan non pelatnas Afiat Yuris Wirawan/Nadya Melati kurang beruntung di babak perempat final ini sehingga harapan membuat all Indonesian semi final pun kandas. Afiat/Nadya dipaksa takluk dari pasangan unggulan lima asal China Zhang Nan/Li Yinhui dua game langsung dengan skor 21-7 dan 21-14. Dengan demikian, Alfian/Annisa akan bertemu pasangan China ini di babak semifinal, Sabtu (11/2).
"Yang pasti kami harus percaya diri dulu jangan minder, lawan juga pasangan baru. Jadi lebih berani saja dilapangan intinya," tutur Annisa. (COI-1)
***
0 komentar:
Posting Komentar