Rabu, 05 Agustus 2015

Berjaya Di Hongkong, Tim Bridge Pertamina DKI Keluhkan Minimnya Turnamen Dalam Negeri


Sumber Asli -- C0I -Tim Bridge Pertamina DKI Jakarta berjaya meraih tiga gelar pada Avia Inter-City Bridge Championships 2015 di Hotel Regal, Hongkong,  29 Juli – 2 Agustus lalu. Sukses ini menambah rekor prestasi tim binaan perusahaan minyak negara itu di forum internasional.
           Menurut keterangan Manajer Tim Pertamina Jakarta, Veterano Sitompul, ketiga gelar itu diraih pada nomor tim putri, tim putri butler dan pasangan campuran. Para pemain Indonesia menunjukkan dominasinya karena pada nomor butler berhasil memborong peringkat satu, dua dan tiga. Demikian juga di nomor campuran.

            “Tentu kami gembira dengan raihan tiga gelar ini. Prestasi para pemain putri kita membanggakan. Namun kami merasa belum lengkap karena di bagian putra kita belum berhasil merebut gelar,” ujar Veterano yang ditemui saat tim tba di Jakarta, Senin (3/8) sore.
            Disebutkan, Tim Putri Pertamina berjaya setelah di final mengalahkan Singapura. Bermaterikan Lusje Olha Bojoh, Julia GJ Tueje, Suci Amita Dewi dan Kristina Wahyu Murniati unggul 111-56 IMP.  Kemudian di Tim Butler Lusje, Joice Tueje, Kristina, Suci, Conny Eufke Sumampouw, dan Rury Adhani tampil menominasi. Sedangkan campuran Kristina/Parasian menempati peringkat pertama disusul Julia GJ Tueje/David Parninggotan H di posisi kedua dan Lusje Bojoh/Taufik Gautama Asbi di urutan tiga.
            Ketika ditanya tentang tidak adanya gelar dari putra, Veterano menyatakan, hasil di Hongkong itu menunjukkan para pemain Indonesia kurang jam terbang karena minimnya turnamen di dalam negeri. Hampir setahun tidak ada turnamen sehingga jam terbang pemain Indonesia menurun. Ini mempengaruhi penampilan tim putra yang harus bertanding lebih banyak.
            “Tidak adanya turnamen di dalam negeri sangat berpengaruh. Ini menjadi tantangan bagi Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB Gabsi) yang dulu berjanji akan menggelar banyak turnamen. Namun nyatanya tidak seperti itu sehingga ini merugikan pemain dan prestasi bridge Indonesia,” ujar Veterano yang lebih akrab dipanggil Nano itu.
            Dengan minimnya turnamen di dalam negeri maka Tim Pertamina aktif bertanding di luar negeri. Setelah dari Hongkong, Tim Pertamina segera berangkat ke Singapura untuk mengikuti Sukan Singapura, 6-9 Agustus nanti. Tim yang dikirim berkekuatan 12 orang yang terdiri dari enam putra dan enam putri.
            “Target kami tentu juara umum. Jika bisa sapu bersih gelar. Ini bukan sesumbar namun kita memang mempunyai peluang untuk itu. Tahun lalu Tim Pertamina sukses mengantar Indonesia juara umum Kejuaraan Bridge ASEAN. Sekarang kenapa tidak?” ucap Nano.
            Namun Nano mengingatkan agar para pemain tetap waspada dengan tidak menggap enteng lawan. Para pemain perlu terus menjaga konsentrasi dan kekompakan dalam pertandingan demi pertandingan. Apalagi, lawan-lawan yang akan dihadapi tidak ringan karena dikabarkan ada pemain-pemain dari manca negara yang ambil bagian.
            Bila mampu menjaga trend positif prestasi yang dilakoni sejak meraih gelar di Kejuaraan ASEAN dan Australia dalam setahun ini maka Tim Pertamina akan terus bisa mengibarkan nama Indonesia di percaturan internasional. Dengan demikian bridge bisa menjadi bendera Indonesia meraih kejayaan di tingkat dunia. Ini akan menjadi modal besar bagi Indonesia dalam mewujudkan impian merebut medali emas pada Asian Games 2018 yang akan diadakan di negeri sendiri. ***

KETERANGAN FOTO
Manajer Tim Pertamina DKI, Veterano Sitompul (kanan)
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2013 berita hangat - Template by Efachresya - Editor premium Top coi