Kamis, 03 Desember 2015

Pelatih DKI Jakarta Harus Mampu Menggali Metode Pelatihan Mutakhir


Sumber Asli -- C0I - Ketua Umum KONI DKI Jakarta, Raja Sapta Ervian mengatakan, tantangan olahraga DKI Jakarta menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat tidak mudah. Untuk itu, pelatih pelatda lapis 2 harus selalu siap bila suatu saat atletnya dibutuhkan untuk menggantikan atlet lapis 1 yang tidak bisa tampil di PON.

    Penegasan tersebut disampaikan Raja Sapta Ervian ketika membuka Penataran Pelatih Pelatda Lapis 2 DKI Jakarta yang berlangsung di Grand Cempaka Hotel Jakarta Pusat, Kamis (3/12).
“Ini bisa saja terjadi, tapi kita tidak boleh lengah. Pelatih lapis 2 tidak bisa dianggap enteng, karena bisa saja atlet lapis 2 naik menjadi atlet lapis 1 dengan adanya degradasi terhadap atlet lapis 1 yang prestasinya menurun,” kata Eyi, sapaan akrab Ketua Umum KONI Provinsi DKI Jakarta Raja Sapta Ervian.
    Oleh karena itu, kata Eyi, dalam pendidikan dan penataran pelatih pelatda lapis 2 menuju PON Remaja II/2017 Jawa Tengah, setiap pelatih harus dapat menggali metode pelatihan mutakhir dan termodern, sehingga instrumen pelatihan yang diterapkan kepada atlet lebih baik. Lebih-lebih untuk cabang olahraga tidak terukur yang pemenangnya sangat ditentukan oleh juri, kata Eyi, kelebihan atlet DKI harus sangat menonjol ketimbang atlet lain sehingga menilaian tidak bisa terlalu subjektif.
    “Jadi pelatih tidak boleh selalu menerapkan pakem yang dimilikinya selama dirinya menjadi atlet kepada atlet yang dibinanya. Karena kian hari teknologi terus berkembang, sehingga kemajuan dalam melatih pun harus mengikuti perkembangan terkini,” lanjutnya.
    Eyi mengharapkan, setiap atlet DKI harus memiliki mental yang kuat untuk menghadapi setiap pertandingan, karena faktor mental seringkali menjadi penyebab kekalahan.
    Ketua panitia penyelenggara Prof Firmansyah Dlis melaporkan, penataran pelatih pelatda lapis 2 diikuti sekiditnya 63 pelatih dari 34 cabang olahraga yang hadir. dari seluruh undangan yang disampaikan ke cabang olahraga tidak semuanya bisa hadir karena ada yang sedang mengikuti babak kualifikasi atau Pra PON. Di antaranya sepatu roda dan gulat.
    “Memang tidak semua hadir, karena ada beberapa cabang olahraga yang sedang mengikuti babak kualifikasi PON di beberapa daerah,” kata Prof Firmansyah dalam laporan pada acara pembukaan.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2013 berita hangat - Template by Efachresya - Editor premium Top coi