Sumber Asli -- C0I - Panitia Penyelenggara Piala Jenderal Sudirman memutuskan tak akan menggunakan atribut PSSI dalam penyelenggaraan turnamen. Mereka juga sudah berkoordinasi dengan Tim Transisi dan BOPI.
Panitia penyelenggara Piala Jenderal Sudirman akhirnya melakukan pertemuan dengan Tim Transisi dan BOPI dalam rangka persiapan penyelenggaraan Piala Jenderal Sudirman 14 November 2015-24 Januari 2016.
Salah satu hasilnya adalah Tim Transisi, BOPI, dan penyelenggara juga menyepakati bahwa selama turnamen tidak memunculkan apapun atribut yang terkait dengan PSSI.
Seperti diberitakan sebelumnya, pihak TNI dikabarkan telah berkoordinasi dengan PSSI untuk menghelat pertandingan Piala Jenderal Sudirman. Tapi, PSSI menolaknya karena bukan PT Liga yang menggelar turnamen tersebut. Belakangan lampu hijau diberikan PSSI setelah ketua panitia memberikan surat permohonan tertulis untuk keikutsertaan klub-klub ISL dan penyediaan perangkat pertandingan.
Dari pihak BOPI sendiri sejak awal telah mengingatkan bahwa untuk bisa mendapatkan surat rekomendasi pertandingan, pihak penyelenggara Piala Jenderal Sudirman harus melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Tim Transisi. Tanpa koordinasi dengan Tim Transisi, BOPI tidak akan memberikan rekomendasi.
Guna memenuhi persyaratan itu akhirnya ketua panitia penyelenggara Letjen Agus Sutomo SE melakukan pertemuan koordinasi dengan Tim Transisi, yang diwakili Gatot S. Dewa Broto, dan BOPI yang diwakili Heru Nugroho dan Iman Suroso, di kawasan Cijantung, Jakarta, pada Jumat (30/10).
"Juga perlu diketahui, bahwa pada saat turnamen Piala Jenderal Sudirman nantinya tidak akan dimunculkan apapun atribut yang terkait dengan PSSI. Hal tersebut juga telah diterapkan pada saat berlangsungnya Piala Presiden belum lama ini," ucap Gatot.
"Bawasanya Organizing Committe Piala Sudirman tetap bekerja-sama dengan PT Mahaka sebagai even promotor untuk turnamen Piala Jenderal Sudirman tersebut, Gatot mengatakan, Kemenpora akan tetap mendukung, sejauh pihak promotor berkoordinasi dengan Tim Transisi dan BOPI," imbuhnya.
Ditambahkan Gatot, hal ini penting disampaikan kepada publik, selain karena PT Mahaka belum lama ini sukses dalam penyelenggaraan Piala Presiden, juga karena rencana pelaksamaan turnamen Piala Jenderal Sudirman ini adalah sesuai perintah Presiden Joko Widodo pada tanggal 18 Oktober 2015.
"Ini semua selain sebagai bagian dari pembinaan dan pembenahan sepakbola nasional, juga untuk memghidupkan kembali aktivitas para pemain sepakbola dan berbagai multi player effect yang terkait langsung atau tidak langsung," pungkasnya.
Sebelumnya PSSI sudah mengedarkan surat resmi mengenai otorisasi dan rekomendasi terkait penyelenggaraan Piala Jenderal Sudirman. Surat bernomor 995/UDN/618/X-2015 tersebut yang ditandatangai oleh Presiden PSSI, La Nyalla Mattalitti ini sudah dikirimkan kepada pihak Organizing Comittee, Letnan Jendreral TNI Agus Sutomo pada Jumat (30/10).
"Berdasarkan surat saudara, 8/02/X/2015 perihal permohonan club peserta dan perangkat pertandingan, maka PSSI memberikan otorisasi terhadap kegiatan turnamen Jendral Sudirman Cup untuk dapat diikuti klub-klub anggota PSSI, menugaskan perangkat pertandingan demi terjaganya kualitas turnamen tersebut, merekomendasikan Organizing Commitee untuk bekerja sama dengan PT. Liga Indonesia sebagai penasehat teknis," tulis surat tersebut.
"Lebih lanjut, kami mengingatkan untuk dapat menaati peraturan-peraturan sepak bola sesuai Statuta FIFA edisi terbaru, statuta PSSI edisi terbaru dan peraturan turnamen Jendral Sudirman Cup 2015. Terkait hal ini kami harap dapat menyerahkan peraturan turnamen ini kepada kami," lanjut surat itu.
Sekjen PSSI, Azwan Karim mengatakan dengan ini PSSI sudah resmi bersedia membantu pelaksanaan turnamen yang dimulai tanggal 14 November ini. "Selain menyediakan perangkat pertandingan, PSSI juga menunjuk PT Liga Indonesia agar terlibat dalam penyelenggaraan turnamen ini Piala Jenderal Sudirman ini. Mereka akan bertindak sebagai Technical Advisor," tukas Azwan.
