Sumber Asli -- C0I - Arin Iswana mulai menebar ancaman di kejuaraan balap sepeda internasional Jelajah Malaysia 2015 setelah mampu menembus rombongan depan pada etape pertama dari Kuala Lumpur menuju Putrajaya, Rabu, sehingga berhak berada di posisi lima klasemen umum.
Pebalap dari Pegasus Continental Cycling Team (PCT) Jakarta ini, menurut informasi dari laman http://ift.tt/1U3LxxV mampu membukukan catatan waktu tiga jam 34 menit 15 detik atau selisih satu menit 32 detik dari pemuncak klasemen, Francisco Mancebo dari Skydive Dubai.
Upaya Arin Iswana untuk menyodok lima besar terbilang luar biasa. Pebalap asal Jawa Barat yang didukung pebalap Pegasus lainnya yaitu Agung Ali Sahbana, Jamalidin Novardianto, Chelly Arista, Odie Setiawan dan Tetan Rohendi terus berusaha di depan untuk menyelesaikan balap dengan jarak tempuh 176,1 km.
Menurut pelatih Pegasus, Giancomo Rotari, hasil yang diraih oleh anak asuhnya ini berkat usaha keras dua pebalapnya yang berada di rombongan depan meski selama perlombaan terus ditekan oleh pebalap tim lain yang jumlahnya lebih banyak.
"Kami hanya menempatkan dua pebalap di depan, ini berbeda dengan tim lain yang bisa menempatkan empat pebalapnya. Tapi setidaknya satu pebalap kami mampu melakukan breakaway," katanya melalui pesan singkat.
Menurut dia, sulit untuk mengendalikan jalannya perlombaan jika hanya dua pebalap yang ditempatkan di rombongan besar di depan. Namun, pelatih asal Italia itu sangat mengapresiasi anak asuhnya yang mampu memberikan kejutan pada etape pertama.
Posisi lima pada klasemen umum yang diraih Arin Iswana ini juga berkat poin yang didapat saat merebut posisi tiga di titik tanjakan. Mantan pebalap tim Putra Perjuangan Bandung ini berhak mendapatkan satu poin dan bonus waktu sehingga mendongkrak posisinya ke lima besar.
Hasil bagus yang ditorehkan pebalap Pegasus pafa etape pertama ini akan dijadikan bekal untuk menghadapi etape kedua, Kamis (10/12). Etape kedua akan memperlombakan nomor Team Time Trial (TTT) di Putrajaya dengan jarak tempuh 11,1 km.
"Untuk besok jelas akan ada perubahan strategi. Yang jelas kami akan berusaha memberikan yang terbaik," kata Giancomo Rotari menambahkan.
Pada TTT dibutuhkan perlakuan khusus karena semua pebalap dituntut memiliki konsentrasi yang tinggi demi mendapatkan waktu terbaik.
Persiapan pada hari kedua Jelajah Malaysia 2015 dipastikan akan ketat karena hampir semua tim menurunkan pebalap dengan spesialisasi sprinter.
Pegasus selalu memberi kejutan saat berlomba di Malaysia. Pada awal tahun ini, Jamalidin Novardianto dan kawan-kawan mampu menjadi tim terbaik pada kejuaraan dengan level 2.1 yaitu Le Tour de Langkawi 2015.
Sementara itu untuk pemegang yellow jersey Jelajah Malaysia 2015 adalah Francisco Mancebo dari Skydive Dubai. Pebalap asal Spanyol ini juga berhak memegang green jersey (raja sprint).
Untuk polkadot jersey (raja tanjakan) dipegang oleh Nur Amirul Fakhruddin Mazuki dari Trengganu Cycling Team dan white jersey dipegang Kim Ok Cheol dari Korea.
--> Pebalap dari Pegasus Continental Cycling Team (PCT) Jakarta ini, menurut informasi dari laman http://ift.tt/1U3LxxV mampu membukukan catatan waktu tiga jam 34 menit 15 detik atau selisih satu menit 32 detik dari pemuncak klasemen, Francisco Mancebo dari Skydive Dubai.
Upaya Arin Iswana untuk menyodok lima besar terbilang luar biasa. Pebalap asal Jawa Barat yang didukung pebalap Pegasus lainnya yaitu Agung Ali Sahbana, Jamalidin Novardianto, Chelly Arista, Odie Setiawan dan Tetan Rohendi terus berusaha di depan untuk menyelesaikan balap dengan jarak tempuh 176,1 km.
Menurut pelatih Pegasus, Giancomo Rotari, hasil yang diraih oleh anak asuhnya ini berkat usaha keras dua pebalapnya yang berada di rombongan depan meski selama perlombaan terus ditekan oleh pebalap tim lain yang jumlahnya lebih banyak.
"Kami hanya menempatkan dua pebalap di depan, ini berbeda dengan tim lain yang bisa menempatkan empat pebalapnya. Tapi setidaknya satu pebalap kami mampu melakukan breakaway," katanya melalui pesan singkat.
Menurut dia, sulit untuk mengendalikan jalannya perlombaan jika hanya dua pebalap yang ditempatkan di rombongan besar di depan. Namun, pelatih asal Italia itu sangat mengapresiasi anak asuhnya yang mampu memberikan kejutan pada etape pertama.
Posisi lima pada klasemen umum yang diraih Arin Iswana ini juga berkat poin yang didapat saat merebut posisi tiga di titik tanjakan. Mantan pebalap tim Putra Perjuangan Bandung ini berhak mendapatkan satu poin dan bonus waktu sehingga mendongkrak posisinya ke lima besar.
Hasil bagus yang ditorehkan pebalap Pegasus pafa etape pertama ini akan dijadikan bekal untuk menghadapi etape kedua, Kamis (10/12). Etape kedua akan memperlombakan nomor Team Time Trial (TTT) di Putrajaya dengan jarak tempuh 11,1 km.
"Untuk besok jelas akan ada perubahan strategi. Yang jelas kami akan berusaha memberikan yang terbaik," kata Giancomo Rotari menambahkan.
Pada TTT dibutuhkan perlakuan khusus karena semua pebalap dituntut memiliki konsentrasi yang tinggi demi mendapatkan waktu terbaik.
Persiapan pada hari kedua Jelajah Malaysia 2015 dipastikan akan ketat karena hampir semua tim menurunkan pebalap dengan spesialisasi sprinter.
Pegasus selalu memberi kejutan saat berlomba di Malaysia. Pada awal tahun ini, Jamalidin Novardianto dan kawan-kawan mampu menjadi tim terbaik pada kejuaraan dengan level 2.1 yaitu Le Tour de Langkawi 2015.
Sementara itu untuk pemegang yellow jersey Jelajah Malaysia 2015 adalah Francisco Mancebo dari Skydive Dubai. Pebalap asal Spanyol ini juga berhak memegang green jersey (raja sprint).
Untuk polkadot jersey (raja tanjakan) dipegang oleh Nur Amirul Fakhruddin Mazuki dari Trengganu Cycling Team dan white jersey dipegang Kim Ok Cheol dari Korea.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
0 komentar:
Posting Komentar