Sumber Asli -- C0I -Pasangan ganda terkuat Indonesia saat ini, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan memasang target juara pada Kejuaraan Dunia 2015 yang akan berlangsung di Istora Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta 10 – 16 Agustus ini.
Juara Dunia 2013 ini ingin memberikan yang terbaik untuk Indonesia sebagai tuan rumah. Hendra/Ahsan ingin memberikan kemenangan kepada Indonesia sebagai kado Ulang Tahun Kemerdekaan ke-70 RI, karena Kejuaraan Dunia akan berakhir satu hari menjelang peringatan 17 Agustus.
“Pengennya jadi juara, tahun depan kan nggak ada kejuaraan dunia karena ada olimpiade. Apalagi saya belum pernah juga jadi Juara Dunia di Indonesia," ujar Hendra.
Dari hasil undian yang dilakukan minggu lalu, Hendra/Ahsan yang menjadi unggulan ketiga berada di pool atas bersama unggulan pertama, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong (Korea) dan unggulan kelima dari China, Fu Haifeng/Zhang Nan.
“Kami ingin fokus ke setiap pertandingan yang dijalani. Di babak 16 akan bertemu pasangan Jepang (Kenta Kazuno/Kazushi Yamada) juga, mereka pasangan yang lumayan bagus. Setelah itu juga ada wakil dari Denmark atau Taipei yang juga bagus," kata Hendra mengomentari hasil drawing.
“Beban pasti ada sebagai tuan rumah, tapi tidak ada tekanan. Sejauh ini persiapan sudah maksimal, tinggal bagaimana main di lapangan. Untuk strategi sendiri belum didiskusikan lebih lanjut dengan pelatih,” tambah peraih gelar Juara Dunia dua kali ini.
Pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi mengatakan, persiapan yang dilakukan oleh anak-anak asuhnya sudah maksimal. Bukan hanya Hendra/Ahsan, tetapi juga ganda putra lainnya yang turun di Kejuaraan Dunia 2015 ini.
“Persiapan sudah maksimal. Minggu ini latihan lebih banyak ke teknik permainan. Kemarin kami juga sudah melakukan analisis video pertandingan lawan, bagaimana cara mainnya, apa kelebihan dan kekurangannya,” ujar Herry saat ditemui di Pelatnas Cipayung.
Herry mengakui peluang Hendra/Ahsan bagus bila melihat drawing. Kini tergantung bagaimana di lapangan. Jika Hendra/Ahsan bisa lolos dari semifinal, kans juara lebih besar. Karena memang head-to-head nya selama ini sering kalah dari pasangan Korea atau China, dan ini lebih menguntungkan karena Indonesia tuan rumah.
Selain Hendra/Ahsan, dua pasang ganda putra Pelatnas, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dan Ade Yusuf/Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira juga turun di Kejuaraan Dunia 2015 ini.
"Saya menargetkan Angga/Ricky bisa lolos ke babak delapan besar atau semifinal karena riilnya seperti itu. Untuk Ade/Wahyu sendiri, karena dari reserve, saya berharap mereka dapat membuat kejutan dengan mengalahkan pemain unggulan,” ucap Herry.
--> Juara Dunia 2013 ini ingin memberikan yang terbaik untuk Indonesia sebagai tuan rumah. Hendra/Ahsan ingin memberikan kemenangan kepada Indonesia sebagai kado Ulang Tahun Kemerdekaan ke-70 RI, karena Kejuaraan Dunia akan berakhir satu hari menjelang peringatan 17 Agustus.
“Pengennya jadi juara, tahun depan kan nggak ada kejuaraan dunia karena ada olimpiade. Apalagi saya belum pernah juga jadi Juara Dunia di Indonesia," ujar Hendra.
Dari hasil undian yang dilakukan minggu lalu, Hendra/Ahsan yang menjadi unggulan ketiga berada di pool atas bersama unggulan pertama, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong (Korea) dan unggulan kelima dari China, Fu Haifeng/Zhang Nan.
“Kami ingin fokus ke setiap pertandingan yang dijalani. Di babak 16 akan bertemu pasangan Jepang (Kenta Kazuno/Kazushi Yamada) juga, mereka pasangan yang lumayan bagus. Setelah itu juga ada wakil dari Denmark atau Taipei yang juga bagus," kata Hendra mengomentari hasil drawing.
“Beban pasti ada sebagai tuan rumah, tapi tidak ada tekanan. Sejauh ini persiapan sudah maksimal, tinggal bagaimana main di lapangan. Untuk strategi sendiri belum didiskusikan lebih lanjut dengan pelatih,” tambah peraih gelar Juara Dunia dua kali ini.
Pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi mengatakan, persiapan yang dilakukan oleh anak-anak asuhnya sudah maksimal. Bukan hanya Hendra/Ahsan, tetapi juga ganda putra lainnya yang turun di Kejuaraan Dunia 2015 ini.
“Persiapan sudah maksimal. Minggu ini latihan lebih banyak ke teknik permainan. Kemarin kami juga sudah melakukan analisis video pertandingan lawan, bagaimana cara mainnya, apa kelebihan dan kekurangannya,” ujar Herry saat ditemui di Pelatnas Cipayung.
Herry mengakui peluang Hendra/Ahsan bagus bila melihat drawing. Kini tergantung bagaimana di lapangan. Jika Hendra/Ahsan bisa lolos dari semifinal, kans juara lebih besar. Karena memang head-to-head nya selama ini sering kalah dari pasangan Korea atau China, dan ini lebih menguntungkan karena Indonesia tuan rumah.
Selain Hendra/Ahsan, dua pasang ganda putra Pelatnas, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dan Ade Yusuf/Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira juga turun di Kejuaraan Dunia 2015 ini.
"Saya menargetkan Angga/Ricky bisa lolos ke babak delapan besar atau semifinal karena riilnya seperti itu. Untuk Ade/Wahyu sendiri, karena dari reserve, saya berharap mereka dapat membuat kejutan dengan mengalahkan pemain unggulan,” ucap Herry.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
0 komentar:
Posting Komentar