--> Panitia penyelenggara Piala Jenderal Sudirman akhirnya melakukan pertemuan dengan Tim Transisi dan BOPI dalam rangka persiapan penyelenggaraan Piala Jenderal Sudirman 14 November 2015-24 Januari 2016.
Salah satu hasilnya adalah Tim Transisi, BOPI, dan penyelenggara juga menyepakati bahwa selama turnamen tidak memunculkan apapun atribut yang terkait dengan PSSI.
Seperti diberitakan sebelumnya, pihak TNI dikabarkan telah berkoordinasi dengan PSSI untuk menghelat pertandingan Piala Jenderal Sudirman. Tapi, PSSI menolaknya karena bukan PT Liga yang menggelar turnamen tersebut. Belakangan lampu hijau diberikan PSSI setelah ketua panitia memberikan surat permohonan tertulis untuk keikutsertaan klub-klub ISL dan penyediaan perangkat pertandingan.
Dari pihak BOPI sendiri sejak awal telah mengingatkan bahwa untuk bisa mendapatkan surat rekomendasi pertandingan, pihak penyelenggara Piala Jenderal Sudirman harus melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Tim Transisi. Tanpa koordinasi dengan Tim Transisi, BOPI tidak akan memberikan rekomendasi.
Guna memenuhi persyaratan itu akhirnya ketua panitia penyelenggara Letjen Agus Sutomo SE melakukan pertemuan koordinasi dengan Tim Transisi, yang diwakili Gatot S. Dewa Broto, dan BOPI yang diwakili Heru Nugroho dan Iman Suroso, di kawasan Cijantung, Jakarta, pada Jumat (30/10).
"Juga perlu diketahui, bahwa pada saat turnamen Piala Jenderal Sudirman nantinya tidak akan dimunculkan apapun atribut yang terkait dengan PSSI. Hal tersebut juga telah diterapkan pada saat berlangsungnya Piala Presiden belum lama ini," ucap Gatot.
"Bawasanya Organizing Committe Piala Sudirman tetap bekerja-sama dengan PT Mahaka sebagai even promotor untuk turnamen Piala Jenderal Sudirman tersebut, Gatot mengatakan, Kemenpora akan tetap mendukung, sejauh pihak promotor berkoordinasi dengan Tim Transisi dan BOPI," imbuhnya.
Ditambahkan Gatot, hal ini penting disampaikan kepada publik, selain karena PT Mahaka belum lama ini sukses dalam penyelenggaraan Piala Presiden, juga karena rencana pelaksamaan turnamen Piala Jenderal Sudirman ini adalah sesuai perintah Presiden Joko Widodo pada tanggal 18 Oktober 2015.
"Ini semua selain sebagai bagian dari pembinaan dan pembenahan sepakbola nasional, juga untuk memghidupkan kembali aktivitas para pemain sepakbola dan berbagai multi player effect yang terkait langsung atau tidak langsung," pungkasnya.
Sebelumnya PSSI sudah mengedarkan surat resmi mengenai otorisasi dan rekomendasi terkait penyelenggaraan Piala Jenderal Sudirman. Surat bernomor 995/UDN/618/X-2015 tersebut yang ditandatangai oleh Presiden PSSI, La Nyalla Mattalitti ini sudah dikirimkan kepada pihak Organizing Comittee, Letnan Jendreral TNI Agus Sutomo pada Jumat (30/10).
"Berdasarkan surat saudara, 8/02/X/2015 perihal permohonan club peserta dan perangkat pertandingan, maka PSSI memberikan otorisasi terhadap kegiatan turnamen Jendral Sudirman Cup untuk dapat diikuti klub-klub anggota PSSI, menugaskan perangkat pertandingan demi terjaganya kualitas turnamen tersebut, merekomendasikan Organizing Commitee untuk bekerja sama dengan PT. Liga Indonesia sebagai penasehat teknis," tulis surat tersebut.
"Lebih lanjut, kami mengingatkan untuk dapat menaati peraturan-peraturan sepak bola sesuai Statuta FIFA edisi terbaru, statuta PSSI edisi terbaru dan peraturan turnamen Jendral Sudirman Cup 2015. Terkait hal ini kami harap dapat menyerahkan peraturan turnamen ini kepada kami," lanjut surat itu.
Sekjen PSSI, Azwan Karim mengatakan dengan ini PSSI sudah resmi bersedia membantu pelaksanaan turnamen yang dimulai tanggal 14 November ini. "Selain menyediakan perangkat pertandingan, PSSI juga menunjuk PT Liga Indonesia agar terlibat dalam penyelenggaraan turnamen ini Piala Jenderal Sudirman ini. Mereka akan bertindak sebagai Technical Advisor," tukas Azwan.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 ========= 
0 komentar:
Posting Komentar