Sumber Asli -- C0I - Menjadi satu-satunya wakil Indonesia di final turnamen bulutangkis Makau Terbuka Grand Prix Gold 2015, pasangan ganda putra Berry Angriawan/Ryan Agung Saputra menjadi juara. Berry/Ryan ditundukkan unggulan 2 dari Korea, pasangan Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol dengan 20 – 22 dan 14 – 21.
Ini entah turnamen yang keberapa Indonesia gagal membawa gelar sejak Denmark Terbuka Super Series Premier, Prancis Terbuka Super Series, Thailand Terbuka, China Terbuka Super Series Premier, Korea Masters, Hong Hong, Terbuka dan terakhir Makau Terbuka. Paling banter, pemain Indonesia hanya sampai di final.
Pada pertandingan final Makau Terbuka Grand Prix Gold 2015 yang berlangsung di Tap Seac Multisport Pavilion, Makau, Minggu (29/11), Korea memborong empat gelar juara. Satu-satunya gelar yang lepas adalah nomor tunggal putra yang direbut pemain India PV Sindhu yang mengalahkan pemain Jepang Minatsu Mitani di final dengan 21 – 9, 21 – 23 dan 21 – 13.
Empat gelar yang direbut pemain Korea adalah ganda campuran lewat final sesama pemain Korea, pasangan Shin Baek Cheol/Yoo Jung Chae yang mengalahkan pasangan Sol Gyu Choi/Eom Hyu Won dengan 21 – 18 dan 21 – 13.
Kemudian ganda putri pasangan Jung Kyung Eung/Shin Seong Chan mengalahkan pasangan Hong Kong Poon Lol Yan/Tse Ying Suet dengan 18 – 21 dan 15 – 15. Pasangan Korea ini menang karena lawan mengundurkan diri lantaran sakit.
Di nomor tunggal putra, unggulan 13 Jeon Hyeok Jin dengan gagah perkasa menumbangkan unggulan 2 Tien Howei dari China dengan 21 – 11, 13 – 21 dan 23 – 21. Gelar ketiga direbut pasangan ganda putra Ko/Shin yang mengalahkan pasangan Indonesia Berry/Ryan.
Indonesia menempatkan tiga wakil di semifinal yang berlangsung Sabtu (28/11). Namun si pembuat kejutan Ihsan Maulana Mustofa tidak mempu melewati pemain China Tian Howei di semifinal dan kalah 18 – 21 dan 17 – 21.
Satu pasangan lainnya yang maju ke semifinal adalah pasangan ganda campuran Ronald Alexander/Melati Daeva Oktaviani yang dikalahkan pasangan Korea Solgyu Choi/Eom Hye Won dengan 19 – 21 dan 19 – 21.
Kekalahan beruntun para pemain Indonesia di luar negeri terus menjadi catatan bagi pengurus dan pelatih di Pelatnas Cipayung. Namun setelah diadakan berbagai evaluasi, hasilnya juga belum menunjukkan peningkatan yang berarti.
--> Ini entah turnamen yang keberapa Indonesia gagal membawa gelar sejak Denmark Terbuka Super Series Premier, Prancis Terbuka Super Series, Thailand Terbuka, China Terbuka Super Series Premier, Korea Masters, Hong Hong, Terbuka dan terakhir Makau Terbuka. Paling banter, pemain Indonesia hanya sampai di final.
Pada pertandingan final Makau Terbuka Grand Prix Gold 2015 yang berlangsung di Tap Seac Multisport Pavilion, Makau, Minggu (29/11), Korea memborong empat gelar juara. Satu-satunya gelar yang lepas adalah nomor tunggal putra yang direbut pemain India PV Sindhu yang mengalahkan pemain Jepang Minatsu Mitani di final dengan 21 – 9, 21 – 23 dan 21 – 13.
Empat gelar yang direbut pemain Korea adalah ganda campuran lewat final sesama pemain Korea, pasangan Shin Baek Cheol/Yoo Jung Chae yang mengalahkan pasangan Sol Gyu Choi/Eom Hyu Won dengan 21 – 18 dan 21 – 13.
Kemudian ganda putri pasangan Jung Kyung Eung/Shin Seong Chan mengalahkan pasangan Hong Kong Poon Lol Yan/Tse Ying Suet dengan 18 – 21 dan 15 – 15. Pasangan Korea ini menang karena lawan mengundurkan diri lantaran sakit.
Di nomor tunggal putra, unggulan 13 Jeon Hyeok Jin dengan gagah perkasa menumbangkan unggulan 2 Tien Howei dari China dengan 21 – 11, 13 – 21 dan 23 – 21. Gelar ketiga direbut pasangan ganda putra Ko/Shin yang mengalahkan pasangan Indonesia Berry/Ryan.
Indonesia menempatkan tiga wakil di semifinal yang berlangsung Sabtu (28/11). Namun si pembuat kejutan Ihsan Maulana Mustofa tidak mempu melewati pemain China Tian Howei di semifinal dan kalah 18 – 21 dan 17 – 21.
Satu pasangan lainnya yang maju ke semifinal adalah pasangan ganda campuran Ronald Alexander/Melati Daeva Oktaviani yang dikalahkan pasangan Korea Solgyu Choi/Eom Hye Won dengan 19 – 21 dan 19 – 21.
Kekalahan beruntun para pemain Indonesia di luar negeri terus menjadi catatan bagi pengurus dan pelatih di Pelatnas Cipayung. Namun setelah diadakan berbagai evaluasi, hasilnya juga belum menunjukkan peningkatan yang berarti.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
0 komentar:
Posting Komentar