Sumber Asli -- C0I - Ketua Umum PB Pertina, Reza Ali menolak untuk kembali dipilih dalam Musyawarah Nasional (Munas) Pertina di Ambon, Maret mendatang. "Sudah cukup satu periode saja saya memimpin PB Pertina," kata Reza Ali di sela-sela Kongres KOI di Hotel Sheraton Jakarta, Sabtu (31/10).
Mantan Anggota DPR-RI ini mengungkapkan ada tiga nama yang dijagokan memimpin PB Pertina periode 2016-2020. Yakni, Jhoni Asadoma (mantan petinju nasional), Erwin Aksa (pengusaha) dan Komandan Pusat Polisi Meiliter (Danpuspom), Mayjend TNI
Maliki. "Tiga nama itu sudah bersedia. Dan, saya dukung siapa pun yang terpilih nanti," ujarnya.
Menurut Reza Ali, perkembangan tinju amatir cukup signifikan dalam kurun empat tahun. Hal ini dapat dilihat dari hasil kejuaraan nasional (kejurnas) tinju babak kualifikasi PON 2016 di Ambon, pekan lalu. "Di kejurnas tinju lalu seluruh Pengprov Pertina mengirimkan petinju. Dulu, hanya 20 pengprov Pertina yang hadir. Ini semua berkat adanya reorganisasi di kepengurusan daerah," katanya.
Akibat aktifnya pengurus Pengprov, kata Reza, Indonesia sudah memiliki 4.200 petinju pria dan wanita. Dari jumlah tersebut sebanyak 3.000 petinju kualitas teknik bertinjunya cukup bagus.
Upaya lain yang dilakukan PB Pertina dalam mengangkat prestasi dengan banyaknya muncul pelatih dan wasit berkualitas dari hasil penataran yang melibatkan pelatih asing. "Saya berharap pengurus PB Pertina mendatang bisa memaksimalkan potensi yang ada. Apalagi, Indonesia bakal menjadi tuan rumah Asian Games 2018," tandasnya
--> Mantan Anggota DPR-RI ini mengungkapkan ada tiga nama yang dijagokan memimpin PB Pertina periode 2016-2020. Yakni, Jhoni Asadoma (mantan petinju nasional), Erwin Aksa (pengusaha) dan Komandan Pusat Polisi Meiliter (Danpuspom), Mayjend TNI
Maliki. "Tiga nama itu sudah bersedia. Dan, saya dukung siapa pun yang terpilih nanti," ujarnya.
Menurut Reza Ali, perkembangan tinju amatir cukup signifikan dalam kurun empat tahun. Hal ini dapat dilihat dari hasil kejuaraan nasional (kejurnas) tinju babak kualifikasi PON 2016 di Ambon, pekan lalu. "Di kejurnas tinju lalu seluruh Pengprov Pertina mengirimkan petinju. Dulu, hanya 20 pengprov Pertina yang hadir. Ini semua berkat adanya reorganisasi di kepengurusan daerah," katanya.
Akibat aktifnya pengurus Pengprov, kata Reza, Indonesia sudah memiliki 4.200 petinju pria dan wanita. Dari jumlah tersebut sebanyak 3.000 petinju kualitas teknik bertinjunya cukup bagus.
Upaya lain yang dilakukan PB Pertina dalam mengangkat prestasi dengan banyaknya muncul pelatih dan wasit berkualitas dari hasil penataran yang melibatkan pelatih asing. "Saya berharap pengurus PB Pertina mendatang bisa memaksimalkan potensi yang ada. Apalagi, Indonesia bakal menjadi tuan rumah Asian Games 2018," tandasnya
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
0 komentar:
Posting Komentar