Sumber Asli -- C0I - Klub-klub peserta Piala Kemerdekaan mengancam mogok bertanding. Kabar heboh itu menggoyang penyelenggaraan Tunamen Piala Kemerdekaan di Grup D. Penyebabnya, match fee yang dijanjikan oleh Tim Transisi kepada tim peserta Piala Kemerdekaan hingga kemarin belum semuanya dibayarkan.
Kendati pertandingan yang dilakoni sudah lebih dari separuh jumlah laga di babak penyisihan, tim rata-rata baru menerima satu kali match fee. "Memang belum ditransfer. Katanya ya hanya sabar," tandas General Manager PSS Sleman Soekoco.
Dengan kondisi itu, manajemen tim menurut lelaki yang sehari-hari beraktivitas sebagai PNS di Pemkab Sleman tersebut menyebut beban tim menjadi sangat berat jika tidak ingin disebut babak belur. PSS Sleman sudah melakoni tiga laga artinya pemain yang dijanjikan hanya akan mendapatkan honor dari setiap laga yang dilakoni sudah harus dibayar.
Meski baru menerima satu kali transfer, Soekoco menjamin Nova Arianto dan kawan-kawan sudah mendapatkan honor hingga pertandingan ketiga. Sementara untuk pertandingan keempat dan kelima, manajemen masih menunggu kabar terbaru mengenai match fee hingga Senin (24/8) besok.
"Kita lihat perkembangan sampai Senin. Terakhir kemarin kita dapat info kalau tidak dibayar, Pasuruan (Persekap) mau mogok. Kita tunggu kondisinya sampai Senin,"tandas Soekoco.
PSS Sleman masih memiliki dua laga tersisa yakni melawan Persatu Tuban pada Senin (24/8) dan meladeni Persebo Bondowoso, Rabu (26/8). Berbagai opsi menurut Soekoco masih bermunculan dengan belum dibayarkannya match fee oleh Tim Transisi.
Super Elang Jawa saat ini berada di posisi ketiga dengan poin empat dari tiga laga yang sudah dilakoni. Sementara itu, dua besar Grup D berisi Persepam Madura United di ranking pertama dengan poin sembilan dari tiga laga yang dilakoni. Di posisi kedua ada Persekap Pasuruan dengan tujuh poin dari tiga laga yang dilakoni.
Dua tim yang akan dihadapi PSS Sleman di babak penyisihan adalah Persatu Tuban berada di ranking keempat. Sementara Persebo Bondowoso menjadi pengisi juru kunci klasemen Grup D Piala Kemerdekaan. Peluang PSS Sleman masih ada meski tipis untuk bisa menyeruak di dua besar agar bisa mengantongi tiket ke babak delapan besar.
Klub-klub peserta Piala Kemerdekaan mengancam mogok bertanding. Kabar heboh itu menggoyang penyelenggaraan Tunamen Piala Kemerdekaan di Grup D. Penyebabnya, match fee yang dijanjikan oleh Tim Transisi kepada tim peserta Piala Kemerdekaan hingga kemarin belum semuanya dibayarkan.
Kendati pertandingan yang dilakoni sudah lebih dari separuh jumlah laga di babak penyisihan, tim rata-rata baru menerima satu kali match fee. "Memang belum ditransfer. Katanya ya hanya sabar," tandas General Manager PSS Sleman Soekoco.
Dengan kondisi itu, manajemen tim menurut lelaki yang sehari-hari beraktivitas sebagai PNS di Pemkab Sleman tersebut menyebut beban tim menjadi sangat berat jika tidak ingin disebut babak belur. PSS Sleman sudah melakoni tiga laga artinya pemain yang dijanjikan hanya akan mendapatkan honor dari setiap laga yang dilakoni sudah harus dibayar.
Meski baru menerima satu kali transfer, Soekoco menjamin Nova Arianto dan kawan-kawan sudah mendapatkan honor hingga pertandingan ketiga. Sementara untuk pertandingan keempat dan kelima, manajemen masih menunggu kabar terbaru mengenai match fee hingga Senin (24/8) besok.
"Kita lihat perkembangan sampai Senin. Terakhir kemarin kita dapat info kalau tidak dibayar, Pasuruan (Persekap) mau mogok. Kita tunggu kondisinya sampai Senin,"tandas Soekoco.
PSS Sleman masih memiliki dua laga tersisa yakni melawan Persatu Tuban pada Senin (24/8) dan meladeni Persebo Bondowoso, Rabu (26/8). Berbagai opsi menurut Soekoco masih bermunculan dengan belum dibayarkannya match fee oleh Tim Transisi.
Super Elang Jawa saat ini berada di posisi ketiga dengan poin empat dari tiga laga yang sudah dilakoni. Sementara itu, dua besar Grup D berisi Persepam Madura United di ranking pertama dengan poin sembilan dari tiga laga yang dilakoni. Di posisi kedua ada Persekap Pasuruan dengan tujuh poin dari tiga laga yang dilakoni.
