Sumber Asli -- C0I - Dorna, promotor kejuaraan balap motor paling bergengsi dunia, meminta kepastian pemerintah Indonesia untuk siap menjadi tuan rumah salah satu seri MotoGP 2017.
"Memang benar. Dorna saat ini meminta surat kepastian itu. Makanya kami terus melakukan koordinasi dengan pemerintah," kata pengelola Sirkuit Sentul, Tinton Soeprapto di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin.
Sebagai pengelola satu-satunya sirkuit di Indonesia, Tinton akan terus berkomunikasi dengan Dorna dan Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pariwisata agar kepastian MotoGP di Indonesia segera didapat.
"Pokoknya ini demi Indonesia. Kita harus memanfaatkan kesempatan ini. Siapa tidak ingin melihat secara langsung, apalagi Indonesia merupakan basis penjualan motor tertinggi di dunia," katanya.
Mantan pebalap ini menilai jika kepastian Indonesia menjadi tuan rumah telah ditetapkan pemerintah maka persiapan ke depan akan lebih mudah. Apalagi untuk menggelar kejuaraan ini harus ada sinergi antara pemerintah dengan swasta.
Tinton mengaku siap mendapatkan lisensi A untuk Sirkuit Sentul meski harus melakukan perbaikan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Sebelumnya Menpora Imam Nahrawi mengatakan terus mengkaji persiapan untuk menghadapi MotoGP 2017, bahkan telah memantau beberapa daerah yang juga tertarik menggelar kejuaraan balap motor paling bergengsi di dunia itu.
"Kita terus mencari lokasi yang tepat. Jika Bali enggak siap kita juga menyiapkan alternatif lain termasuk di Jakarta. Begitu juga dengan Sentul meski sebelumnya harus dilakukan renovasi," kata Imam.
Menurut dia, untuk merenovasi Sirkuit Sentul memang membutuhkan dana besar. Namun dia optimistis MotoGP bisa digelar di Indonesia, apalagi sudah ada MoU antara Dorna dan pemerintah.
Menteri Pariwisata Arif Yahya mengatakan mendapatkan tugas khusus, yakni marketing, untuk menggelar MotoGP.
"Sports and tourism potensinya sangat besar untuk mendatangkan devisa, apalagi MotoGP akan disiarkan di 207 negara. Jelas akan menjadi sempurna. Makanya harus bisa dimaksimalkan," kata dia.
Jika Indonesia mampu menggelar MotoGP, kata dia, banyak keuntungan yang akan didapat. Bahkan Kementerian Pariwisata telah menaksir pemasukan sampai Rp3 triliun.
--> "Memang benar. Dorna saat ini meminta surat kepastian itu. Makanya kami terus melakukan koordinasi dengan pemerintah," kata pengelola Sirkuit Sentul, Tinton Soeprapto di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin.
Sebagai pengelola satu-satunya sirkuit di Indonesia, Tinton akan terus berkomunikasi dengan Dorna dan Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pariwisata agar kepastian MotoGP di Indonesia segera didapat.
"Pokoknya ini demi Indonesia. Kita harus memanfaatkan kesempatan ini. Siapa tidak ingin melihat secara langsung, apalagi Indonesia merupakan basis penjualan motor tertinggi di dunia," katanya.
Mantan pebalap ini menilai jika kepastian Indonesia menjadi tuan rumah telah ditetapkan pemerintah maka persiapan ke depan akan lebih mudah. Apalagi untuk menggelar kejuaraan ini harus ada sinergi antara pemerintah dengan swasta.
Tinton mengaku siap mendapatkan lisensi A untuk Sirkuit Sentul meski harus melakukan perbaikan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Sebelumnya Menpora Imam Nahrawi mengatakan terus mengkaji persiapan untuk menghadapi MotoGP 2017, bahkan telah memantau beberapa daerah yang juga tertarik menggelar kejuaraan balap motor paling bergengsi di dunia itu.
"Kita terus mencari lokasi yang tepat. Jika Bali enggak siap kita juga menyiapkan alternatif lain termasuk di Jakarta. Begitu juga dengan Sentul meski sebelumnya harus dilakukan renovasi," kata Imam.
Menurut dia, untuk merenovasi Sirkuit Sentul memang membutuhkan dana besar. Namun dia optimistis MotoGP bisa digelar di Indonesia, apalagi sudah ada MoU antara Dorna dan pemerintah.
Menteri Pariwisata Arif Yahya mengatakan mendapatkan tugas khusus, yakni marketing, untuk menggelar MotoGP.
"Sports and tourism potensinya sangat besar untuk mendatangkan devisa, apalagi MotoGP akan disiarkan di 207 negara. Jelas akan menjadi sempurna. Makanya harus bisa dimaksimalkan," kata dia.
Jika Indonesia mampu menggelar MotoGP, kata dia, banyak keuntungan yang akan didapat. Bahkan Kementerian Pariwisata telah menaksir pemasukan sampai Rp3 triliun.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
0 komentar:
Posting Komentar