Selasa, 25 Agustus 2015

Wawancara > WILBERTUS SIHOTANG: Kejurnas Judo Bukan Tolok Ukur Kekuatan PON 2016


Sumber Asli -- C0I -Kejuaraan Nasional Judo yang berlangsung di Dojo Judo Kelapa Gading, Jakarta Utara 20 – 23 Agustus lalu dijadikan ajang saling mengintip kekuatan lawan bagi daerah menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat. Bahkan banyak daerah yang tidak menurunkan pejudo terbaiknya lantaran takut kekuatannya diketahui lawan.


Sebalinya, momentum itu dimanfaatkan Pengprov PJSI DKI Jakarta untuk menunjukkan kekuatan tim dengan merebut gelar juara umum dengan merebut 5 medali emas, 7 perak, dan 4 perunggu dari 16 medali emas yang diperebutkan. Pesaing ketat tim judo DKI berasal dari Kalimantan Timur dan Bali.
Seperti apa berjalannya Kejurnas Judo 2015 yang dijadikan sebagai salah satu penghitungan poin kualifikasi PON XIX/2016 Jawa Barat tersebut? Wartawan Suara Karya Markon Piliang mewawancarai Bidang Moneter dan Evaluasi (Monev) KONI DKI Jakarta Wilbertus Sihotang di Jakarta, Senin (24/8). Berikut petikannya.

Bagaimana hasil Kejurnas Judo 2015 yang berlangsung selama empat hari tersebut secara keseluruhan?

Bagi DKI Jakarta hasilnya cukup menggembirakan karena mereka keluar sebagai juara umum. Tapi ini belum bisa menjadi tolok ukur prestasi bahwa yang merebut medali emas pada Kejurnas ini akan merebut medali emas pula di PON XIX/2016 Jawa Barat nanti. Pasalnya, tidak semua daerah yang menunrunkan pejudo terbaiknya pada Kejurnas kali ini.

Apa alasan mereka tidak menurunkan atlet terbaik di ajang sekelas Kejurnas?

Ada yang takut kekuatannya diketahui lawan. Tapi ada juga yang menyimpan strategi karena Kejurnas di Kelapa Gading ini bukan yang terakhir sebagai penghitungan poin kualifikasi.

Berapa event lagi yang masuk kategori Pra PON untuk penghitungan poin?

Masih ada Kejuaraan Judo Piala Gubernur dan Kejuaraan tingkat nasional lainnya sebelum akhir tahun 2015. Mungkin daerah akan menurunkan atlet terbaiknya pada dua event tersebut.

Pada Kejurnas Judo di Kelapa Gading apakah DKI Jakarta menurunkan kekuatan penuh?

Tidak juga. Para pejudo yang meraih medali emas SEA Games XXVIII/2015 Singapura lalu tidak diturunkan karena kurang fit. Tapi mereka diturunkan dalam pertandingan eksebishi melawan pejudo-pejudo Jepang. Hebatnya, mereka menang.

Kemarin dari lima medali emas yang disumbangkan DKI Jakarta dari atlet siapa saja?

Di kelas 100 kg putra disumbangkan atas nama atlet M Ariq Nur, 70 kg putri oleh Anisah, 63 kg putri oleh Yona Lupita Nisye, 48 kg putri oleh Dita Ananda, dan 45 kg putri oleh Cindy.

Apa evaluasi tim Monev dari kejuaraan judo di Kelapa Gading ini?

Perlunya antisipasi terhadap lawan yang tidak tampil di ajang kali ini. Caranya tak lain dengan mempersiapkan diri semaksimal mungkin. Kapan perlu try out atau training camp ke negara-negara yang kuat judo-nya sebelum PON berlangsung.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2013 berita hangat - Template by Efachresya - Editor premium Top coi