* Menpora, KONI dan KOI Diultimatum Untuk Selesaikan Kisruh Cabor Dalam Dua Pekan
Sumber Asli -- C0I - Komisi X DPR-RI mengancam akan membekukan induk organisasi bermasalah jika dalam dua pekan stakeholder tidak bisa menuntaskannya. Hal itu terkuak dalam rapat dengar pendapat Komisi X dengan KONI Pusat, KOI, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Satlak Prima, serta perwakilan cabor dari ISSI (bersepeda) dan Pordasi (berkuda) di Gedung DPR-RI, Rabu (26/8/2015).
Dalam paparannya, Ketua KONI Pusat, Tono Suratman menyebutkan bentuk dari masalah yang terjadi yakni dualisme kepemimpinan.
Seperti di cabang tenis meja dan taekwondo yang hingga kini belum juga menemukan titik terang atas masalah mereka. Tenis meja kini terbagi menjadi dua kubu yakni PB PTMSI pimpinan Oegroseno dan PB PTMSI Marzuki Ali sedangkan taekwondo selain PB TI ada UTI
Pro.
Tono menyebut, ISSI, menjadi contoh cabor yang telah menyelesaikan permasalahan
organisasinya dengan baik. Saat ini ISSI dipimpin Raja Sapta Oktohari dan tengah berbenah membangun prestasi sepeda Indonesia ke depannya.
"Kami memberi waktu kepada pemerintah (Kemenpora), KONI, KOI untuk menyelsaikan permasalahan yang ada di dalam beberapa PB cabor prestasi. Kalau ini tidak bisa diselesaikan, dua pekan lagi kami akan mengadakan RAPBN anggaran 2016. Khusus cabor-cabor tersebut, kalau memang tidak
selesai konfliknya kami pertimbangkan untuk dibekukan (dananya),” sebut Teuku Rifky Harsya, Ketua Komisi X DPR.
Rifky juga meminta pemerintah tegas terhadap para stakeholder olahraga yang hingga kini juga masih berkonflik.
Secara terpisah, Tono yang ditemui pada Pembukaan Rapat Koordinasi Pembinaan Olahraga Nasional (Rakornas), kemarin, berharap KONI dan KOI dapat kembali bersatu demi prestasi
olahraga Indoneaia. Mulai dari penyamaan visi-misi, kebijakan dan anggaran.
"Saat ini (sinergi dan koordinasi) belum optimal, masih terlalu ego sektoral. Ini harus bersatu kembali. Kemenpora sebagai perpanjangan tangan
pemerintah bisa jadi penengah, termasuk political will arau kebijakan Presiden. Ini waktu kita berkaca," ujar Tono.
--> Sumber Asli -- C0I - Komisi X DPR-RI mengancam akan membekukan induk organisasi bermasalah jika dalam dua pekan stakeholder tidak bisa menuntaskannya. Hal itu terkuak dalam rapat dengar pendapat Komisi X dengan KONI Pusat, KOI, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Satlak Prima, serta perwakilan cabor dari ISSI (bersepeda) dan Pordasi (berkuda) di Gedung DPR-RI, Rabu (26/8/2015).
Dalam paparannya, Ketua KONI Pusat, Tono Suratman menyebutkan bentuk dari masalah yang terjadi yakni dualisme kepemimpinan.
Seperti di cabang tenis meja dan taekwondo yang hingga kini belum juga menemukan titik terang atas masalah mereka. Tenis meja kini terbagi menjadi dua kubu yakni PB PTMSI pimpinan Oegroseno dan PB PTMSI Marzuki Ali sedangkan taekwondo selain PB TI ada UTI
Pro.
Tono menyebut, ISSI, menjadi contoh cabor yang telah menyelesaikan permasalahan
organisasinya dengan baik. Saat ini ISSI dipimpin Raja Sapta Oktohari dan tengah berbenah membangun prestasi sepeda Indonesia ke depannya.
"Kami memberi waktu kepada pemerintah (Kemenpora), KONI, KOI untuk menyelsaikan permasalahan yang ada di dalam beberapa PB cabor prestasi. Kalau ini tidak bisa diselesaikan, dua pekan lagi kami akan mengadakan RAPBN anggaran 2016. Khusus cabor-cabor tersebut, kalau memang tidak
selesai konfliknya kami pertimbangkan untuk dibekukan (dananya),” sebut Teuku Rifky Harsya, Ketua Komisi X DPR.
Rifky juga meminta pemerintah tegas terhadap para stakeholder olahraga yang hingga kini juga masih berkonflik.
Secara terpisah, Tono yang ditemui pada Pembukaan Rapat Koordinasi Pembinaan Olahraga Nasional (Rakornas), kemarin, berharap KONI dan KOI dapat kembali bersatu demi prestasi
olahraga Indoneaia. Mulai dari penyamaan visi-misi, kebijakan dan anggaran.
"Saat ini (sinergi dan koordinasi) belum optimal, masih terlalu ego sektoral. Ini harus bersatu kembali. Kemenpora sebagai perpanjangan tangan
pemerintah bisa jadi penengah, termasuk political will arau kebijakan Presiden. Ini waktu kita berkaca," ujar Tono.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
0 komentar:
Posting Komentar