Kamis, 03 Desember 2015

Alvin Raih Gelar Juara Nasional Keenam, Honda Racing Borong Semua Kelas Bergengsi


Sumber Asli -- C0I -Tim Honda Racing Indonesia luar biasa. Lewat prestasi spektakuler dua pebalap andalannya, Alvin Bahar dan Rio SB, Tim HRI memborong semua gelar kelas bergensi ISOM (Indonesia Series of  Motorsport)  musim 2015 ini.  

    Seri pamungkas ISOM  yang digelar di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu  (29/11), benar-benar jadi milik Alvin dan Rio juga seluruh anggota  tim HRI. Alvin yang merebut gelar juara nasional untuk keenam kalinya juga secara langsung ikut membawa tim ini merengkuh gelar juara nasional tim.
    Bahkan gelar juara tim itu sudah mereka persembahkan sejak seri kelima bulan lalu lantaran poin keduanya sudah tak mungkin terkejar  lagi oleh tim atau pembalap lain. Sementara Rio meraih gelar juara umum di kelas Honda Jazz Speed Challenge (HJSC) sekaligus membawa tim HRI merengkuh gelar juara umum tim di kelas HJSC.
    Alvin dan Rio sama-sama berbagi gelar dan kemenangan di dua kelas bergengsi ini. Alvin finis pertama di kelas kejurnas ITCC diikuti Rio di posisi kedua dan sebaliknya Rio finis pertama di kelas HJSC diikuti Alvin di tempa kedua. Seluruh kru HRI pun berpesta menyambut kemenangan duet jagoan mereka itu di padok tim HRI.
    Meski sudah meraih semua gelar bergengsi di ajang ISOM 2015  ini, Alvin tetap mengaku tak puas dengan hasil keseluruhan balapan. Pasalnya, dia merasa persaingan tahun ini kurang greget lantaran beberapa pembalap andalan seperti Fitra Eri atau Haridarma Manoppo justru
absen.
    "Fitra memang terkendala mobil lama. Itu yang membuat kurang mampu bersaing. Sementara pebalap lain, meski dengan mobil balap keluaran baru tak langsung bisa bersaing," ujar pebalap berusia 40 tahun ini.
    Tapi, di satu sisi dia tetap puas lantaran keseriusan seluruh tim dalam mendukung ia dan Rio. Menurutnya, sukses merebut juara keenam kali merupakan buah konsistensi. Artinya, memang tim mempersiapkan mobil yang dipacunya melalui sebuah proses panjang. "Tidak mudah untuk membangun sebuah mobil yang memiliki performance tinggi. Ini perlu
kemampuan yang baik terutama para mekaniknya," ujar Alvin.
    Terkait dengan lomba tahun depan yang rencananya digelar dalam tiga kali gelaran pada Sabtu dan Minggu, Alvin mengaku, pihaknya harus lebih siap lagi karena harus tampil dua kali berturut-turut. Bahkan jika digabung dengan lomba HJSC, harus turun empat kali. "Kalau tidak  mempersiapkan diri dengan baik, bisa empat kali tampil itu kalah semuanya. Ini adalah pekerjaan yang sulit bagi tim," paparnya.
    Dia berharap, lomba tahun depan berlangsung lebih seru lagi dengan hadirnya pebalap-pebalap tangguh, meski masing-masing  juga tidak gampang  untuk membangun mobil balap. "Harapan saya persaingan antar pembalap lebih keras lagi musim depan," tegasnya.
    Sementara itu General Manager PTSarana Sirkutindo yang mengelola Sirkuit Sentul, Lola Moenek mengatakan, pihaknya terpaksa menggelar lomba pada Sabtu dan Minggu antara Februari hingga Mei 2016, karena mulai Juni 2016 Sirkuit Sentul akan dirombak untuk persiapan menjadi tuan rumah MotoGP 2017.
    "Ya di tengah-tengah berlangsungnya pembangunan kembali Sirkuit Sentul untuk persiapan menjadi penyelenggara MotoGP 2017,
kami coba semaksimal mungkin untuk  mengakomodir para pebalap agar bisa melakukan
kegiatan," kata Lola. 

- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2013 berita hangat - Template by Efachresya - Editor premium Top coi