Sumber Asli -- C0I -Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII yang berlangsung di Jakarta Timur 23 – 29 November 2015 berakhir sudah. Puncak acara pesta olahraga antarkota administratif se DKI Jakarta plus Kabupaten Kepulauan Seribu itu secara resmi ditutup oleh Ketua Umum KONI Provinsi DKI Jakarta, Raja Sapta Ervian di Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jumat (4/12) malam.
Hampir seluruh pejabat tinggi wilayah Jakarta Timur, mulai dari Walikota Bambang Musyawardana hingga pejabat di tingkat Sudin Olahraga, seluruh Ketua KONI Wilayah di DKI plus Kabupatan Kepulauan Seribu hadir diacara penutupan..
Kali ini, Jakarta Timur sebagai tuan rumah keluar sebagai juara umum Porprov dengan meraih 92 medali emas 75 perak dan 96 medali perunggu. Sebelunya pada Porprov VI di Jakarta Barat, Jakarta Timur berada di peringkat 5. Disusul tempat kedua Jakarta Selatan dengan 72 medali emas, 83 perak dan 89 perunggu.
Juara bertahan Porprov VI Jakarta Barat terperosok ke peringkat 3 dengan 69 medali emas, 61 perak dan 74 perunggu. Jakarta Utara menempati urutan 4 dengan 44 medali emas, 51 perak dan 68 perunggu, kemudian disusul Jakarta Pusat dengan 42 medali emas, 41 perak dan 84 perunggu. Sedangkan Kep Seribu meraih 2 medali emas, 10 perak dan 13 perunggu
.
Eyi, sapaan akrab Raja Sapta Ervian dalam sebutan singkatnya sempat memberikan motivasi kepada atlet-atlet muda yang rata-rata masih duduk di bangku SMA untuk terus berlatih dan berlatih. Ia mengajak atlet yang telah menunjukkan prestasi di Porprov VII terus berlatih dengan tekun kalau mau menjadi atlet masa depan DKI Jakarta.
“Kalian ini adalah atlet masa depan DKI Jakarta. Teruslah berlatih dengan tekun, sampai nanti mencapai usia emas untuk mencapai prestasi puncak,” kata Eyi di hadapan sekitar 1.500 atlet yang hadir pada acara penutupan tersebut.
Eyi menyampaikan, Porprov adalah sarana untuk berkompetisi bagi atlet pemula sebelum masuk ke tingkat junior. Itu sebabnya, di Porprov sejak 2011 lalu usia peserta dibatasi tak lebih dari 18 tahun.
“Porprov tujuannya jelas untuk mencari atlet-atlet berpotensi yang dapat dibina ke tingkat yang lebih tinggi nantinya. Seperti mata rantai prestasi, ada atlet yang sudah memasuki usia tua dan harus digantikan oleh para atlet muda yang cukup potensial. Maka bagi siapa yang rajin berlatih dia akan sampai pada tahap atlet berprestasi, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional,” kata Eyi.
Ketua Panitia Penyelenggara Porprov VII yang juga Ketua KONI Jakarta Timur Purwanto berharap, KONI DKI Jakarta dapat melanjutkan pembinaan atlet potensial yang lahir dari Porprov agar dapat mencapai prestasi puncak di usia emasnya nanti.
“Harapan saja hanya itu saja, lanjutkan perjuangan atlet-atlet muda potensial ini lewat pembinaan yang benar di tingkat provinsi,” katanya singkat.
--> Hampir seluruh pejabat tinggi wilayah Jakarta Timur, mulai dari Walikota Bambang Musyawardana hingga pejabat di tingkat Sudin Olahraga, seluruh Ketua KONI Wilayah di DKI plus Kabupatan Kepulauan Seribu hadir diacara penutupan..
Kali ini, Jakarta Timur sebagai tuan rumah keluar sebagai juara umum Porprov dengan meraih 92 medali emas 75 perak dan 96 medali perunggu. Sebelunya pada Porprov VI di Jakarta Barat, Jakarta Timur berada di peringkat 5. Disusul tempat kedua Jakarta Selatan dengan 72 medali emas, 83 perak dan 89 perunggu.
Juara bertahan Porprov VI Jakarta Barat terperosok ke peringkat 3 dengan 69 medali emas, 61 perak dan 74 perunggu. Jakarta Utara menempati urutan 4 dengan 44 medali emas, 51 perak dan 68 perunggu, kemudian disusul Jakarta Pusat dengan 42 medali emas, 41 perak dan 84 perunggu. Sedangkan Kep Seribu meraih 2 medali emas, 10 perak dan 13 perunggu
.
Eyi, sapaan akrab Raja Sapta Ervian dalam sebutan singkatnya sempat memberikan motivasi kepada atlet-atlet muda yang rata-rata masih duduk di bangku SMA untuk terus berlatih dan berlatih. Ia mengajak atlet yang telah menunjukkan prestasi di Porprov VII terus berlatih dengan tekun kalau mau menjadi atlet masa depan DKI Jakarta.
“Kalian ini adalah atlet masa depan DKI Jakarta. Teruslah berlatih dengan tekun, sampai nanti mencapai usia emas untuk mencapai prestasi puncak,” kata Eyi di hadapan sekitar 1.500 atlet yang hadir pada acara penutupan tersebut.
Eyi menyampaikan, Porprov adalah sarana untuk berkompetisi bagi atlet pemula sebelum masuk ke tingkat junior. Itu sebabnya, di Porprov sejak 2011 lalu usia peserta dibatasi tak lebih dari 18 tahun.
“Porprov tujuannya jelas untuk mencari atlet-atlet berpotensi yang dapat dibina ke tingkat yang lebih tinggi nantinya. Seperti mata rantai prestasi, ada atlet yang sudah memasuki usia tua dan harus digantikan oleh para atlet muda yang cukup potensial. Maka bagi siapa yang rajin berlatih dia akan sampai pada tahap atlet berprestasi, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional,” kata Eyi.
Ketua Panitia Penyelenggara Porprov VII yang juga Ketua KONI Jakarta Timur Purwanto berharap, KONI DKI Jakarta dapat melanjutkan pembinaan atlet potensial yang lahir dari Porprov agar dapat mencapai prestasi puncak di usia emasnya nanti.
“Harapan saja hanya itu saja, lanjutkan perjuangan atlet-atlet muda potensial ini lewat pembinaan yang benar di tingkat provinsi,” katanya singkat.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 ========= 
0 komentar:
Posting Komentar