Sumber Asli -- C0I -Ternyata Sanksi Federasi Sepakbola Indonesia (FIFA) terhadap PSSI mendapat perhatian dari peserta Asian Games 2018. Negara-negara Timur Tengah memprotes bilamana sepakbola tidak dipertandingkan akibat sanksi FIFA karena intervensi pemerintah.
"Negara Timur Tengah sudah menyatakan penolakannya jika sepakbola tidak dipertandingkan di Asian Games 2018 akibat dampak sanksi FIFA. Jadi, Asian Games 2018 tanpa sepakbola bukan tontonan "Asian Games Without Football is not Seeing"," kata mantan Komandan Pelatnas yang membawa Indonesia juara umum SEA Games 1997, Joko Pramono dalam acara Musyawarah Nasional Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Munas Porlasi) di Ruang Serba Guna Komplek Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa (4/8/2015).
Menurut Joko Pramono, sepak bola itu menjadi olahraga paling favorit yang mendapat perhatian seluruh peserta Asian Games. "Jangankan Asian Games, Olimpiade juga tanpa sepak bola pasti tidak ramai. Sepak bola itu lah yang paling banyak menyedot penonton," ujarnya lagi.
Masalah terancamnya sepak bola dipertandingkan pada pesta olahraga negara Asia itu juga mendapat perhatian khusus Presiden Komite Olimpiade Asia (OCA) Sheikh Ahmad Al-Sabah. Bahkan, Al Sabah yang juga Komite Eksekutif FIFA dijadwalkan akan berkunjung ke Jakarta untuk menemui Presiden Jokowi, 16 Agustus 2015.
"Al-Sabah itu khusus datang ke Jakarta menemui Presiden Jokowi dengan agenda membicarakan masalah sepakbola," kata Sekjen Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Hifni Hasan.
Ketua Umum PB Porlasi ini meragukan keseriusan pemerintah dalam menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Pasalnya, hingga saat ini pemerintah belum juga menyetorkan dana garansi senilai 2 juta dolar AS (Rp260 juta) ke rekening Komite Olimpiade Asia (OCA) sebagai penyelenggaran Asian Games 2018.
"Harusnya dana itu kan disetorkan ke rekening OCA karena batas waktu persyaratannya 6 bulan setelah penandatanganan dengan OCA di Incheon, Korsel, September 2014," ujarnya.
Posisi Indonesia sebagai tuan rumah bisa terancam saja terancam jika masalah sepak bola tidak selesai. Apalagi, sudah ada negara yang siap menggantikan. "China sudah siap menggantikan posisi Indonesia jika gagal menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Malah, saya dengar mereka sudah menyiapkan salah satu daerah yang punya fasilitas memadai dan bertaraf internasional," kata Hifni.
Ditegaskan Joko Pramono, Indonesia tidak boleh gagal menjadi tuan rumah Asian Games 2018. "Ini masalah harga diri bangsa dan negara. Menpora Imam Nahrawi harus bertanggung jawab jika sampai gagal menjadi tuan ruman. Dalam UU SKN kan sudah jelas penanggung jawab olahraga itu Kemenpora," tandasnya.
--> "Negara Timur Tengah sudah menyatakan penolakannya jika sepakbola tidak dipertandingkan di Asian Games 2018 akibat dampak sanksi FIFA. Jadi, Asian Games 2018 tanpa sepakbola bukan tontonan "Asian Games Without Football is not Seeing"," kata mantan Komandan Pelatnas yang membawa Indonesia juara umum SEA Games 1997, Joko Pramono dalam acara Musyawarah Nasional Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Munas Porlasi) di Ruang Serba Guna Komplek Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa (4/8/2015).
Menurut Joko Pramono, sepak bola itu menjadi olahraga paling favorit yang mendapat perhatian seluruh peserta Asian Games. "Jangankan Asian Games, Olimpiade juga tanpa sepak bola pasti tidak ramai. Sepak bola itu lah yang paling banyak menyedot penonton," ujarnya lagi.
Masalah terancamnya sepak bola dipertandingkan pada pesta olahraga negara Asia itu juga mendapat perhatian khusus Presiden Komite Olimpiade Asia (OCA) Sheikh Ahmad Al-Sabah. Bahkan, Al Sabah yang juga Komite Eksekutif FIFA dijadwalkan akan berkunjung ke Jakarta untuk menemui Presiden Jokowi, 16 Agustus 2015.
"Al-Sabah itu khusus datang ke Jakarta menemui Presiden Jokowi dengan agenda membicarakan masalah sepakbola," kata Sekjen Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Hifni Hasan.
Ketua Umum PB Porlasi ini meragukan keseriusan pemerintah dalam menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Pasalnya, hingga saat ini pemerintah belum juga menyetorkan dana garansi senilai 2 juta dolar AS (Rp260 juta) ke rekening Komite Olimpiade Asia (OCA) sebagai penyelenggaran Asian Games 2018.
"Harusnya dana itu kan disetorkan ke rekening OCA karena batas waktu persyaratannya 6 bulan setelah penandatanganan dengan OCA di Incheon, Korsel, September 2014," ujarnya.
Posisi Indonesia sebagai tuan rumah bisa terancam saja terancam jika masalah sepak bola tidak selesai. Apalagi, sudah ada negara yang siap menggantikan. "China sudah siap menggantikan posisi Indonesia jika gagal menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Malah, saya dengar mereka sudah menyiapkan salah satu daerah yang punya fasilitas memadai dan bertaraf internasional," kata Hifni.
Ditegaskan Joko Pramono, Indonesia tidak boleh gagal menjadi tuan rumah Asian Games 2018. "Ini masalah harga diri bangsa dan negara. Menpora Imam Nahrawi harus bertanggung jawab jika sampai gagal menjadi tuan ruman. Dalam UU SKN kan sudah jelas penanggung jawab olahraga itu Kemenpora," tandasnya.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
0 komentar:
Posting Komentar