Sumber Asli -- C0I - Para pemain putri andalan Klub Bridge Pertamina mengangkat nama Indonesia dengan berjaya merebut gelar Best Declarer’s Play melalui Rury Andhani pada Kejuaraan bergengsi “Hua Yuan Cup World Woman Elite Bridge Tournament” di Beijing, China, 7 - 14 November. Selain itu, Lusje Bojoh dan Julita GJ Tueje merebut medali perak kategori Butler kejuaraan berhadiah 215.000 dolar Amerika Serikat itu.
Sebelumnya, Indonesia yang diperkuat Lusje Bojoh, Julita GJ Tueje, Suci A Dewi, Kristina Wahyu, Conny Sumampouw, dan Rury Andhani dengan didampingi Non Playing Captain (NPC) Taufik Asbi dan dipimpin Manajer Tim, David Hutahaean membuat kejutan dengan menaklukkan juara dunia 2015, Prancis. "Prestasi para pemain terbaik Klub Pertamina ini sungguh mengesankan dan gemilang dalam membela Indonesia. Soalnya kejuaraan ini hanya diikuti 7 negara dengan prestasi dunia terbaik di kategori wanita," kata Sekretaris Klub Bridge Pertamina, Nella Lahadimu setelah mendapat laporan dari Manajer Tim David Hutahaean dan NPC, Taufik Asbi, Rabu (18/11) malam.
David menambahkan, turnamen khusus undangan yang berlangsung tiap dua tahun ini diikuti oleh tim tuan rumah (Beijing Hua Yuan), Prancis (juara Dunia 2015), AS (perak Kejuaraan Dunia 2015), Inggris (perunggu kejuaraan Dunia 2015), Belanda (Semifinalis Kejuaraan Dunia 2015), China (Juara Dunia 2014), Indonesia (Juara Asia), dan Itaia (Juara Eropa). Disebutkan, melihat pesertanya, jelas sekali, kejuaraan ini memiliki level tertinggi di tingkat bridge wanita dunia. "Apalagi, para peserta menyertakan para pemain andalannya. Indonesia mengirimkan para pemain terbaiknya, dimana seluruh pemain tersebut adalah anggota Klub Bridge Pertamina," kata Manajer Tim, Taufik Asbi yang juga pemain terbaik putra nasional.
Sementara itu Ketua Dewan Pembina Klub Bridge Pertamina, Syamsu Alam mengemukakan, para pemain tersebut memang sudah sejak lama digembleng di Klub Bridge Pertamina, sehingga prestasi yang diperoleh tidaklah terlalu mengejutkan. Tahun lalu, para pemain Ladies KB Pertamina tersebut berhasil menjadi juara Asia, dan pada kejuaraan Dunia 2014 berhasil merebut perunggu. Sayangnya, pada saat seleksi nasional 2015, para pemain KB Pertamina tidak bisa berpartisipasi, karena pada saat bersamaan sedang mengikuti pertandingan internasional di Gold Coast, Australia.
Tanpa pemain KB Pertamina, Tim Nasional Putri Indonesia gagal memperoleh hasil yang baik di Asia Pacific Bridge Championships 2015, yang sekaligus menjadi prakualifikasi untuk Kejuaraan Dunia 2015. Dengan demikian otomatis Indonesia tidak berhak mengikuti Kejuaraan Dunia 2015.
Syamsu Alam mengharapkan, untuk saat yang akan datang para pemain KB Pertamina bisa menjadi aset nasional, yang diharapkan mampu mengharumkan nama Indonesia di ajang bridge dunia.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
0 komentar:
Posting Komentar