Sumber Asli -- C0I -Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) meminta Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) untuk tidak mengeluarkan pernyataan yang bisa memicu kegaduhan lebih besar.
Hal itu disampaikan langsung Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti. Kata La Nyalla, sebagai badan yang merupakan kepanjangan pemerintah seharusnya BOPI bisa memilah mana pernyataan yang bisa memicu kegaduhan dan mana statment yang membangun dan memelihara persaudaraan di dunia olahraga khusunya sepak bola.
Seperti diketahui, beberapa waktu yang lalu Sekretaris Jenderal BOPI, Heru Nugraha, mengeluarkan pernyataan yang membuat kuping stakholder sepak bola nasional panas. Dalam pernyataannya, Heru meminta Piala Presiden bersih dari atribut PSSI. Hal itu tentu tidak adil mengingat para peserta Piala Kemerdekaan pun masih memakai atribut PSSI pada kostum mereka.
"Semua elemen bangsa ini harus bahu membahu di tengah kondisi ekonomi yang kurang baik saat ini. Pemerintah membutuhkan situasi yang kondusif untuk percepatan pembangunan dan perbaikan ekonomi. Justru jangan ada kementerian yang membuat kebijakan disinsentif kepada masyarakat, yang pada akhirnya menimbulkan gejolak sosial dan pelambatan pertumbuhan ekonomi," kata La Nyalla dalam rilis yang diterima oleh wartawan, Rabu (26/8/2015).
Karena sepak bola merupakan bagian dari pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurut La Nyalla, PSSI jangan dihambat karena bisa berpengaruh kepada pembinaan dan tentunya perputaran ekonomi yang selama ini selalu bergairah saat kompetisi berjalan.
"Makanya saya ingatkan BOPI jangan membuat pernyataan yang membuat kegaduhan. Dan jangan sedikit-sedikit bawa nama Negara. BOPI bukan alat Negara, BOPI hanya badan yang dibentuk Kemenpora dengan landasan kerja Peraturan Menteri. Karena kalau BOPI mengancam-ancam dengan bahasa kekuasaan, ingat Anda justru yang menciptakan kegaduhan dan menciptakan situasi yang tidak menguntungkan bagi pemerintahan Presiden Jokowi," ia mengakhiri.
--> Hal itu disampaikan langsung Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti. Kata La Nyalla, sebagai badan yang merupakan kepanjangan pemerintah seharusnya BOPI bisa memilah mana pernyataan yang bisa memicu kegaduhan dan mana statment yang membangun dan memelihara persaudaraan di dunia olahraga khusunya sepak bola.
Seperti diketahui, beberapa waktu yang lalu Sekretaris Jenderal BOPI, Heru Nugraha, mengeluarkan pernyataan yang membuat kuping stakholder sepak bola nasional panas. Dalam pernyataannya, Heru meminta Piala Presiden bersih dari atribut PSSI. Hal itu tentu tidak adil mengingat para peserta Piala Kemerdekaan pun masih memakai atribut PSSI pada kostum mereka.
"Semua elemen bangsa ini harus bahu membahu di tengah kondisi ekonomi yang kurang baik saat ini. Pemerintah membutuhkan situasi yang kondusif untuk percepatan pembangunan dan perbaikan ekonomi. Justru jangan ada kementerian yang membuat kebijakan disinsentif kepada masyarakat, yang pada akhirnya menimbulkan gejolak sosial dan pelambatan pertumbuhan ekonomi," kata La Nyalla dalam rilis yang diterima oleh wartawan, Rabu (26/8/2015).
Karena sepak bola merupakan bagian dari pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurut La Nyalla, PSSI jangan dihambat karena bisa berpengaruh kepada pembinaan dan tentunya perputaran ekonomi yang selama ini selalu bergairah saat kompetisi berjalan.
"Makanya saya ingatkan BOPI jangan membuat pernyataan yang membuat kegaduhan. Dan jangan sedikit-sedikit bawa nama Negara. BOPI bukan alat Negara, BOPI hanya badan yang dibentuk Kemenpora dengan landasan kerja Peraturan Menteri. Karena kalau BOPI mengancam-ancam dengan bahasa kekuasaan, ingat Anda justru yang menciptakan kegaduhan dan menciptakan situasi yang tidak menguntungkan bagi pemerintahan Presiden Jokowi," ia mengakhiri.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 ========= 
0 komentar:
Posting Komentar