Dua tim yang akan dihadapi PSS Sleman di babak penyisihan adalah Persatu Tuban berada di ranking keempat. Sementara Persebo Bondowoso menjadi pengisi juru kunci klasemen Grup D Piala Kemerdekaan. Peluang PSS Sleman masih ada meski tipis untuk bisa menyeruak di dua besar agar bisa mengantongi tiket ke babak delapan besar.
source: http://ift.tt/1JoDCDA
Kendati pertandingan yang dilakoni sudah lebih dari separuh jumlah laga di babak penyisihan, tim rata-rata baru menerima satu kali match fee. "Memang belum ditransfer. Katanya ya hanya sabar," tandas General Manager PSS Sleman Soekoco.
Dengan kondisi itu, manajemen tim menurut lelaki yang sehari-hari beraktivitas sebagai PNS di Pemkab Sleman tersebut menyebut beban tim menjadi sangat berat jika tidak ingin disebut babak belur. PSS Sleman sudah melakoni tiga laga artinya pemain yang dijanjikan hanya akan mendapatkan honor dari setiap laga yang dilakoni sudah harus dibayar.
Meski baru menerima satu kali transfer, Soekoco menjamin Nova Arianto dan kawan-kawan sudah mendapatkan honor hingga pertandingan ketiga. Sementara untuk pertandingan keempat dan kelima, manajemen masih menunggu kabar terbaru mengenai match fee hingga Senin (24/8) besok.
"Kita lihat perkembangan sampai Senin. Terakhir kemarin kita dapat info kalau tidak dibayar, Pasuruan (Persekap) mau mogok. Kita tunggu kondisinya sampai Senin,"tandas Soekoco.
PSS Sleman masih memiliki dua laga tersisa yakni melawan Persatu Tuban pada Senin (24/8) dan meladeni Persebo Bondowoso, Rabu (26/8). Berbagai opsi menurut Soekoco masih bermunculan dengan belum dibayarkannya match fee oleh Tim Transisi.
Super Elang Jawa saat ini berada di posisi ketiga dengan poin empat dari tiga laga yang sudah dilakoni. Sementara itu, dua besar Grup D berisi Persepam Madura United di ranking pertama dengan poin sembilan dari tiga laga yang dilakoni. Di posisi kedua ada Persekap Pasuruan dengan tujuh poin dari tiga laga yang dilakoni.
Dua tim yang akan dihadapi PSS Sleman di babak penyisihan adalah Persatu Tuban berada di ranking keempat. Sementara Persebo Bondowoso menjadi pengisi juru kunci klasemen Grup D Piala Kemerdekaan. Peluang PSS Sleman masih ada meski tipis untuk bisa menyeruak di dua besar agar bisa mengantongi tiket ke babak delapan besar.
Klub-klub peserta Piala Kemerdekaan mengancam mogok bertanding. Kabar heboh itu menggoyang penyelenggaraan Tunamen Piala Kemerdekaan di Grup D. Penyebabnya, match fee yang dijanjikan oleh Tim Transisi kepada tim peserta Piala Kemerdekaan hingga kemarin belum semuanya dibayarkan.
Kendati pertandingan yang dilakoni sudah lebih dari separuh jumlah laga di babak penyisihan, tim rata-rata baru menerima satu kali match fee. "Memang belum ditransfer. Katanya ya hanya sabar," tandas General Manager PSS Sleman Soekoco.
Dengan kondisi itu, manajemen tim menurut lelaki yang sehari-hari beraktivitas sebagai PNS di Pemkab Sleman tersebut menyebut beban tim menjadi sangat berat jika tidak ingin disebut babak belur. PSS Sleman sudah melakoni tiga laga artinya pemain yang dijanjikan hanya akan mendapatkan honor dari setiap laga yang dilakoni sudah harus dibayar.
Meski baru menerima satu kali transfer, Soekoco menjamin Nova Arianto dan kawan-kawan sudah mendapatkan honor hingga pertandingan ketiga. Sementara untuk pertandingan keempat dan kelima, manajemen masih menunggu kabar terbaru mengenai match fee hingga Senin (24/8) besok.
"Kita lihat perkembangan sampai Senin. Terakhir kemarin kita dapat info kalau tidak dibayar, Pasuruan (Persekap) mau mogok. Kita tunggu kondisinya sampai Senin,"tandas Soekoco.
PSS Sleman masih memiliki dua laga tersisa yakni melawan Persatu Tuban pada Senin (24/8) dan meladeni Persebo Bondowoso, Rabu (26/8). Berbagai opsi menurut Soekoco masih bermunculan dengan belum dibayarkannya match fee oleh Tim Transisi.
Super Elang Jawa saat ini berada di posisi ketiga dengan poin empat dari tiga laga yang sudah dilakoni. Sementara itu, dua besar Grup D berisi Persepam Madura United di ranking pertama dengan poin sembilan dari tiga laga yang dilakoni. Di posisi kedua ada Persekap Pasuruan dengan tujuh poin dari tiga laga yang dilakoni.
Dua tim yang akan dihadapi PSS Sleman di babak penyisihan adalah Persatu Tuban berada di ranking keempat. Sementara Persebo Bondowoso menjadi pengisi juru kunci klasemen Grup D Piala Kemerdekaan. Peluang PSS Sleman masih ada meski tipis untuk bisa menyeruak di dua besar agar bisa mengantongi tiket ke babak delapan besar.
source: http://ift.tt/1JoDCDA
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
0 komentar:
Posting Komentar