Sumber Asli -- C0I - Sebanyak 58 pegulat mancanagera bakal tampil pada Kejuaraan Gulat Internasional Indonesia Terbuka di Auditorium Unnes Semarang, Jawa Tengah, 1-7 September 2015.
Ketua Panitia Kejuaraan Gulat Internasional Indonesia Terbuka Bambang Raharjo Munajat didampingi Ketua Umum Pengprov Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Jawa Tengah Andreas Budi Wiroharjo di Semarang, Kamis, mengatakan para pegulat tersebut berasal dari enam negara yaitu Thailand, Iran, Vietnam, Kamboja, Singapura, dan Malaysia.
Bahkan, kata dia, Iran akan menyertakan juara dua dunia di kelas 74 kilogram yaitu Musyakar Ali.
"Mereka dijadwakan tiba di Semarang pada 1 September 2015, sedangkan Thailand sudah datang di Semarang pada 31 Agustus 2015," katanya.
Selain pegulat dari mancanegara tersebut, kata dia, sebanyak 214 pegulat dari 16 provinsi di Indonesia juga sudah memastikan tampil pada kejuaraan tersebut. Selain sejumlah atlet tersebut juga melibatkan 39 pelatih dan 15 ofisial.
Andreas Budi Wiroharjo menambahkan, pada kejuaraan ini Jawa Tengah bakal menerjunkan 15 atlet yang kini tengah menjalani pemusatan latihan daerah untuk persiapan tampil pada babak kualifikasi PON XIX.
"Kita akan turunkan semuanya karena ajang ini sangat tepat sebagai uji kekuatan bagi pegulat kita yang telah menjalani pelatda beberapa waktu. Kami tidak punya target apa-apa di kejuaraan ini justru event ini kami gunakan untuk mencari pengalaman sebelum tampil pada babak kualifikasi PON mendatang," katanya.
Ia mengakui, cabang olahraga gulat memang belum begitu populer tetapi melalui kejuaraan Indonesia Terbuka ini diharapkan cabang ini bisa lebih dikenal masyarakat luas.
"Sebenarnya cabang ini cukup potensial karena menyediakan 26 keping medali emas di event-event nasional seperti PON," katanya.
Jika cabang olahraga ini lebih diberdayakan dan digalakkan, kata dia, bukan tidak mungkin bisa mendongkrak peringkat Jawa Tengah pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Jawa Barat.
Pada kejuaraan Indonesia Terbuka ini akan mempertandingkan gaya kelas yaitu yaitu gaya Romawi putra, gaya bebas putra, dan gaya bebas putri, kemudian dua kelompok yaitu remaja (di bawah 15 tahun) dan senior.
Untuk kelompok di bawah usia 15 tahun akan mempertandingkan kelas 47 kilogram, 57 kilogram, 59 kilogram, 66 kilogram, dan 73 kilogram putr. Kemudian 44 kilogram, 48 kilogram, 52 kilogram, 57 kilogram, dan 62 kilogram untuk putri.
Untuk gaya bebas putra mulai kelas 50 kilogram, 57 kilogram, 61 kilogram, 65 kilogram, 70 kilogram, 74 kilogram, 86 kilogram, 97 kilogram, dan 125 kilogram putra.
Kemudian untuk gaya bebas putri mulai kelas 44 kilogram, 48 kilogram, 51 kilogram, 55 kilogram, 59 kilogram, 63 kilogram, 67 kilogram, dan 72 kilogram.
"Jadi keseluruhan ada 36 medali emas yang diperebutkan pada kejuaraan Indonesia Terbuka mendatang," kata Andreas Budi.
Sedangkan juri pertandingan terdiri dari tiga orang dari Thailand, dua orang dari Korea Selatan, dan Indonesia satu orang.
--> Ketua Panitia Kejuaraan Gulat Internasional Indonesia Terbuka Bambang Raharjo Munajat didampingi Ketua Umum Pengprov Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Jawa Tengah Andreas Budi Wiroharjo di Semarang, Kamis, mengatakan para pegulat tersebut berasal dari enam negara yaitu Thailand, Iran, Vietnam, Kamboja, Singapura, dan Malaysia.
Bahkan, kata dia, Iran akan menyertakan juara dua dunia di kelas 74 kilogram yaitu Musyakar Ali.
"Mereka dijadwakan tiba di Semarang pada 1 September 2015, sedangkan Thailand sudah datang di Semarang pada 31 Agustus 2015," katanya.
Selain pegulat dari mancanegara tersebut, kata dia, sebanyak 214 pegulat dari 16 provinsi di Indonesia juga sudah memastikan tampil pada kejuaraan tersebut. Selain sejumlah atlet tersebut juga melibatkan 39 pelatih dan 15 ofisial.
Andreas Budi Wiroharjo menambahkan, pada kejuaraan ini Jawa Tengah bakal menerjunkan 15 atlet yang kini tengah menjalani pemusatan latihan daerah untuk persiapan tampil pada babak kualifikasi PON XIX.
"Kita akan turunkan semuanya karena ajang ini sangat tepat sebagai uji kekuatan bagi pegulat kita yang telah menjalani pelatda beberapa waktu. Kami tidak punya target apa-apa di kejuaraan ini justru event ini kami gunakan untuk mencari pengalaman sebelum tampil pada babak kualifikasi PON mendatang," katanya.
Ia mengakui, cabang olahraga gulat memang belum begitu populer tetapi melalui kejuaraan Indonesia Terbuka ini diharapkan cabang ini bisa lebih dikenal masyarakat luas.
"Sebenarnya cabang ini cukup potensial karena menyediakan 26 keping medali emas di event-event nasional seperti PON," katanya.
Jika cabang olahraga ini lebih diberdayakan dan digalakkan, kata dia, bukan tidak mungkin bisa mendongkrak peringkat Jawa Tengah pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Jawa Barat.
Pada kejuaraan Indonesia Terbuka ini akan mempertandingkan gaya kelas yaitu yaitu gaya Romawi putra, gaya bebas putra, dan gaya bebas putri, kemudian dua kelompok yaitu remaja (di bawah 15 tahun) dan senior.
Untuk kelompok di bawah usia 15 tahun akan mempertandingkan kelas 47 kilogram, 57 kilogram, 59 kilogram, 66 kilogram, dan 73 kilogram putr. Kemudian 44 kilogram, 48 kilogram, 52 kilogram, 57 kilogram, dan 62 kilogram untuk putri.
Untuk gaya bebas putra mulai kelas 50 kilogram, 57 kilogram, 61 kilogram, 65 kilogram, 70 kilogram, 74 kilogram, 86 kilogram, 97 kilogram, dan 125 kilogram putra.
Kemudian untuk gaya bebas putri mulai kelas 44 kilogram, 48 kilogram, 51 kilogram, 55 kilogram, 59 kilogram, 63 kilogram, 67 kilogram, dan 72 kilogram.
"Jadi keseluruhan ada 36 medali emas yang diperebutkan pada kejuaraan Indonesia Terbuka mendatang," kata Andreas Budi.
Sedangkan juri pertandingan terdiri dari tiga orang dari Thailand, dua orang dari Korea Selatan, dan Indonesia satu orang.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
0 komentar:
Posting Komentar