Sumber Asli -- C0I -Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) menggelar Kejuaraan Nasional babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON) Jawa Barat 2016 mulai Selasa (17/11) di GOR POPKI, Cibubur, Depok. Ketua Umum PB TI, Marciano Norman membuka perhelatan yang diikuti 469 taekwondoin dari seluruh Indonesia.
Nantinya, 388 atlet akan bersaing di kyorugi dan 81 taekwondoin turun nomor poomsae. Akan ada delapan taekwondoin terbaik dari 16 kelas kyorugi (tarung) dan 9 kelas poomsae (seni) yang akan memperebutkan tiket menuju PON tahun depan. Kualifikasi Pra PON 2016 ini akan menjadi pintu masuk pemilihan atlet yang disiapkan menuju ajang internasional terdekat, SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.
Usai membuka Kejurnas, Marciano memberikan pernyataan tentang harapannya terhadap para atlet yang berlaga. Kepada wartawan dia juga menjawab soal kesiapannya untuk maju ke bursa calon Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat pada Musyawarah Olahraga Nasional di Papua, 28 -29 November mendatang. Berikut petikan pernyataan Mantan Kepala Badan Intelijen Negara itu yang disajikan wartawan Suara Karya, Gungde Ariwangsa dalam bentuk tanya jawab.
Apa harapan PB TI dari Kejurnas Pra PON ini untuk mengangkat prestasi Indonesia?
PB TI mengharapkan para taekwondo yang tampil bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Banyak atlet taekwondo di Indonesia yang kami yakin mereka mampu membawa medali emas dalam kejuaraan internasional seperti SEA Games dan Olimpiade. Kualifikasi Pra PON 2016 ini akan menjadi pintu masuk pemilihan atlet yang disiapkan menuju ajang internasional terdekat, SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.
Kami manfaatkan kualifikasi ini untuk evaluasi atlet-atlet nasional, bagaimana prestasi mereka. Membuka peluang baru atlet-atlet yang belum terpilih, berpotensi untuk maju menjadi atlet nasional dan mengikuti pelatnas.
Kejuaraan ini juga menjadi ajang untuk melihat pembinaan daerah?
Seluruh atlet mengikuti berbagai tahapan untuk menjadi atlet berprestasi. Mereka harus melewati pertandingan di daerah hingga nasional.Pra-PON merupakan pertandingan untuk menyaring atlet-atlet taekwondo berprestasi, yang selanjutnya bertanding di PON. Atlet yang mengikuti Pra PON merupakan hasil penyeleksian di daerah.
Syarat untuk menjadi atlet berprestasi antara lain memiliki kemampuan fisik yang seimbang, jiwa yang baik, pengalaman bertanding yang mencukupi dan pengurus yang mampu bersinergi dengan pihak lainnya. Kondisi seperti ini yang harus dimiliki di kepengurusan pusat hingga daerah agar taekwondo berkembang pesat.
Melihat jumlah peserta yang tampil, daerah antusias mengirimkan atlet?
PB TI memberi apresiasi kepada pengurus taekwondo tingkat provinsi di seluruh Indonesia yang telah mengirim atletnya dalam pertandingan kualifikasi Pra-PON ini. Partisipasi teman-teman pengurus provinsi sangat besar dalam menyukseskan acara ini. Kehadiran seluruh provinsi dalam Pra PON ini menandakan jika pembinaan di daerah sudah berjalan dengan baik.
Bagaimana tanggapannya atas masuknya Anda dalam bursa pencalonan Ketua Umum KONI Pusat?
Memang proses pencalonan ketua umum KONI prosesnya sudah berjalan. Tapi sampai saat ini, saya belum mencalonkan diri, karena saya masih konsentrasi di taekwondo. ***
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
0 komentar:
Posting Komentar