Sumber Asli -- C0I - Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) menyoroti minimnya infrastruktur dan fasilitas untuk olahraga akuatik di Indonesia yang berdampak pada penyelenggaraan kejuaraan renang di Tanah Air dan pengembangan prestasi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum PB PRSI Sandiaga Uno dalam konferensi pers mengenai Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI) XXXVII 2015 di Jakarta, pekan lalu. "Ini tantangan karena infrastruktur dasar untuk olahraga akuatik masih kurang," katanya seperti dilansir Antara.
Sandiaga juga mengatakan bahwa di Jakarta saja belum ada infrastruktur olahraga akuatik yang memenuhi standar internasional.
Stadion Renang Senayan di kompleks Gelora Bung Karno sendiri baru akan direnovasi untuk persiapan Asian Games 2018 dan akan tidak difungsikan selama hampir dua tahun untuk perombakan tersebut "Atlet masih bingung masih berlatih di mana. Ini yang masih dipikirkan bersama-sama dengan Kemenpora, Setneg dan pemerintah provinsi seluruh Indonesia agar infrastruktur bisa dibangun," ucap Sandiaga.
PB PSRI sendiri juga mengamati beberapa opsi tempat berlatih untuk persiapan SEA Games dan Asian Games, seperti misalnya di Bekasi dan Buleleng, Bali. "Saya melihat ada yang baru dibangun, seperti di Bekasi dan Buleleng, ini yang menurut saya dapat menjadi alternatif," ungkap Sandiaga.
Keberadaan infrastruktur olahraga akuatik yang mencukupi dapat menjadi fondasi untuk menyelenggarakan banyak kompetisi untuk melahirkan atlet renang yang berprestasi di tingkat internasional.
Sandiaga sendiri menyebutkan bahwa olahraga renang di Indonesia sendiri mengalami banyak kemajuan, salah satu indikasinya adalah selalu ada rekor nasional baru yang tercipta di sebuah kompetisi. "Kemajuan ditunjukkan dengan selalu pecah rekor nasional, tapi masih tertinggal dengan negara lain karena ibaratnya kita lari-lari kecil dan negara lain 'sprint'. Harapan kami, KRAPSI kali ini dapat menjadi tonggak dan pengembalian kejayaan prestasi renang Indonesia," ungkapnya.
Sebanyak 1.000 atlet yang berasal dari 160 klub renang di seluruh Indonesia akan bertanding di KRAPSI XXXVII Piala Presiden 2015 yang sekaligus merupakan babak kualifikasi terakhir untuk PON Jawa Barat 2016. Kejuaraan renang merupakan kalender tahunan PB PRSI dan ajang unjuk kemampuan setiap klub renang Tanah Air. Tahun ini, KRAPSI XXXVII akan diselenggarakan pada 27-30 Desember 2015 di Stadion Renang Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
--> Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum PB PRSI Sandiaga Uno dalam konferensi pers mengenai Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI) XXXVII 2015 di Jakarta, pekan lalu. "Ini tantangan karena infrastruktur dasar untuk olahraga akuatik masih kurang," katanya seperti dilansir Antara.
Sandiaga juga mengatakan bahwa di Jakarta saja belum ada infrastruktur olahraga akuatik yang memenuhi standar internasional.
Stadion Renang Senayan di kompleks Gelora Bung Karno sendiri baru akan direnovasi untuk persiapan Asian Games 2018 dan akan tidak difungsikan selama hampir dua tahun untuk perombakan tersebut "Atlet masih bingung masih berlatih di mana. Ini yang masih dipikirkan bersama-sama dengan Kemenpora, Setneg dan pemerintah provinsi seluruh Indonesia agar infrastruktur bisa dibangun," ucap Sandiaga.
PB PSRI sendiri juga mengamati beberapa opsi tempat berlatih untuk persiapan SEA Games dan Asian Games, seperti misalnya di Bekasi dan Buleleng, Bali. "Saya melihat ada yang baru dibangun, seperti di Bekasi dan Buleleng, ini yang menurut saya dapat menjadi alternatif," ungkap Sandiaga.
Keberadaan infrastruktur olahraga akuatik yang mencukupi dapat menjadi fondasi untuk menyelenggarakan banyak kompetisi untuk melahirkan atlet renang yang berprestasi di tingkat internasional.
Sandiaga sendiri menyebutkan bahwa olahraga renang di Indonesia sendiri mengalami banyak kemajuan, salah satu indikasinya adalah selalu ada rekor nasional baru yang tercipta di sebuah kompetisi. "Kemajuan ditunjukkan dengan selalu pecah rekor nasional, tapi masih tertinggal dengan negara lain karena ibaratnya kita lari-lari kecil dan negara lain 'sprint'. Harapan kami, KRAPSI kali ini dapat menjadi tonggak dan pengembalian kejayaan prestasi renang Indonesia," ungkapnya.
Sebanyak 1.000 atlet yang berasal dari 160 klub renang di seluruh Indonesia akan bertanding di KRAPSI XXXVII Piala Presiden 2015 yang sekaligus merupakan babak kualifikasi terakhir untuk PON Jawa Barat 2016. Kejuaraan renang merupakan kalender tahunan PB PRSI dan ajang unjuk kemampuan setiap klub renang Tanah Air. Tahun ini, KRAPSI XXXVII akan diselenggarakan pada 27-30 Desember 2015 di Stadion Renang Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
0 komentar:
Posting Komentar